ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ₁₀

6.7K 931 105
                                    











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























Changbin dalam keadaan mode marah bukanlah yang diharapkan felix. bertemu dengan changbin yang sedang marah setelah sebulan tidak bertemu berhasil menguarkan rasa rindu felix terhadap pemuda itu.


disinilah mereka, ruang tengah apartemen. tempat yang juga menjadi saksi bisu pertengkaran mereka tempo hari.


felix duduk di sofa sembari mengelus perutnya pelan. sudah beberapa hari ini perutnya terasa gatal.


mata felix memperhatikan seluruh ruangan. lantai yang selalu felix pastikan harus bersih, kini penuh dengan sampah. kebanyakan dari sampah makanan instan dan botol-botol soju yang isinya sudah kandas.


lalu dimana changbin? pria itu sedang mendinginkan kepalanya dengan segelas air es di dapur.


changbin sebenarnya tidak bermaksud untuk langsung menodong felix dengan kalimat jahat seperti itu, hanya saja perasaan kalut dan khawatir menjadikannya marah ketika mendapati felix dengan pria lain dan tersenyum seolah tak ada beban.


hal itu tentu saja mengiris harga dirinya. ia tidak bisa hidup dengan baik sedangkan felix terlihat seolah tak terjadi apa apa.


setelah merasa kepalanya mulai dingin, changbin kembali ke ruang tengah.


ia mendudukkan dirinya di sebelah felix. mereka saling duduk di ujung sofa sehingga membentuk cela yang lumayan lebar.




hening beberapa saat.




baik felix dan changbin tidak ada yang ingin membuka suara.


"kak-" / "lix-"




hening.




"lo duluan,"


"enggak, kakak duluan aja"


"lo duluan aja"


ekor mata felix melirik changbin sejenak. memastikan ekspresi apa yang tergambar di wajah pria itu.


"kakak ga seharusnya mukul dr.woojin kayak gitu"


"gue ngasih lo waktu buat ngomong duluan bukan karena pengen denger lo belain cowok lain lix" ucap changbin dingin.


mendengar nama pria lain keluar dari mulut felix untuk yang pertama kali saat mereka baru bertemu lagi membuat changbin kesal bukan main.


"tapi kakak gak seharusnya dateng-dateng terus langsung mukul orang kayak gitu" bela felix.

sungguh rasanya ia tidak akan punya muka saat bertemu dr. woojin suatu saat nanti.


"i'm totally a mess lix. lo gatau betapa kacaunya gue saat lo menghilang gitu aja sebulan ini" kata changbin lirih, matanya seolah menerawang saat felix pergi.


apologia -changlix.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang