Chapter 14 Bimbang

2.5K 202 78
                                    

"Childa Jam Berapa Kamu Pergi Ke Butik TweentyFive Untuk Tes Gaun Kamu?". Tanya Reva Memegang Pundak Childa.

"Sebentar Lagi, Jadi Habis Makan Aku Sudah Langsung Pergi Ke Butik". Jawab Childa Tersenyum.

"Mean Ikut Kan?". Tanya Reva Lagi Memastikan Keadaan Menantunya Yang Tengah Hamil.

"Dia Lagi Ada Urusan Bu Siang Ini, Jadi Aku Pergi Sendiri Saja. Nanti Kalau Sudah Pulang Dia Akan Menjemputku Di Butik". Jawab Childa Dengan Raut Wajah Sedih

Plan Berdiri Sambil Membungkuk Hormat Ke Ibunya. Ia Tidak Ingin Berada Di Antara Pembicaraan Mertuanya Dengan Childa.

Ibu Mean Yang Melihat Menantunya Sedang Sedih Ia Pun Meminta Plan Untuk Menemani Childa Ke Butik Karena Ia Juga Khawatir Dengan Keadaan Childa.

"Plan Apa Kamu Punya Waktu Siang Ini?". Tanya Reva Datar.

Plan Melihat Jam Di Tangannya. Lalu Bicara Lagi Menghadap Ibu Mertuanya Dengan Childa.

"Hm Sepertinya Nggak Ma". Jawab Plan Bohong.

"Kamu Lagi Punya Janji?". Ucap Reva.

"I.. Iya". Jawab Plan.

"Janji Sama Siapa Kamu Plan?". Ujar Reva Menyelidik Plan.

"Sa.. Sama P'No Bu". Jawab Plan Gugup Takut Di Marahi.

"Huff Batalkan Janjimu Dengannya Sekarang Juga!". Ujar Reva Dengan Nada Sedikit Meninggi Hingga Membuat Tubuh Plan Lemas Seketika.

"Ke.. Kenapa Bu?". Tanya Plan Bingung.

"Karena Kamu Adalah Istri Dari Mean Jadi Tidak Boleh Menemui Lelaki Lain! Jika Kamu Melakukan Itu Maka Berita Akan Cepat Menyebar Hingga Membuat Nama Keluarga Phiravich Hancur". Kata Reva Membuat Plan Meremas Bajunya Dengan Kuat.

"Dan Juga Ibu Nggak Mau Tau Pokoknya Siang Ini Kamu Harus Temenin Childa Ke Butik! Ingat Ya Harus Jaga Keselamatannya Hingga Mean Menjemput Kalian". Sambung Reva.

Plan Hanya Mengangguk Paham Dengan Ucapan Reva, Ia Hanya Sesekali Melirik Childa Di Ujung Sana Dengan Kepala Menunduk.

Mereka Berdua Pun Segera Mengambil Tas Dan Pergi Ke Tempat Butik.

                               *****                             

Sejam Berlalu Plan Duduk Di Samping Childa Dengan Tatapan Kosong Kedepan Jendela Tanpa Menghiraukan Keberadaan Childa.

Bahkan Ketika Childa Mengajak Bicara Plan Hanya Menoleh Ke Sumber Suara Lalu Menatap Ke Luar Jendela Lagi.
Karena Mendapat Respon Seperti Itu Dari Plan Terpaksa Childa Diam Dan Mengotak Atik Hpnya Agar Terlihat Sibuk.

Akhirnya Mereka Sampai Ketempat Tujuan.
Plan Turun Dari Mobilnya Lalu Berjalan Masuk Kedalam Butik Dengan Childa Yang Memimpin Di Depan.

Mereka Semua Membungkuk Hormat Pada Plan Yang Berjalan Di Belakang Childa. Karena Yang Mereka Tau Nyonya Phiravich Itu Hanya Plan.
Beberapa Pegawai Hanya Bertanya Pada Plan Dan Menghiraukan Keberadaan Childa. Dan Itu Membuat Childa Merasa Tak Di Hargai.

"Tuan Plan Ingin Baju Yang Seperti Apa?". Tanya Salah Satu Pegawai Dengan Kunciran Rambut Berwarna Hijau.

Padahal Yang Akan Menikah Itu Aku! Tapi Kenapa Harus Plan Yang Di Tanya Sih!. Batin Childa Tak Suka.

Plan Masih Diam Dan Terus Berjalan Mengikuti Childa.

Hingga Suara Seseorang Yang Sangat Ia Kenal Bergema Di Ruangan Tempat Baju Itu. Semua Karyawan Seketika Diam Dan Menunduk Hormat.

My Wife | MeanPlan ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang