Kriiiiinggg!!
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba,seluruh siswa bergegas menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.
"Ken,kantin yok" ajak Adji
"Let's go bro!"
Adji dan Kenan berjalan beriringan menuju ke kantin.Namun tiba-tiba saja Bimo datang menyelip diantara mereka dan merangkul erat kedua sahabatnya itu
"Eits bro,gini ya sekarang udah main tinggal-tinggal aja" kata Bimo kesal.
"Sorry bro,abisnya lu sih lelet amat,cacing udah pada demo nih!"
"Hmm okedeh,perut gua juga udah dangdutan dari tadi,ayo cepet" Bimo menarik kasar teman-temannya yang masih berada dalam rangkulannya.
"Huh huh...Bim gila lo ya,mau buat napas gua putus?" Kata Kenan dengan napas yang masih terengah-engah.
"Tau nih,lapar sih lapar tapi gak seret leher gua juga kali" timpal Adji sambil menoyor keras kepala Bimo
"Aduh!" Bimo meringis kesakitan
"Sorry sorry bro,ini udah panggilan alam,yok buruan makan" Bimo segera berlari menuju meja kosong dan memesan makanan untuk mereka bertiga.
Beberapa menit pertama tak ada yang angkat bicara,entah karena pengaruh lapar mereka nampak terdiam setelah tadi insiden Bimo menarik paksa teman-temannya.
"Misi den ini pesanannya"
"Wiihh,makan"
Bimo langsung melahap makanan di depannya seperti sedang kemasukan setan,begitu juga dengan Adji.
Sedangkan Kenan dia melahap makanannya dengan santai dan tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.
Ia pun mulai angkat bicara."Bim,Dji, lu inget gak cewek yang kemarin?"
"Cewek yang mana? Cewek banyak kali,kemarin sih seingat gue,gue ketemu sama Susan,Susi,Tini,Mila,Cinta,Inem,Buyung,Sari,Mimin,Siska,pokoknya banyak deh" Jawab Bimo asal ceplas ceplos.
"Hadeuh,bukan itu!"
"Terus siapa? Cewek kemarin ada ribuan"
"Itu yang tasnya kena tumpahan minuman gua"
"Oohhh itu,iya gua inget.Emang kenapa? Ada apa lu tanya-tanya soal dia" tanya Bimo sambil menyipitkan matanya dengan nada mengintrogasi.
Kenan pun mengibaskan tangannya di depan wajah Bimo."Ah apaan sih lu"
"Hmm,lu ada hati sama dia?"tanya Adji dengan tatapan curiga sambil mengelus pelan dagunya.
3 detik hening.....
"Hahahahahhaah!!!" Adji dan Bimo tertawa serempak.
"Eh apaan sih lu berdua"
"Ken,gak salah cowok most wanted di sekolah ini,suka ama cewek culun kayak gitu?" Ledek Adji.
"Mana lebar lagi,jhahahha" Bimo menambahkan.
Kenan menggebrak meja dengan keras.
"Woy! Jangan sekali-kali lu hina orang lain yah,dia itu sama-sama makhluk ciptaan Tuhan,lu hina dia,sama aja lu hina Tuhan!"
Kenan merasa kesal,ia meninggalkan teman-teman nya di kantin.
"Wah Bim gawat nih,lu sih asal ngomong aja"
"Enak aja lu nyalahin gua,lu juga ikutan"
Mereka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal menyesali perbuatan mereka barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Teen Fiction"Kamu adalah karunia dari Tuhan,aku bersyukur akan semua itu,tapi kini,semua telah hilang,semua hanya tinggal angan yang akan selalu terkenang di hati ku" -Lulu Maharani-