The Fabulous Akbar

2.1K 71 6
                                    

Semakin hari, Tante semakin memojokkan Sahla, rasanya Sahla ingin Tante Rindy pindah dari apertemen ini secepatnya. Sungguh Sahla mulai amat tersinggung dan tidak tahan dengan kehadiran Tante Rindy yang telah dua minggu ini tinggal bersamanya, Sahla sudah mencoba bersabar namun saat ini ia tak bisa menahan kesabarannya. Apalagi saat Tante Rindy selalu mengundang Jane, lalu menyindirnya, bahkan mulai mempermasalahkan kerudungnya. Satu mahkota sucinya. Namun Sahla bisa apa? Ia tak mungkin sejahat itu mengusir tante dari apertemennya.

Belum lagi dengan hadirnya Ammar di kampus seperti memberikan perhatian khusus pada Sahla yang membuat hari-harinya semakin mumet. Lagi-lagi kini Rumah dan apertemen sama-sama membuat hari-harinya menyedihkan. Alhasil Ia sibukkan diri di Rumah Bintang untuk persiapan launching perpustakaan atau pergi ke suatu tempat ntah untuk menghadiri acara atau menjadi wartawan amatiran seperti dulu dengan camdig untuk mencari berita-berita terhangat. Ia pun kembali kepada aktifitasnya menulis berita atau artikel yang ia kirimkan ke salah satu koran harian. Juga mempersiapkan ujian akhir semester yang sebentar lagi akan dihadapi. Rutinis padat itu membuatnya Pergi amat pagi dan pulang malam.

Hari ini kegiatan Sahla usai perkuliahan adalah bertemu dengan sahabat lama. Ia menunggu di depan halte kampus.

"Sahla," Panggil seseorang dari balik kaca mobil merah maroon yang berhenti di depannya. 

Sahla tampak kaget ketika perempuan yang memanggilnya membuka pintu mobil lalu melepas kacamata hitamnya, perempuan cantik berbalut kerudung pashmina yang ujungnya dililit ke leher. 

"Meyra? Ma sha Allah aku nggak nyangka kamu berubah seperti ini. pangling lho aku." yang dipuji tersipu malu. Kemudian  mereka berpelukan. 

Sungguh sahla sangat dibuat terkejut dengan penampilan bunga yang amat berubah drastis dari 2 tahun yang lalu. Kini Ia menutup rambut indahnya dengan kerudung, menggunakan baju yang tertutup rapat berbalut tunik hitam dan celana ramping berwarna coklat muda kontras dengan penampilannya dulu dengan rok mini yang menampakkan kulit mulusnya.

"Iya, alhamdulillah, gimana penampilanku pakai kerudung?"

"Tambah cantik Mey. Kamu sejak kapan pake ini?"

"alhamdulillah dua bulan yang lalu, La."

"Alhamdulillah aku seneng banget akhirnya kamu pakai kerudung. semoga istiqomah ya mey."

"Aamiin, makasih ya La."

"Oh iya baru aja aku mau kasih suprise ini, eh kamu udah kasih suprise yang luar biasa." tutur Sahla memberikan sebuah sebuah goodybag kecil berwarna pink.

"Apa ini?" tanya Meyla saat menerimanya

"wah kerudung, ih cantik banget." Meyla tersenyum bahagia membuka kado dari Sahla, kerudung motif abstrak denga warna pastel.

"tambah cantik kalau kamu yang pake Mey."

"hehe kamu bisa aja. Makasih ya La."

"sama-sama Mey. Btw gimana ceritanya kamu akhirnya memutuskan utk berhijab?" tanya Sahla. 

teringat dulu Meyra selalu protes kalau Sahla memintanya mencoba kerudung milik Sahla atau membelikan kerudung untuk digunakan Meyra yang alhasil hanya menjadi pajangan di lemarinya.

"itu ceritanya panjang La. Aku ceritanya sambil jalan ya."

"Oke. Memang kita mau kemana sih?"

"Udah ikut aja. Yuk jalan."

Sahlapun dibuat penasaran. Ia segera masuk mobil Meyla. Sungguh diluar dugaannya dapat bertemu dengan Meyra yang kini telah berubah. Ntah kejutan apa lagi yang akan diberikan si gadis cantik berwajah mungil ini.

Pernikahan SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang