Doyoung terus mondar-mandir di kamarnya. Ia tidak dapat menemukan jawaban sampai kantuk pun tidak cukup untuk membuatnya tidur tanpa beban pikiran.
Manik matanya menyoroti Jina yang tertidur di atas ranjang kamar tidurnya dengan nyenyak. Doyoung dapat mendengar dengkuran kecil dari gadis itu.
Ia sengaja menyuruh Jina tidur di kamarnya malam ini. Alasannya ia takut orang-orang sekomplotan psikopat tadi kembali lalu, melukai Jina.
Melihat Jina terluka adalah hal terakhir yang ingin dia lihat.
Jina sudah tertidur dari satu jam yang lalu. Tampaknya tidak ada tanda-tanda tidurnya terganggu. Mengetahui ini, ia jadi sedikit lebih tenang. Harapannya, Jina tidak terlalu memikirkan kejadian tadi.
Doyoung tidak pernah begini ke perempuan lain sebelumnya. Yang ia tahu perempuan hanya menginginkan suami yang kaya agar seluruh permintaannya terpenuhi.
Berbeda dengan Jina, Jina memang menjengkelkan, terkadang juga kekanak-kanakan, tapi menurutnya Jina itu menarik, tidak ada yang seperti Jina.
Tanpa Doyoung sadari, kakinya melangkah ke arah perempuan yang tertidur itu—perempuan yang sama dengan yang waktu itu bibirnya panggil calon istri.
"Apa menganggapnya seperti itu aneh?" Doyoung mengelus kepala Jina selembut mungkin.
Rasanya kalau sudah berada dekat Jina, ia tidak sadarkan diri. Mulutnya suka langsung bicara apa yang ada di dalam kepala.
"Aku pasti tampak seperti orang bodoh sekarang." Pipinya semakin panas saat kedua bola matanya terus memperhatikan wajah damai Jina.
***
"Oi, lama banget." Suara yang sudah tak asing lagi menyambutnya saat memasuki ruang rapat. Doyoung tidak membalas dan langsung duduk di samping orang itu, teman lamanya.
"Kenapa nyuruh gue ke sini, sih? Malah di ruang rapat, kayak mau bahas hal penting aja."
"Aku tidak bisa ketemu kau di Bar, aku harus menjaga tempat ini."
"Bukannya ada Taeyong dan kawan-kawan lagi nginep?" tanyanya lagi.
"Diamlah Hendery, jangan banyak tanya, dan turunkan kakimu dari atas mejaku!"
"Males."
Doyoung merotasikan matanya. Sudah lama mereka tidak bertemu. Sifat Hendery yang selalu membuatnya merotasikan mata masih melekat sempurna pada Hendery. Sepertinya ini efek menjadi anak orang kaya sehingga sifatnya seperti itu.
"Netizen lagi gosipin lo, tau kan? Mereka bingung kenapa gak ada orang yang tahu tempat tinggal lo."
"Masalah mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREGULAR | NCT mafia au [✔️]
FanfictionUntuk Seo Jina, hidup memang tidak pernah mudah. Ia harus pulang malam setiap hari untuk memberikan uang kepada ayahnya yang tukang minum dan suka memukulinya. Gadis ini yakin sekali kata "bahagia" tidak akan tertulis di kamus kehidupannya, namun ta...