Knock the door

10 1 0
                                    

Aku kehilangan kakak ku, tapi perilaku orang tua ku tak wajar, memang kali pertama mereka terlihat panik dan risih, namun makin hari perilaku mereka menjadi biasa saja, seolah tak pernah terjadi apa2 dan nama irina seolah tak pernah ada..

Jadi aku bertanya

"Apa kalian baik2 saja? "

Mereka menatap ku dengan heran

"Yeah, mengapa kau bertanya seperti itu? "

Astaga.. Aku tidak pernah melihat ekspresi dingin ini, aku merasa orang tua ku mungkin hanya pura2 tegar menanggapi hilang nya irina, namun ekspresi mereka membuat ku takut.

Aku memutuskan untuk mencari ketempat dimana terakhir kali aku menemukan kyle dan aku pergi ke alamat yg pernah ku datangi saat mengantar gadis aneh itu..

Itu disini, gerbang tua nan usang yg kala itu terbuka sendiri ada dihadapan ku.
Aku mencoba tak menarik perhatian orang, dan berusaha masuk secara diam2.. Tapi gerbang nya terkunci dan mustahil untuk ku panjat, mengingat besi2 nya ditumbuhi lumut yg pasti terasa licin jika ku pijak, lalu aku harus bagaimana???

Aku mengitari sepanjang pagar yg mengelilingi rumah tua ini, berharap ada celah yg bisa ku manfaatkan, dan beruntung di halaman belakang pagar nya terbuat dari kayu yg tinggi namun juga sudah lapuk, tanpa usaha keras kaki ku mampu menjebol nya.
jika irina disini aku yakin dia akan menyebut ku criminal boy..

Gezzz...
Halaman belakang rumah ini terlihat angker, semoga saja tidak ada hantu nya.
Aku benci hal yg spooky

Langkah kaki mengendap2, seolah aku memang berniat mencuri sesuatu dari rumah ini.

Keberuntungan atau jebakan, pintu belakang rumah ini tak dikunci, jadi aku masuk saja tanpa peringatan..

Aku berharap kyle ada dirumah, jadi aku bisa bertanya secara langsung.

Tapi keadaan rumah ini terlihat kacau, apa mungkin barusaja disatroni perampok??

Langkah ku menaiki anak tangga secara hati2, bisa saja perampok nya masih ada disekitar sini jadi aku meraih sebuah lempengan besi yg cukup panjang..

Berhati2...

Tiba2 sebuah suara membuat ku terperanjat dan hampir melompat terjun ke lantai 1

Suara nya lirih dan mirip ringkihan nenek2

"Sedang apa kau disini? "

Aku mencari asal suara itu yg tepat dari belakang pintu di belakang ku yg sedikit terbuka,dan seseorang sedang mengintip dari sana.

"Siapa kau? " tanya nya lagi

"A-aku mencari kyle! "

Ia diam sejenak dan pintu nya terbuka seolah angin meniup nya, aku pun masuk kedalam ruangan itu dan ternyata tidak ada siapapun didalam ruangan ini..

Pikir ku si nenek bersembunyi

"Apa kau melihat kyle? Apa dia ada disini? " tanya ku

"Hello, nenek!! "

Yg ku lihat jelas ruangan ini tak memiliki tempat yg bisa dipakai untuk bersembunyi lalu nenek itu, apa jangan2 dia itu hantu???

Brakkkk.... Pintu nya tertutup dengan keras seolah si nenek membanting nya..

Mata ku mengawasi setiap sudut ruangan, aku takut jika nenek itu tiba2 muncul dan mengejutkan ku..

"Kau mengenal kyle? "
Tanya nya, ia tiba2 meluncur keluar dari sebuah lukisan

Hiii... Aku hampir menjerit layak nya perempuan...
Ini penampakan yg ekstrim..

"Dimana kyle? " tanya ku agak ragu

"Dia? Dia harus bersembunyi! "

Bersembunyi dari ku?

"Mengapa? "

"Dia gadis yg nakal! "

Nakal'????

"Apa dia bersama seorang gadis yg lain? "

Perilaku hantu ini seolah dia masih hidup, dia duduk di soffa dengan buku ditangan nya..

"Gadis itu mungkin dia sudah dibawa! "

"Kemana? "

Ia Menghisap cerutu disela percakapan

"Dibawa untuk dijadikan persembahan! "

"Kau bercanda? "

"Nak, apa untungnya bercanda dengan mu? "

Tidak mungkin kan? Persembahan untuk siapa?
Apa si Kyle yg melakukan Nya?

"Bodoh memang, kyle malah berusaha menentang atasan nya hanya karena balas budi, manusia memang payah! "

"Dimana kyle? "

Tok tok..

"Siapa? " teriak si hantu nenek

Tok tok tok..

Ketukan dipintu..

"Sh*t!! " nenek itu mengumpat lalu ia masuk kembali kedalam lukisan..

Suasana terasa mencekam Ketika ketukan di pintu lebih terdengar seperti dobrakan, dan tebaklah apa yg akan kau dapati dibalik nya, pria tinggi berjubah hitam yg membungkus sekujur tubuhnya dengan kapak raksasa ditangan nya..

Sekali ayun pintu itu terbelah layaknya kertas..

"God... "

Apa aku bisa selamat jika kapak itu di ayunkan ke arah ku?

Orang itu bersuara seperti geraman yg berat dan di redam, kapak raksasa diseret sepanjang langkah nya.

Gila dalam pikir ku, teror yg mencekam, jika saja ini hanya film yg ku tonton, tidak akan menakutkan jika ku tutup mata, tapi ini nyata, jika aku menutup mata, mungkin saja orang ini menebas leher ku dalam sekali ayunan kapak nya.

Langkah nya kian mendekati ku, apa yg terjadi pada kaki ini tuhan? Rasanya lemas dan tidak mau bergerak bahkan se inci pun, apa aku akan mati sekarang?

Jemari yg panjang dan kuat mencengkram bahu ku

IRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang