[√] Masalah Kecil

7.6K 733 26
                                    

"Mina! Ayo cepat! Nanti Elden menunggu lama!" Jimin terkekeh geli mendengar pekikan tidak sabaran Jungkook dari arah ruang tengah. Suaminya itu terlihat tidak sabar menunggu Jimin yang sedang memindahkan kue kering buatannya ke dalam toples sedang yang akan dibawa untuk ibu mertuanya.

Hari ini mereka akan menjemput Elden setelah bayi itu bersenang-senang dengan neneknya seharian kemarin. Dan Jungkook terus saja berkata merindukan Elden sampai malam kemarin.

Ia bahkan terus melakukan Video Call dengan Elden walaupun bayi itu tengah tertidur. Jungkook terlihat sangat ingin bertemu Elden, padahal baru di pisahkan sehari.

Tapi Elden terlihat biasa saja tanpa Daddy dan Mommynya, ia terlihat menikmati waktunya dengan sang nenek dan kakek ketika di Video Call.

"Sabar sayang!" sahut Jimin lalu memasukan dua toples penuh kue kering ke dalam tas dan berjalan ke arah ruang tengah dimana suaminya sedang telungkup di atas sofa dengan pandangan memelas.

Jimin sampai menggelengkan kepalanya gemas melihat tingkah suaminya, entah kenapa Jungkook terlihat makin manja dan seperti minta di manja terus olehnya.

Mungkin suaminya terbentur tembok yang menyebabkan jiwa ukenya keluar sedikit. Membayangkan itu membuat Jimin menggeleng keras. Pikiran yang bodoh.

"Kookoo ayo," Jungkook yang tadinya masih dalam posisi telungkup dan bosan menunggu Jimin segera mendongkak melihat istrinya sudah siap dengan tas penuh toples kue.

"Sudah? Ayo Mina," ucapnya semangat lalu berdiri dan merapikan bajunya yang sedikit kusut. Ia menyisir rambutnya ke belakang dan memakai jaket kulitnya. Langkah besarnya berjalan santai ke pintu keluar dengan kunci mobil yang ia mainkan di tangan kanan.

Nah ini baru Jungkook yang Jimin kenal.

"Kita perlu beli sesuatu lagi tidak Kookoo?" tanya Jimin saat mereka akan mencapai lift apartement.

"Tidak, kurasa itu saja sudah cukup, ayah pasti sedang bekerja sekarang," jawabnya lalu bersiul-siul pelan sambil tetap memainkan kunci mobilnya.

Jimin berdecih melihat tingkah suaminya yang so tampan itu, walau ia akui itu memang tampan.

Tak lama pintu lift terbuka dan mereka masuk ke dalamnya, menekan tombol besmen dan menunggu dengan hening.

Jimin memeluk lengan Jungkook dan mengusel lengan atas Jungkook dengan hidung yang mengendusi wangi tubuh Jungkook. Sedangkan Jungkook hanya terkekeh melihat sikap seperti kucing Jimin kembali keluar.

"Kookoo wanginya beda, kenapa ya? Tapi aku sangat menyukainya," Ucap Jimin sambil tetap mengusel lengan Jungkook dengan semangat.

"Aku memakai parfume baru sayang, hadiah pernikahan dari ayah Namjoon, kau menyukainya?" Tak lama lift sudah berada di besmen dan mereka segera keluar dan berjalan ke arah mobil Jungkook yang terparkir di sudut parkiran.

Jimin mengangguk dan tetap memeluk lengan Jungkook sampai mereka berada di depan mobil Jungkook. Jimin masuk duluan di susul Jungkook di kursi kemudi.

"Baby el! Daddy come~" Jimin tertawa saat Jungkook dengan bersemangat menyalakan mobil dan menginjak gas mengendarai mobilnya keluar parkiran besmen.

Jimin yang merasa suasana cukup hening segera menyalakan audio mobil Jungkook. Memutar lagu-lagu dan bernyanyi bersama Jungkook. Mulai dari We Don't Talk Anymore, Despacito, What Do You Mean, Sorry, etc. Mereka bernyanyi dengan nada semangat dan suara merdu.

Tak lama lagu berganti menjadi sedikit slow. Lagu Ailee - Insane yang di sukai Jimin, mulutnya terbuka bernyanyi mengikuti lagunya.

"Mina," Jungkook yang sedari tadi menikmati suara Jimin berujar saat lampu merah di depan menyala. Jimin hanya bergumam menjawabnya dan kembali bernyanyi sambil melihat keluar jendela.

Jeon's FamilyWhere stories live. Discover now