"Kau tau aku ingin sekali menghabisimu, but basically aku malah jatuh hati padamu"
"Habisi aku, aku percaya padamu"
"Jika aku menghabisimu, aku akan berkencan dengan laki laki lain kau mau itu terjadi?"
"Aku akan menghantui dan membunuh setiap lak...
Silau cahaya mentari pagi membangunkan gadis yang tengah pulas ditidurnya
"Hoaam" dia mengambil napas panjang kemudian bangun dengan malas
Bergegas kekamar mandi dengan sebuah handuk, membuka semua pakaiannya dan menghidupkan shower, membiarkan dirinya basah dibawah shower
☆☆☆
Liona menuruni tangga yang terhubung dengan lantai dua, setelan sweater yang dia kenakan.
Ya hari ini weekend
"Pagi kak" sapa Liona melihat kakaknya yang sudah menunggunya dimeja makan
"Hmm, cepat makan lalu ikutlah denganku setelahnya, tidak ada pertanyaan, tidak ada penolakan, tidak ada pembantahan!" ucapnya dingin
"Yayaya, kau selalu sesukamu" jawabnya dengan santai, Liona sangatlah paham dengan Bryan, dia tidak suka dibantah, ditolak, dia juga tidak suka dengan orang yang cerewet.
"Karena kau adikku, jika kau orang lain aku tidak mem..."
"Sudahlah kak, aku tak ingin berdebat denganmu, bukankah kau tak ingin telat?" belum selesai Bryan berbicara, Liona sudah memotong perkataan Bryan
"Hmm, yayaya"
Selesai makan mereka menuju ke pelataran mansion mewah mereka, disana sudah terparkir mobil sport yang luxuryous.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di perjalanan mereka hanya diam, Bryan fokus menyetir sedangkan Liona sibuk memainkan ponselnya
Ketika mobil yang mereka naiki berhenti di sebuah pelataran mansion yang sederhana tapi mewah
"Bukankah ini mansion Blake Stevan" gumam Liona
"Turunlah, apa kau akan terus didalam mobil?" ucap Bryan membuyarkan lamunan Liona
"Iya iya" ucap Liona malas
Banyak penjaga dan pelayan yang menyambut kedatangan mereka
"Selamat pagi Mr. Daffy, selamat pagi nona" sapa seorang pengawal pribadi dari Blake
