ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ₁

10.3K 1.1K 73
                                    

this is my first story, i'm sorry for lots of mistakes. hope you like it and happy reading!

—yupi

〰〰〰〰〰


kak changbeen
felix

iya kak?



kak changbeen
dimana?


di rumah seungmin kak


kak changbeen
pulang sekarang ya, gue lagi butuh


iyaaa




felix hanya menghela nafas pelan. tidak, ia tidak kecewa. ia sudah menduga akan seperti ini. 'kakak' atau yang sekarang ia sebut sebagai 'suami' memang tidak akan menghubunginya kalau ia tidak sedang 'butuh'.


seo changbin— nama pria itu.


sebenarnya ini terlalu mendadak untuk felix. semuanya terlalu tiba-tiba. bagaimana tidak? ia hanya mahasiswa semester 5 yang suatu hari dipaksa untuk menikah. mungkin jika ia dijodohkan dengan rekan bisnis papa angkatnya tidak terlalu menjadi masalah yang besar.


tapi nyatanya ia dijodohkan dengan kakak angkatnya sendiri.


iya, kakak angkat yang sudah 12 tahun tinggal bersamanya.


felix tentu saja awalnya menolak, tapi mengingat kebaikan yang orang tua angkatnya lakukan kepadanya membuat felix tidak enak hati.


lalu bagaimana dengan changbin?



mungkin kalau ada orang di barisan paling depan untuk menolak pernikahan itu, dia adalah changbin.


oh ayolah, changbin yang sangat menyayangi felix — adiknya — dipaksa untuh menikahi pemuda itu. tentu saja ia marah.


ia tidak habis pikir dengan pikiran orang tuanya yang menikahkan kedua anaknya sendiri. ya meski semua orang tau bahwa felix adalah anak angkat.






〰〰〰〰〰








felix melangkahkan kakinya sedikit tergesa. ini sudah lewat 30 menit semenjak 'sang suami' mengiriminya pesan untuk segera pulang.


rasanya felix ingin mengutuk lalu lintas seoul yang entah mengapa sangat padat hari ini.



klik


"kenapa lama banget?"


felix yang baru melangkahkan kakinya masuk apartemen hanya menghela nafas pelan mendengar interupsi dari pria itu.


"tadi jalanannya benar-benar macet kak, jadi aku susah pulang" balas felix.


"yasudah cepat mandi, gue tunggu di kamar" titah pemuda seo.


"iya kak" tanpa basa basi lagi felix segera melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi.







〰〰〰〰〰









sinar matahari yang masuk melalui celah gorden sedikit mengusik felix. pemuda itu mengerjapkan matanya perlahan sebelum menolehkan pandangannya ke samping.


ah kak changbin benar benar tampan jika dilihat dari jarak sedekat ini — batin felix.



tidak ingin mengganggu tidur pemuda seo, akhirnya felix memilih beranjak dari tempat tidur dengan sedikit tertatih.



sial– lubangnya benar benar terasa perih. tolong ingatkan felix bahwa ia digempur dari tadi malam hingga jam 2 pagi!



dengan langkah yang terseok-seok akhirnya felix berhasil ke kamar mandi dan mulai melakukan rutinitas paginya.






〰〰〰〰〰








"lix, uang yang gue kasih minggu lalu masih ada? kalo abis nanti gue transfer lagi" changbin membuka suara terlebih dulu. memecah keheningan waktu sarapan mereka.


"masih kok kak, nanti aku bilang ke kakak kalo uangnya abis"



"iya deh, gue berangkat dulu ya soalnya ada kelas pagi"



changbin segera beranjak dari meja makan dan menyambar tasnya yang ada di lantai. tapi sebelum menghilang dari pandangan felix, pemuda itu menoleh



"jangan lupa pilnya diminum, nanti pulang dari kampus gue beliin stok yang baru" ujar changbin dengan raut wajah seriusnya.



felix yang mendengar itu hanya bisa terdiam sejenak sebelum, "iya kak"



tanpa changbin tau, bahwa felix sudah tidak meminum pil —pencegah kehamilan— sejak dua minggu yang lalu.



















tbc.



tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
apologia -changlix.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang