Sugita Tomokazu: How to Cast Out His Boredom

226 3 0
                                    

Sugita Tomokazu x OC | [Mature] Drama | Warning: Short, Cheesy, Cliché, and Typos

Story by: T.M

The sequel of I'm Teaching Not Touching

🦐🦐🦐

"Mm—".

Katsumi menyerah. Ia tidak berbuat apa-apa kala tubuh pria itu mendekat dan menempel di punggungnya. Lengan laki-laki bernama lengkap Sugita Tomokazu memerangkap dirinya—seolah menolak memberi celah bagi Katsumi untuk pergi. Haha, kabur pun harus kemana? Rasanya ia tidak mampu hengkang kala sepuluh jemari Tomokazu bermain-main di atas perutnya. Sebuah sentuhan ringan cukup untuk membuat Katsumi mengerang karena tergelitik dan tak butuh waktu lama bagi pria itu untuk menyusup masuk dalam kemejanya. Pelan, Tomokazu mengusap permukaan kulit di area rusuk—dengan wajah terbenam dalam ceruk leher Katsumi, mengendus aroma wanita itu setelah menyingkirkan rambut panjangnya.

"—senpai...". Mulut Katsumi terbuka, memanggil pria yang tengah mendekapnya. "Hm?" deheman serak dengan nada rendah keluar sebagai respon, kompak dengan buangan napas hangat dari hidung bangir milik Tomokazu yang menjelajah tengkuknya. Katsumi hampir hilang akal. "—nas—". "—Apa?". Dengan susah payah, wanita itu memungut kesadarannya yang tercecer, menyusunnya perlahan hingga ia bisa membalas sahutan Tomokazu. Katsumi memegang tangan jahil pria itu dan dijauhkannya. Sejenak, ia bebas dari kurungan yang pria itu buat untuknya.

"... panas..." Katsumi mengulang tanpa berbalik. Ia hanya menunduk, menolak bersinggungan dengan seniornya untuk sementara. Langkah kaki terdengar tak lama kemudian, pria itu berjalan untuk meraih remote pendingin ruangan dan menyalakannya dengan suhu rendah. Hawa sejuk datang dan menggeser udara gerah yang mendiami kamar bertipe studio itu. "Sudah cukup dingin?" tanya Tomokazu, kembali memangkas jarak yang terpaut antara dirinya dan Katsumi. Wanita itu menaikkan alis, berusaha bersikap biasa.

"M—Mungkin?". Ia tidak berpindah tempat, hanya mengalihkan pandang dari wajah pria itu. "Hmm... aku bisa membantumu,". Telapak pucat Tomokazu mampir ke pipinya, mengangkat wajah Katsumi yang menunduk. Air mukanya terlihat bingung—bukan dengan apa yang akan Tomokazu lakukan, namun tidak mengerti harus bersikap apa sebagai reaksi atas tindakannya. Bibir keduanya terkatup rapat, mencegah omongan yang tidak perlu untuk keluar. Detik berikutnya, lengan pria itu lagi-lagi sudah melingkar di pinggangnya. Katsumi tidak protes saat Tomokazu membuat kakinya tak lagi menapak di lantai kamar, ia direbahkan di atas ranjang berselimut yang—demi apapun—terasa nyaman seraya pria itu merangkak naik.

"Sen—".

"Ssshh...". Desis pria itu membungkam panggilan Katsumi yang tak berdaya.

.

.

.

Demi Neptunus, apa yang telah aku lakukan?

🦐🦐🦐

.

.

.

'Kau kosong?'.

Demikian pesan dari Tomokazu pada Katsumi dalam pesan singkatnya yang diterima saat tengah hari. Ia baru saja akan memulai istirahat makan siang, kalau saja pesan pria itu tidak menginterupsinya. Butuh waktu beberapa detik sebelum ia membalas pesan tersebut dengan kepala penuh dengan rasa penasaran.

'Ya... ada apa?', balasnya tanpa pikir panjang.

Wanita itu menghela napas, berusaha bicara sebiasa mungkin dengan seniornya seraya berpikir. Nyaris setahun ia tidak melakukan kontak dengan seniornya—Sugita Tomokazu—setelah kejadian di perpustakaan waktu itu. Bukannya rindu atau apa, Katsumi hanya bertanya-tanya angin macam apa yang membuat pria itu menyapanya di siang bolong seperti ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|Seiyuu Fans' Book of Halu (Adult Only)| Unleash Your DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang