EIGHT

16 5 4
                                    


Sinar matahari yang menyengat membangunkan Liona, tapi ada yang aneh dia rasakan
Benar saja dia tidur didalam dekapan Leon, sebenarnya dia sangat ingin menghabisi Leon, tapi disisi lain dia nyaman didekat Leon, dia juga sering merasakan getaran getaran aneh, setiap kali didekat Leon

Liona hanya menikmati wajah Leon yang tampak polos tanpa dosa saat tidur
Liona merasakan dekapan Leon semakin erat,

"Astaga apa idiot ini ingin membunuhku, aku tidak bisa bernafas" pekik Liona dalam hati

Liona mendorong dada bidang Leon untuk menjauh, sementara Leon hanya mengulas senyum kecil melihat tingkah Liona

Leon melonggarkan tangannya dan membiarkan Liona beranjak dari kasur

Liona langsung masuk kedalam kamar mandi, tapi ada yang aneh, ini bukan kamar Leon lalu kamar siapa?
Liona mengingat kembali kejadian semalam

Liona membasahi seluruh tubuhnya dibawah shower, membiarkan air membawa semua luka yang pernah dia alami

Liona's Pov

"Kenapa aku harus seperti ini, ini bukan aku!, aku tidak pernah tunduk pada siapapun, aku orang yang kuat, aku tidak akan mengingatmu lagi!!"

Entah apa yang ada dipikiranku, aku tidak pernah bisa melupakan Marco, karena dia selalu membuatku bahagia setelah kakakku, namun setelah wanita itu datang, dia mulai menjauh dariku, mengacuhkan aku, bahkan dia sering kasar padaku karena dia merasa terganggu dengan kehadiranku

Tepat di hari ulang tahunku, dia mengirimkan sebuah pesan padaku,

"Datanglah ke Resto LaCaffe jam 8:00 p.m,
aku menunggumu"

Saat itu semua kesedihan dan ke khawatiranku berubah menjadi kegembiraan, tapi ada yang aneh, kali ini dia menyuruhku datang sendiri tanpa dia menjemputku,

Apakah dia akan memberiku kejutan dihari ulang tahunku?, O God aku sangat senang
Aku langsung pergi mandi karena saat itu sudah pukul 5:30 p.m, aku tidak ingin terlambat dan mengecewakan dia,

Aku memilih drees dan setelan favorite ku, drees dan setelan  ini adalah pemberian Marco, mulai dari kalung, gelang cincin, dan lainnya

Jam menunjukkan pukul 7:30, aku ingin berangkat lebih awal, takutnya macet dijalan
Yah seperti yang kuduga saat itu macet mengingat hari itu Satnight

Usahaku berangkat lebih awal tidak sia sia, aku sampai tepat waktu, aku turun dari taxi dan menuju pintu utama Resto LaCaffe

"Night Ms. Daffy" sapa seorang pelayan padaku

"Night" jawabku

"Meja atas nama Mr. Matthew?"

"Iya"

"Mari saya antarkan Ms"

Aku hanya mengangguk, sampai dimeja Marco sudah duduk disana dengan santai
Dia terus menatap kearahku, aku dibuat salah tingkah dengannya,

"Duduklah" pintanya padaku

"Hmm"

"Pesanlah, makanan atau minuman"

"Aku hanya mau coffe late saja"

"Kau tidak makan?"

LOVE for ENEMIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang