"Disampaikan bagi siswa-siswi anggota Olimpiade harap berkumpul di lab Olimpiade sekarang!!" Terdengar suara pak Bambang selaku pembimbing Olimpiade merambat ke seluruh penjuru kelas.
Semua siswa anggota Olimpiade bergegas menuju lab Olimpiade.Begitu juga Lulu,ia segera bergegas menuju lab Olimpiade.
Di tengah perjalanannya tiba-tiba Liona cs datang menghampiri Lulu.
"Waw waw waw...guys si Culun ternyata ikutan juga?" Ledek Liona dengan nada merendahkan
"Hahaha,yang bener aja,gak mungkin lah,pasti nanti yang kepilih juga lo Li" timpal Vivi
"Ya jelas dong,otak gue kan jauh lebih encer daripada si Culun ini" kata Liona sambil menoyor kepala Lulu dengan keras.
"Hahahahha!"
Liona cs tertawa ria seakan mereka adalah orang paling sempurna di dunia.
Lulu hanya sabar dan terdiam,perlakuan seperti itu bukan lagi hal yang asing baginya.
Setelah Liona cs meninggalkannya,ia pun segera melanjutkan perjalanannya ke lab,ia berlari agar tidak terlambat,karena pak Bambang adalah guru yang tidak pernah mau menerima keterlambatan,ia menerapkan sikap disiplin agar selalu on time.
#LabOlimpiade
Terlihat siswa-siswi sudah duduk dengan rapi.Pak Bambang datang dan mengambil alih pertemuan tersebut.
"Ekhem!" Ia berdehem sambil merapikan seragam PNS nya.
"Baik anak-anak,seperti yang saya sampaikan pada pertemuan sebelumnya,Olimpiade akan diadakan tanggal 12 Maret besok"
"Kami hanya akan membawa 6 orang peserta,jadi yang lain harus menerima dengan lapang dada ya,jangan ada yang protes!"
"Peserta yang saya pilih ini adalah siswa yang benar-benar saya anggap pantas dan berkualitas untuk mengikuti olimpiade"
Semua siswa sedari tadi serius dan fokus pada apa yang disampaikan pak Bambang dan kini semua menegang,mereka berharap bahwa mereka harus ikut dalam olimpiade tersebut.
"Baik yang akan ikut Olimpiade adalah nama-nama yang akan saya sebutkan:
1. Aliyfa Asmiranda
2. Alvonzo Arian
3. Katrina Sari
4. Puja Hasmita
5. Liona Putri Sasmita
("Yess!!" Liona bersorak gembira dalam hati dan menatap sombong kepada Lulu)Dan yang terakhir adalah....Lulu Maharani"sambung pak Bambang
Lulu yang sempat tegang dan hampir kecewa kini tersenyum ria,mendengar namanya disebutkan oleh pak Bambang,sedang Liona menatap kesal pada Lulu.
Suara gemuruh nampak pada lab tersebut,banyak yang kecewa karena namanya tak disebutkan oleh pak Bambang.
"Baik anak-anak sekian penyampian saya,dan bagi siswa yang besok ikut Olimpiade kita kumpul pagi-pagi ya,jangan sampai telat,besok kita berangkat pukul 07.30"
"Baik Paaaakk"
#Keesokan harinya
Peserta Olimpiade siswa SMA Cempaka akhirnya sampai di SMA Merdeka.Lulu nampak begitu bahagia,ia segera menuruni mobil yang mengantarkan mereka,namun saat hendak turun Liona yang selalu saja mengusik hidupnya tiba-tiba saja mengahadng kaki Lulu hingga ia terjatuh.
"Awwww!" Jerit Lulu. Lututnya terbentur dengan keras di tanah hingga menyisakan bekas merah disana
"Ampun Lulu hati-hati dong" kata pak Bambang
"Iya iya pak"
Lulu bangkit membersihkan seragamnya dengan meng'aduh' kecil dan mengusap lembut lututnya yang terasa perih.
♡♡♡
Olimpiade akhirnya usai,Lulu akhirnya bernapas lega setelah seharian tadi ia merasakan tegang pada sekujur tubuhnya,ia bersama rombongan bergegas ke kantin untuk makan siang.
Lulu melewati kumpulan siswa SMA Merdeka yang tengah asik ngobrol,namun entah apa yang terjadi sekumpulan siswa tersebut bersorak ria,entah karena apa,Lulu juga bersikap biasa saja,Lulu mengira mungkin obrolan mereka terlalu asik.
Setibanya di kantin,Lulu merasakan seseorng menarik pelan tasnya dan memanggilnya dengan sebutan 'hey'.
Lulu berbalik.
"Maaf ya,tas mu basah,aku gak sengaja numpahin minuman ini ke tas kamu"
"Iya gpp kok" Lulu membalasnya dengan senyum tulus:)
Percakapan singkat itu meninggalkan getar di hati Lulu,ia merasakan dadanya sesak.Sedang orang itu telah hilang dari hadapannya entah kemana.
-----
Olimpiade kini benar-benar akan berakhir,sudah saatnya untuk pulang,Lulu masih mencari wajah yang menggetarkan hatinya itu,ia berusaha mencari ke semua titik yang ia lalui,namun sudah benar-benar tak ada,ia merasakan sedikit kecewa saat harus meninggalkan SMA Merdeka."Tubuhku telah pergi namun hatiku,masih tetap mencarimu disana.
Berharap kutemukan seseorang yang telah mengambil separuh dariku.
Baru pertama kali seseorang bersikap baik padaku,kau akan selalu membekas dihatiku dan tak akan pernah kulupa.
Walau waktu tak akan mempertemukan kita lagi,tapi kuharap,seseorang yang sama seperti mu masih ada tersisa di dunia ini untukku. Sebagai temanku. Terima Kasih telah menggores warna yang begitu indah.Sekarang...dan selamanya takkan kulupa"Mobil melaju begitu cepat meninggalkan SMA Merdeka. Lulu duduk termenung menatap indah langit biru dibalik jendela mobil,mengingat kembali masa indah yang hanya ia rasakan kurang dari 2 menit.
Sekian dulu yah😁
Authornya kehabisan kata-kata😅
Kolom kritik dan saran terbuka lebar👇😊Follow acount : @nurfitrianijung
Gomawo😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Fiksi Remaja"Kamu adalah karunia dari Tuhan,aku bersyukur akan semua itu,tapi kini,semua telah hilang,semua hanya tinggal angan yang akan selalu terkenang di hati ku" -Lulu Maharani-