"So I'm gonna love you like I'm gonna lose you." -Kim Doyoung
***
"Semuanya mati, kecuali satu," Harin menjelaskan. Ia berdiri di antara para lelaki.
Sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang rapat. Suasana tegang belum juga mereda, padahal sudah jam lima pagi. Mata mereka masih terbuka lebar, meskipun rasa lelah begitu merajalela.
Sebelum pulang, mereka mendapatkan telepon dari Hendery. Tadinya ia ingin mengajak minum-minum di luar. Rencananya pun gagal setelah mendengar kabar bahwa kejadian buruk menimpa mereka—terutama Jina dan Xiaojun.
Hendery diminta datang oleh Taeyong saat jam menunjukkan pukul tiga. Tepat saat itu juga Hendery langsung datang tanpa meminta penjelasan lebih. Mungkin Hendery dapat membantu Renjun menangani keduanya.
Tidak ada yang sempat mengganti pakaian atau sekadar mencuci muka. Wajah mereka sudah kotor sekali, belum lagi pakaian mereka yang terkena bercak darah. Chenle juga memiliki beberapa luka pada wajah, tapi ia tidak sempat datang ke Ruang medik untuk mengobatinya. Dia terus memaksakan diri untuk mengikuti rapat.
Tentang Jina dan Xiaojun, belum ada kabar sama sekali dari Hendery. Tadi ia diminta kalau saja salah satu dari mereka terbangun, ia wajib melapor.
Member Daybreaker lainnya dibuat resah karena sedari tadi Taeyong terus menyalahkan dirinya sendiri karena gagal menjaga Xiaojun, sedangkan Doyoung hanya menunduk bisu.
Taeyong tak henti-hentinya mengusap wajahnya kasar dan terlihat frustasi. Teman-temannya sudah mencoba meyakini ketua mereka ini untuk tidak terlalu memikirkannya karena hal seperti ini sudah menjadi konsekuensi saat pergi berperang.
Harin menghela napas. Dia juga tidak ada bedanya dengan mereka sekarang. Ia tidak mau sesuatu buruk terjadi pada kedua temannya itu.
"Seungmin, dia kabur." Harin mencoba untuk fokus kembali kepada topik yang dibicarakan.
"Gue sama Mark udah coba kejar dia tadi, tapi dia seakan udah nyusun rencana kalau ada hal urgent kayak gini." Lanjutnya.
"Chenle udah ngasih laporan ke gue kalau yang kita hadapi hari ini cuman geng kecil yang diperintahin buat bunuh kita semua. Kira-kira adakah yang tahu siapa bos mereka?" Harin bertanya.
"Jung Jaehyun." Haechan mengangkat tangannya, matanya menyoroti Doyoung.
Dia tahu Doyoung tidak akan suka mendengarnya, tetapi sudah waktunya dia tahu kalau Jaehyunlah dalang di balik semuanya.
"Jangan mulai, Chan." Winwin berdiri dari duduknya, berniat untuk membela. Menurutnya, ini bukan waktu yang tepat untuk memprovokasi karena kondisi mereka juga sedang tidak baik.
"Tolong, ya ... gue minta lo semua jangan buta! Jung Jaehyun bukan orang baik-baik. Dia dalangnya!!!" seru Haechan. Tangannya mengepal hingga buku-buku jarinya memutih. Agh, kapan Daybreaker akan membuka mata mereka?!
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREGULAR | NCT mafia au [✔️]
FanfictionUntuk Seo Jina, hidup memang tidak pernah mudah. Ia harus pulang malam setiap hari untuk memberikan uang kepada ayahnya yang tukang minum dan suka memukulinya. Gadis ini yakin sekali kata "bahagia" tidak akan tertulis di kamus kehidupannya, namun ta...