Keluarga Pandawa.

123 11 0
                                    

Pandawa berasal dari bahasa sanskerta, yang secara harfiah berarti anak Pandu. Yaitu, seorang raja Hastinapura yang merupakan ayah dari Bimasena.

Para pandawa dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Mereka sendiri secara tidak langsung merupakan penitisan dari berbagai dewa.

Yudistira merupakan penitisan dari Dewa Yama atau dewa akhirat. Bima merupakan penitisan dari dewa Bayu atau dewa angin. Arjuna merupakan penitisan dewa Indra atau dewa perang. Sementara Nakula dan Sadewa merupakan penitisan dewa kembar Aswin atau dewa pengobatan.

Mereka semua adalah saudara 1 bapak 2 ibu. Yudistira, Bima dan Arjuna lahir dari Dewi Kunti sementara Nakula dan Sadewa lahir dari dewi Madri.

Yudistira merupakan saudara para Pandawa yang paling tua. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama dan lahir dari dewi Kunti.

Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, dan hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang sangat tinggi dan suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah menyerah. 

Bima merupakan putra kedua Dewi Kunti dengan Pandu. Nama bhimā dalam bahasa sanskerta memiliki arti "mengerikan".

Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha.

Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati yang baik.

Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala dan Bima pandai memasak karena Bima gemar makan sehingga dijuluki Werkodara.

Kemahirannya dalam berperang sangat dibutuhkan oleh para Pandawa agar mereka mampu memperoleh kemenangan.

Bima merupakan ayah Gatotkaca dan memiliki istri yang merupakan ras raksasa bernama Arimbi. Tetapi Arimbi telag tewas terbunuh oleh Pergiwa.

Arjuna merupakan putra bungsu Dewi Kunti dengan Pandu. Namanya memiliki arti "yang bersinar" atau "yang bercahaya". Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Indra atau Sang Dewa perang.

Arjuna memiliki kemahiran dalam ilmu memanah dan dianggap sebagai ksatria terbaik oleh Drona.

Kemahirannnya dalam ilmu peperangan menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa agar mampu memperoleh kemenangan.

Arjuna memiliki banyak nama panggilan. Yaitu Dhananjaya (perebut kekayaan) , Kirti (mahkota indah), dan Partha (putra Perta atau dewi Kunti).

Dan yang terakhir adalah Nakula dan Sadewa yang merupakan saudara kembar dari pasangan Madri dan Pandu.

Mereka merupakan penjelmaan dari dewa kembar Aswin atau dewa pengobatan. Karakter keduanya pun berbeda.

Nakula memiliki postur yang lebih besar dari Sadewa. Nakula memiliki paras yang tampan dan merupakan ksatria yang sangat tangguh. Nakula sangat pandai bermain pedang dan Ia giat bekerja untuk melayani kakak-kakak nya.

Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa merupaka seorang ahli dalam ilmu astronomi. Ia juga sangat giat bekerja seperti Nakula untuk melayani kakak-kakak nya.

Suatu hari, Bimasena yang merupakan anak dari Pandu meminta bantuan pada keluarga Pandawa untuk memecahkan permasalahan meninggalnya Arimbi.

Bimasena juga meminta para Pandawa untuk mencari Gatotkaca yang kabur karena kecewa dengan kelakuan istrinya.

Pihak dari keluarga Pandawa pun bersedia untuk membantu permasalahan yang tengah terjadi dalam keluarga Bimasena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gatotkaca : Otot Kawat Tulang Besi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang