part 3

5.6K 364 22
                                    

Oh, tidak! Bakugo memang benar-benar di jebak! Tapi apa yang bisa dia lakukan setelah mengetahui kekuatan lengan seorang Todoroki? Kemungkinannya ada dua:

a. Dia kalah

b. Dia ngehajar Todoroki tapi tetep kalah, karena staminanya Todoroki mungkin berpuluh kali lipat lebih wow!

Melihat seringaian di bibir Todoroki, Bakugo menjadi terdiam dan yakin 75% bahwa ia akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan option (a). Apalagi di saat Todoroki perlahan berjalan ke arahnya dengan tubuh atletisnya yang ind- 'kenapa aku malah memuji bentuk tubuh sialan milik bangTodorokisat??!!'

Kini Todoroki sudah ada di hadapan Bakugo. Bakugo yang telah memperkirakan kemungkinan bahwa si todoroki ngajak berantem, dan tau bagaimana kekuatan lengan Todoroki, akhirnya memutuskan untuk meninju wajah tampan Todoroki dengan kedua lengannya sekaligus.

Namun siapa sangka yang terjadi adalah Todoroki dengan cekatan menangkap tinju Bakugo dengan kedua tangannya lalu mendorong tubuh Bakugo dengan agak kasar ke pintu yang kini terkunci. Dengan masih menggenggam erat kedua tangan Bakugo di atas kepalanya, tapinya.

Tak hanya itu. Todoroki juga dengan cekatan mengangkat tubuh Bakugo dengan cara yang, sumpah! Bikin Bakugo merinding! Todoroki menahan tubuh Bakugo dengan menaruh lutut kakinya diantara paha Bakugo! Tentu saja hal ini membuat Bakugo merinding karena Lutut Todoroki tepat menyentuh kemaluannya. Bakugo juga tak dapat melawan karena tubuhnya menjadi terangkat, dan kakinya ikut mengambang.

"Sialan kau fckn'-Dispenser!! Apa yang ka-Ummh!!" fuck! Hal ini sama sekali tidak ada dalam perkiraan Bakugo. He's kissed by a Dispenser-head!!??

Todoroki kini, entah mengapa, sangat ingin menjamah seluruh tubuh kawannya ini. Bukan karena keinginannya untuk praktek naena, seperti tujuan awalnya. Entah mengapa, ia ingin!!

Bakugo yang tersadar akan manusia-dispenser yang melumat pelan bibirnya, segera melawan dan menarik kepalanya walaupun ia sangat-sangat sadar ada pintu yang mengganggu.

"Fck you, Half-n-half!! Lepaskan aku!" Todoroki memperhatikan bagaimana cara Bakugo melawan. Dengan bibir yang agak memerah karena lumatan sekejapnya, pipi yang mungkin, tak disadari yang empunya, sudah merona. Sungguh pemandangan ini sungguh menggoda.

Benar, kan, kata Todoroki. Bakugo itu seksi!

Akhirnya, Todoroki memberi kuasa penuh untuk menahan kedua tangan Bakugo hanya dengan satu tangannya, yang masih berada di atas kepala Bakugo. Lalu tangan yang kini sudah bebas dari tugas, malah mendapat tugas baru, berupa menahan wajah Bakugo, tepat di daerah rahangnya. Agar tugas dari bibir menggoda seorang Todoroki dapat terlaksana dengan lancar, tentunya.

"Leph-Umm!!" Todoroki kembali melumat bibir Bakugo. Bakugo tentu saja ingin melawan dan sedang berusaha melawan. Tapi tangan Todoroki yang menahan wajahnya, sungguh amat membuat ngilu jika dilawan.

Akhirnya, Bakugo memutuskan untuk berhenti melawan hanya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia memutuskan untuk memanfaatkan kakinya yang bebas. Walaupun akan kesulitan nantinya, mengingat kakinya dalam kondisi mengambang karena ulah Todoroki. Tapi dia harus mencoba segala kemungkinan, bukan?

"AAHnmm!!" shit, bro! sepertinya Todoroki bisa membaca rencana yang telah disusun Bakugo, dan menggagalkannya. Karena kini, lengan Todoroki yang tadinya menahan rahang Bakugo, malahh turun ke paha mulus milik Bakugo! Dan sudah jelas, kan, yang diperbuat oleh tangan-sialan milik si Dispenser kita ini!? Mengelus-elus, Bro! mengelus paha milik Bakugo, yang sayangnya memang sensitif akan sentuhan!!

Dan hasil dari sentuhan di titik sensitif ini, tentu saja, desahan terkejut dari bibir indah Bakugo. Hal ini ternyata berakibat terbukanya jalan masuk bagi lidah Todoroki, untuk mengeksplor gua hangat itu. "NNhh! Nn!" oh sial!

Muyushh!! [Lemon_R-18!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang