Setelah Rehan mengungkapkan perasaan nya kepada Aini, sikap Aini ke semua orang berbeda. Dia lebih banyak diam dan menjauh dari semua anggota grup, baik yang tahu soal itu atupun tidak semua nya di jauhi Aini.
Di dalam hati nya tersimpan nama Rehan dan Aini mempunyai perasaan yang sama kepada Rehan, namun Aini hanya takut jika dia menerima nya maka kejadian yang sudah di alami kaka kandung Aini dulu akan terjadi juga dalam hubungan nya dengan Rehan. Aini sangat takut itu semua terjadi
Setelah beberapa hari Aini menjauh dari sahabat nya Karin dan Rahma, mereka meminta Rehan untuk ke kantin di jam istirahatSuasana di kantin sangat ramai sehingga Rahma dan Karin sulit untuk menemukan Rehan, dan dari kejauhan rehan melihat keberadaan kedua teman nya yang sedang kebingungan mencari nya. Rehan pun langsung menghampiri Rahma dan Karin
"Rahma... karin..." suara rehan terdengar dari belakang mereka dan mereka pun membalikkan badan nya untuk mencari tahu siapa yang telah memanggil mereka
"Eh ternyata lo han, gue kira siapa?" kata karin
"Kenapa rin ngajak gue ketemuan"
"Lo ngapain minta gue ketemuan di kantin" kata rehan penasaran
"Kita cari tempat duduk aja dulu yuk, biara enak bahas nya" kata Rahma
"Kita duduk di kantin atau di tempat lain aja" kata Rehan
"Tempat lain aja" kata Karin
"Gimana kalau di taman sekolah aja" kata Rahma
"Ya udah ayo" kata Rehan dan Karin bersamaanSuasana di taman begitu sejuk di pagi hari ini meskipun matahari sudah menyinari dunia
Taman sekolah terlihat sepi karena ini adalah jam istirahat jadi kebanyakan anak anak sekolah pergi ke kantin
"Emm han" kata karin dengan nada rendah
"Iya rin apa yang mau kamu omongin" kata rehan penasaran
"Hmmm lo sadar gak sama perubahan aini sekarang" kata karin
"Iya han semenjak lo ungkapin perasaan lo ke dia, tiba tiba dia menjauh dari kita bahkan mereka yang gak tau apa apa aja dia jauhin, sekarang dia lebih banyak menyendiri baca novel di kelas" Jelas Rahma panjang lebar
"Hah? aini kenapa bisa gitu sih, kemarin gue panggil gak ada nyahut gue kira dia gak denger jadi gue gak jadi manggil" kata rehan
"Gue bingung gimana cara nya supaya dia itu bisa buka hati nya buat laki laki" kata karin pelan
"Gue pas..."Kriiiiingg kriiiiingg....
Perkataan rehan pun terhenti karena bel sekolah pun berbunyi pertanda jam istirahat sudah selesai dan akan melanjutkan jam pelajaran selanjutnya. mereka bertiga bergegas pergi ke kelas masing masing.
Pelajaran di jam terakhir ini adalah pelajaran yang sangat aini sukai sejak dia masih duduk di bangku SD dan sampai dia SMK pelajaran bahasa indonesia masih sangat dia sukai.*kriiiiingg kriiiingg
Bel pulang berbunyi
"Baiklah anak anak pelajaran ini kita cukup kan sampai di sini saja, jangan lupa untuk mempelajari bab selanjutnya" kata ibu miftah guru bahasa indonesia
"Baik bu" sahut anak anak dengan serempakDi saat aini berjalan menuju parkir sekolah tiba tiba ada yang memegang tangan nya dengan erat
"siapa sih yang megang tangan gue, sakit banget kaya orang takut kehilangan gue aja" Gerutu aini dalam hati dengan kesal
"Aini" Aini merasa seperti sangat mengenali suara itu. yaa orang yang memegang tangan nya itu adalah Rehan
"Ngapain lo megang tangan gue" dengan nada kesal dan muncul perasaan perasaan aneh di dalam hati sini
"Aini, aku mau ngomong sama kamu" kata Rehan dengan nada yang sangat lembut yang di sertai dengan suara serak
"Ngomong aja" jawaban aini yang begitu simpel membuat hati rehan sesak
"Aini kita ngomong di cafe aja yuk, sekalian kita makan siang" Ajak rehan
"Yaudah, gue lagi laper" Balas aini jutek*Sesampainya di cafe delicius aini dan rehan keluar dari kendaraan nya masing masing. Rehan langsung menjemput Aini di mobil mewah nya
"Ngapain lo ke sini" kata Aini yang membuat rehan kaget
"Aku kan mau jemput kamu"
"Gue bukan anak kecil yaa" Dengan nada marah dan sinis.
Mendengar Aini ngomong seperti itu Rehan hanya bisa diam dan mengikuti langkah Aini*Sekarang mereka sudah berada di dalam cafe, Aini menuju ke tempat duduk yang berada di paling pojok sebelah kanan, karena dia sangat suka duduk di paling pojok (sama kaya author😂). Ada perasaan senang yang ada di dalam hati Aini karena selama beberapa hari ini dia tidak ada komunikasi dengan lelaki yang dia cintai tapi dia tidak ingin semua orang tau kalau dia juga sangat mencintai Rehan, oleh karena itu dia harus bersikap cuek pada rehan agar tidak ada yang tau dengan perasaan Aini.
*Setelah selesai makan Rehan langsung bertanya dengan Aini
"Aini, aku boleh nanya sesuatu gak?"
"Hmm" Tatap aini malas ke arah rehan
"Oke, aku nanya dulu tapi kamu jangan jawab sebelum aku selesai"
"Ehh lo bukan guru atau orang tua gue yaa, lo tu cuma... aaaa... ammm cuma orang lain" kata aini dengan nada yang tidak sopan padahal di hatinya sangat gugup makanya ngomongnya gelagapan
"Aini, waktu lo ulang tahun aku ada ngucapin sesuatu kan, kamu bisa gak jawab nya sekarang?"Aini langsung terdiam mengingat kejadian itu dan sempat melamun beberapa menit
"Aini, please aku mohon beri aku kepastian" rehan memohon kepada aini
"Jujur aja reh, aku juga sangat mencintai kamu tapi aku takut kamu sama kaya yang lain dan kalau kamu benar benar mau serius sama aku, aku minta kamu buat jauhin aku dari sekaran dan perbaiki akhlak mu mulai detik ini begitu juga dengan ku dan aku akan menunggu mu datang ke orang tuaku dan mengajak ku untuk menjalankan cinta halal bukan cinta haram seperti yang kamu maksud saat ini... maaf kalau selama ini aku selalu berucap kata kasar padamu. Assalamu'alaikum"
"Aini, aku masih ada satu pertanyaan lagi"
"Apa?"
"Kita kan udah kelas 12, kamu masuk di kelas mana dan sebentar lagi kita lulus, aku janji aku bakal menuruti apa yang kamu mau. Setelah lulus sekolah kamu mau lanjut kuliah atau kerja atau kita menikah"
"Aku mau kuliah" setelah menjawab itu Aini langsung pergi meninggalkan RehanThank buat yang masih setia menunggu kelanjutan cerita ku
Maaf kalau cerita ku gak nyambung atau ada kata kurang bagus
Buat pembaca yang aku sayang😍 jangan lupa vote yaa😘