Apa khabar kau disana?
aku disini merindukan dirimu
setiap detik serasa begitu lama
menunggu masa untuk bertemu
Akan ku luah apa yang terbuku
agar kau tahu apa didalam hatiku
bait bait puisi yang tercipta untukmu
ya,kamu, bukan yang lain, hanya kamu
Begitu sunyi ku rasakan tika ini
tanpamu si pemilik hati
andai kau kembali disisi
takkan ku biarkan kau di sia-siakan lagi
Baru kini ku faham kata pujangga
bagai pungguk rindukan bulan
sungguh sakit di jiwa
hatiku rawan tak tertahan
