3

955 31 2
                                    

Artha pov
 
Artha tiba di rumahnya ia segera memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah

"Mah artha pulang" teriak anak itu.
Tidak ada jawaban .. ya benar keluarganya jika hari kerja jam segini belum pulang.

Artha menaiki anak tangga dan menemukan bilik si pojok ruangan. Ia masuk kedalam dan menjatuhkan tubuhnya yang lelah di atas kasur empuk kesayangannya.

Ia menatap langit langit kamarnya dan memikirkan cewe dingin itu

Drrrt drrt drrt

Lamunannya buyar... kemudiian ia langsung melihat siapa yg menelvon nya...
Tertera nama sandi sandoro ya teman nya artha. Ia langsung mengangkatnya.

"Ada apa san?" dengan nada malasnya

"Cie yang tadi di cuekin" nada mengejeknya.

Ia mulai memutar otaknya apa yg dimaksud sahabatnya ini..., apa jangan jangan dia tahu kejadian pulang sekolah tadi. Mati gue bisa jatoh harga diri gue

"Lo tau dari mana?" Artha bertanya tanya kenapa temanya ini bisa tau

"Apa sih yang sandi gk tau" bangganya.

"Bacot lu.." makin kesal

Artha pun menutup telfonya.

Ia langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sisil pov

Ia berjalan terus dengan cepat meninggalkan cowo itu.

"Jadi cowo resek bgt sh, emng ini jalan punya nenek lu apa seenaknya nyegat nyegat orang di jalan." Desus kesalnya.

Sisil pun tiba di rumahnya. Ia membuka gerbang lalu menguncinya kembali.

Ia kemudian berjalan dan masuk rumah lewat pintu.

Keadaan rumah masih sama sepi dan kosong. Cuma sisil dengan abangnya yg tinggal di rumah besar ini.

Perutnya terasa lapar ia pun bergegas mengganti bajunya dan mandi.

Setelah 15menit mandi ia langsung mengganti baju celana pendek diatas lutut dan memakai baju kaos oblong pendek dengan rambut di kuncir menjadi satu.

Ia turun ke bawah menuju dapur sisil berharap mendapatkan sebuah makanan yang bisa dia makan

Naas ternyata tidak ada makanan satupun. Dengan terpaksa ia keluar rumah untuk mencari makanan.

Ia menggantikan celananya dengan jeans hitam dan memakai hodie pink putih kesayangannya. Jangan lupa sepatu sport nya.

Artha pov

Artha sangat bosan dirumah sendiri. Ia pun keluar rumah mencari makanan .

Ia mengeluarkan motornya dan menancapkan gas nya.

Setelah kejadian tadi... selama di perjalanan ia sibuk mikirkan sisil yang dingin itu. Sampai sampai ia tak sadar .. hampir ia menabrak seorang wanita.

Shittt shitt

Artha menginjak rem nya dalam dalam agar tak menabrak gadis itu..

"Aaaaa..." teriak gadis tersebut.

Hampir saja sedikit lagi menabrak. Artha mematikan mesin motornya dan berjalan mendekati gadis yg terjongkok di tengah jalan. Hampir saja ia tabrak tadi.

"Eh elu gk papa?" Tanyanya sangat khawatir.
Betapa terkejutnya saat melihat gadis itu.
Ia dia adalah sisil. Ia hanya terdiam melihat wajah cantik tanpa make up itu.

"Bisa naik motor gk sih?" Tanya sisil .

Lamunan artha memudar.

"Lo gk papa?" Tanya sekali lagi.

"Menurut lo... ?" Sisil pun langsung bankit dan pergi meninggalkan artha.

"Gila ni cewe.. beku bgt" teriaknya dalam hati

Sudah dua kali artha di cuekin dan di tinggal pergi. Kali ini artha gk tinggal diam.
Artha pun menyusul sisil.

"Sil...sisil" panggilnya

Sisil yg kaget mulai berhenti dan membalikan badanya.

"Lu tau nama gue?" Tanya sisil heran













Hay para setia reader ..
Jangan lupa like n coment ya.

Maaf kalo agak gaje ceritanya

Sempet bingung nyusun kata katanya.

Nantikan terus ya part selanjutnya

☆☆☆☆☆☆

My Ice Grils Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang