#coz u my D(t)ear

32 6 1
                                    

Annyeonghaseyo👋
Serasa lama bener yeu gak nge-up
Mulai dari part ini aku bakal ngasih sesuatu berlebih🌚
Sebelum ramadhan tiba wkwkwkw
.
.
.

"

Kau bilang kau bukan seorang artis?lalu apa itu tadi?"
Aku bertanya pada jimin setelah menunggunya sangat lama
"Aah,minhae.kemarin aku terkejut saat kau tidak mengenaliku aku tiba tiba berpikir ternyata aku masih tidak seterkenal  itu,makanya aku berbohong denganmu karna aku merasa tidak enak saja"jelasnya,aku juga agak kaget mendengarnya memang selama ini aku jarang sekali menonton televisi atau apapun itu,aku banyak menghabiskan waktu dengan mengurung diriku dikamar hanya sekedar merenung,sesekali menangisi kejadian 2tahun lalu
" Itu bukan masalah yang besar,lain kali jujur saja"ucapku
Jimin lalu tersenyum dan mengangguk seperti anak kecil yang sedang ditegur ibunya "nee,aah kau pasti sangat kelelahankan?ahjumma tolong kesini sebentar"orang yang di panggil jimin seketika datang lalu melakukan bow dan jimin membalasnya,aah selain keras kepala ternyata dia masih mempunyai sopan santun
" Ahjumma,tolong antarkan gadis ini kekamar dia perlu istirahat"
"Kekamar anda tuan?"
Aku kaget lalu membelalakkan mata,astaga ahjumma ini diberi makan apa dengan jimin sampai berpikiran seperti itu
"Aigooo,ahjumma dia belum menjadi istriku"
Apa yang barusan dia katakan? 'belum?' Siapa juga yang ingin menjadi istrinya,aku memicingkan mata meliatnya tersenyum sampai matanya pun hampir tidak terlihat lagi lain kali aku akan memukul kepalanya agar dia berbicara yang masuk akal.

Setelah membersihkan kamar yang akan ku tempati ahjumma pamit untuk turun kebawa dan berpesan apabila memerlukan apapun panggil saja dia,aku hanya mengangguk dan menyuruhnya agar tidak usah repot repot mengurusku
Aku langsung merebahkan diriku,menatap langit langit kamar
Memutar kejadian beberapa hari ini,meingat awal aku bertemu dengan makhluk yang sedikit gila ini,ntah kenapa hatiku sedikit menghangat ketika mengingat setiap ucapannya ketika depresi ku melanda,dia seperti obat penenang,meskipun kadang dia membuatku jengkel.
Setelah merengangkan tubuh,aku memutuskan untuk membersihkan tubuhku,aku merasa sudah tidak mandi selama seabad karna tubuhku sudah lengket sekali.

"Aaahh Nara pabo,pabo,pabo.bagaimana bisa aku tidak ingat kalau aku tidak mempunyai baju ganti" Aku duduk diatas ranjang masih menggunakan handuk mandi dan mengutuk kebodohan ku sendiri,tidak mungkin aku keluar dengan keadaan menggunakan handuk seperti ini hanya untuk meminta tolong ke ahjumma untuk meminjam bajunya.
Aku hanya bisa berdiam diri dikamar tanpa melakukan apapun,sungguh aku mulai merasa kedinginan karna hanya menggunakan handuk saja,saat aku nekat ingin keluar dan berjalan dengan cepat ke ruangan ahjumma tiba tiba pintu kamarku terbuka sendiri,aku terkejut saat jimin mematung tepat didepan ku,aku langsung memeluk diriku dan jimin seketika menutup pintunya kembali
"aaaahhh,brengsek kau kenapa tidak mengetok dulu"teriakku dari dalam kamar "Mianhae,mianhae nara-ssi.aku hanya ingin mengantarkan baju gantimu"
"Letakkan saja di sana,lalu pergilah!!" Perintahku,aneh sekali sebenarnya siapa tuan rumah disini sampai dia mau menuruti perintahku,lupakan saja.aku menunggu sebentar memastikan laki laki bodoh itu telah pergi "apa kau masih diluar?" Ucapku memastikan setelah tidak mendengar jawaban aku langsung membuka pintu dan mengambil paper bag yang berisi pakaian,aku meliat isinya terdapat 3pasang baju dan celana dan juga beberapa baju dalam
dari mana dia tau ukuran ku?
.
.
.
Merasa bosan dikamar aku memutuskan untuk turun,dan menemani ahjumma yang sedang membuat makan malam
"Aah nona,tidak perlu membantuku.kau pasti sangat kelelahan setelah keluar dari rumah sakit,duduklah"tegurnya
padahal aku hanya berdiri disampingnya meliatnya yang sibuk dengan bahan bahan untuk masakan malam ini
"Ahjumma tau dari mana aku habis keluar dari rumah sakit?"
"Aku mengetahui dari berita di tv,katanya pacar tuan park jimin kemarin sedang berada dirumah sakit,aku baru saja mengetahui bahwa tuan itu mempunyai pacar" Jelasnya panjang lebar sambil menyiapkan bahan bahan yang akan di masaknya "aah,aku bukan pacarnya,ceritanya sangat panjang kenapa aku bisa bertemu dengannya" Jelasku,ahjumma menatapku sebentar "aah,kau tidak perlu menjadi pacarnya nona,jadilah istrinya aku sangat kasihan dengannya selama ini dia selalu kesepian setelah 2tahun lalu tunangannya meninggal,sukur saja tuan jimin bisa melewati masa masa sulitnya selama 1tahun ini" Aku kaget mendengar penuturan ahjumma,lalu aku teringat betapa menyedihkannya hidupku selama 2th ini,ternyata Jimin juga mempunyai masa lalu yang sama sepertiku lalu selama ini aku masih berdiam di masa lalu dan dia sekarang bisa lepas dari masa lalunya,aku merasa lemah dan menjatuhkan diriku di samping ahjumma meringkuk lagi di atas lantai yang sangat dingin,ahjumma kaget dan meminta tolong
"Nara-ssi,dia kenapa ahjumma"itu jimin,aku tahu dia pasti sangat khawatir meliatku begini " Aku tidak tau,ini tiba tiba sekali.bawa dia kekamarnya park jimin,aku akan membawakan makananya"
Aku merasa tubuhku di angkat dengan gaya bridal,aku menangis di dada jimin yaaa aku rasa bajunya sudah sangat basah karna airmataku "tenanglah nara,jangan menangis lagi" Bisiknya,jimin menurunkan ku ditempat tidur sangat pelan sekali,aku duduk lalu memeluknya lagi
"Jiminie,gomawo." aku merasakan tangannya mengelus kepala ku,aku memeluknya erat seperti anak yang tidak ingin di tinggal ayahnya pergi
"Ayo kita lewati ini bersama sama" Ucapku,jimin berhenti mengelus kepalaku,lalu dia menarik tubuhku agar bisa meliat ku,aku menunduk memikirkan perkataan bodoh itu yang tiba tiba terucap dari mulutku "maksudmu?katakan saja apa yang ada didalam pikiranmu"
"Aku mendengar ini dari ahjumma,dia bercerita bagaimana kau mempunyai masa lalu yang sama sepertiku,kehilangan orang yang kita cintai,sayangnya kau terus bergerak untuk melupakan itu dan aku,aku masih berada di masa itu menyalahkan diriku.jadi aku rasa lebih baik aku ingin melewati masa masa ini bersama mu,agar aku bisa bergerak mengikuti dirimu agar keluar dari masa kelam itu" Ucapku,Jimin tersenyum lalu kembali memelukku,kali ini pelukannya sangat dalam,aku membenamkan kepalaku di dadanya mendengar detak jantungnya yang beraturan.
.
.
.
Padahal pen nge-up ini dari kemarin soalnya aku udah lama bener nyelesainnya wkkwkwkw
Jadi gimana part kali ini?
Tolong comment dan vote biar bikin aku semangat lagi nulisnya!!!!!!🙂😘
With luv,

Vee'sRainbow🌈

Vee'sRainbow🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crystal Snow❄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang