Tangan siapa yang datang

31 1 0
                                    


Jam sekolah pun telah selesai dan hujan tidak ada turun lagi sore hari ini, air hujan menggenang dimana-mana.
Tetapi hati Eka hari ini sudah terobati karena telah mendapatkan kabar dari Alex yang telah menghilang tanpa kabar kemarin.

Eka berjalan lalu berdiri sampai di depan gerbang sekolah, karena tadi Eka berangkat sekolah dihantar oleh papahnya jadi Eka tidak membawa mobilnya.

"heyy ka, pulang bareng sama siapa lu? ", seru Galuh berada didalam mobilnya Aryani saat berada di depan gerbang sekolah.

Eka menggaruk belakang kepalanya, "anuu, gue order abang ojol aja deh".

Teriak Aryani didalam mobil, "kalau mau barengan ayo, tapi gue nanti ngga langsung pulang sih. Mau beli kado buat mamah gue. Gimana ikut? ".

Jawab Eka kepada Aryani, "lama ngga ya? Gue takut dimarahin sama papah soalnya. Udah pulang tugas kemarin "

"wiiiih papah pulang nih haha", Aryani tertawa kecil.

Seru Eka, "ngga ah, gue mau pesan abang ojol aja haha. "

Ucap Galuh, "yaudahh gapapa ati ati nyett, kita duluan yaa. Nanti kalo udah sampai rumah kabarin aja".

"SIAPP KAPTEN! ", jawab Eka kepada Galuh dan Aryani.

Mobil Aryani pun segera pergi meninggalkan Eka di depan gerbang sekolah.

Eka mengeluarkan handponenya didalam tas, karena ingin memesan abang ojol.

"EKAAAAAA!!"

seseorang memanggil

Eka melihat-lihat ke arah belakang ternyata Zidan yang memanggilnya dari belakangnya.

Zidan berjalan menghampiri Eka, "mau pulang? "

Jawab Eka, "iya, ini mau pesan abang ojol. "

"jangan!."

Eka membulatkan mulutnya kebingungan, "kok jangan? Lah gue pulang gimana ? "

Jawab Zidan, "pulang bareng gue aja, kan kemarin gue mau main ke rumah lo ngga jadi-jadi. Yaudah sekalian hantar lo pulang terus gue main hehe".

Eka berfikir sejenak, "gimana ya, papah gue galak loh. Soalnya baru pulang tugas kemarin. "

"gapapa lah, kan kita temenan. Masak ngga boleh main sih", ujar Zidan.

"emmmm... Gimana ya", Eka menggaruk belakang kepalanya.

" ngga takut papah gue? ", tanya Eka kepada Zidan.

Jawab Zidan," enggak lah, ngapain takut. Kan gue ngga ngajakin perang", Zidan tertawa kecil.

"yakin? Kalo ngga takut yaudah gapapa ayok kak", ujar Eka.

Jawab Zidan, "oke kalo gitu lo tunggu sini aja ya, gue ambil motor di parkiran dulu. "

Eka hanya mengangguk kepada Zidan, lalu Zidan berlari menuju parkir sekolah.
Motor Zidan sudah berada didepan Eka, lalu Eka naik di atas motor Zidan. Dan Zidan melaju menyusuri jalanan ke arah rumah Eka yang agak jauh dari sekolahan.

Teriak Zidan kepada Eka saat di jalan, "ekaaa! Gimana kabar lo sama Alex? "

Jawab Eka dengan teriak karena suara bising jalanan, "baikk kok".

"tapi kenapa dia ngga pergi sekolah? " tanya Zidan.

Teriak Eka, "apaa siii,  ngomong apa gue kagak dengerrrr..! "

"ITU LOHH ALEX KENAPA NGGAK MASUK SEKOLAHH?? ",teriak Zidan kepada Eka.

Jawab Eka, "diaa pergi ke Bali, gue tau juga dari mamahnya Alex. "

CINTA SENDIRIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang