•••
Felix melangkahkan kakinya malas, hari ini ia masuk kuliah. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri, mencari sahabatnya yang kini entah dimana.
Jarinya me-noel punggung manusia dihadapannya, "Bang, lo ada liat Eric gak?" Tanyanya.
Lelaki dihadapanya hanya menggeleng, mengendikkan bahu lalu berujar, "Dari pagi gak keliatan tu anak, Lix"
Felix hanya mengangguk, ah biarkan sajalah pikirnya.
Ia memasuki kelas yang terlihat ramai, banyak anak-anak yang bersenda gurau, ya tentu saja eksistensi nya di sini cukup menojol di bandingkan orang lain. Seperti sekarang ini, hampir semua dari mereka melihat kearahnya, seakan Felix adalah kucing yang lucu dan menggemaskan.
"Bro, kemana aja lo anjir lama gak masuk kelas ini" tanya seorang teman.
"Haha males ah ketemu lo, Chan." Jawabnya, cowok bernama Haechan hanya mengendikkan bahu nya konyol.
"Gue denger ada murid baru yang bakal dateng di kelas ini" kata Haechan.
Felix menyambungkan alisnya, murid baru?
"Lah, bukannya kita udah gak nerima murid baru ya?" Ujar Yeri.
Kyuhyun ssaem memasuki kelas yang lebih teratur sejak Felix datang, matanya menyapu kelas. Ada bangku yang kosong, ia mengangguk.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari Universitas BXC. Tolong dibantu dan kerja sama nya. Silahkan masuk!!"
Seorang gadis melangkahkan kakinya memasuki kelas. Tubuh tinggi semampainya dibalut dengan atasan berwarna cream dan celana kulot berwarna matcha, rambutnya yang sengaja ia gerai mendayu mengikuti langkah kakinya, oh jangan lupa dengan masker putih bermotif beruamg kecil di ujung atas kanan.
Ia berdiri diantara dua puluh empat mahasiswa/mahasiswi. Kyuhyun mempersilahkan ia berbicara, "Silahkan memperkenalkan diri"
Felix menyipitkan matanya, ia seperti dejavu. Pasalnya dari semua aspek yang ia lihat, ia seperti pernah melihatnya sebelumnya. Dipikirannya hanya satu yaitu Hyuna.
Gadis itu mengangguk, lantas melepaskan masker yang sejak tadi ia pakai. Sesaat setelah ia membuka masker, semua mulut dihadapannya menganga kecil mengetahui paras ayu miliknya. Ia hanya tersenyum saat Felix berbicara tanpa suara dengan mulutnya, "Why are you here???"
"Halo semuanya, salam kenal aku Lee Hyuna. Aku pindahan dari BXC, sama seperti disini aku di BXC ambil Ilmu Komunikasi. Aku minta bantuan teman-teman untuk proses belajar dan juga pengenalan lingkungan, terima kasih"
"Gila njir, cantik banget kaya peri" ucap Jeno.
"Suara nya halus banget kaya bubur bayi" kata Haechan menimpai.
Kyuhyun mengangguk, ia mempersilahkan Hyuna duduk di bangku kosong yang ada disamping Felix, "Baik Hyuna, semga kamu betah disini dan bisa mengikuti ketertinggalan kamu. Silahkan duduk disamping Felix, Felix tolong dibantu"
Felix hanya menggelengkan kepalanya heran melihat Hyuna yang cengegesan di sampingnya, "Nanti aja nanya nya haha" kata Hyuna.
Pelajaran dimulai dan berakhir sesuai jadwal, semua anak yang ada di kelas mengerumuni Hyuna dengan tatapan masih tak percaya, lalu berkenalan hingga menyisakan lima manusia yang masih berkerumun di bangku Felix dan Hyuna.
"Gue Jeno, ini Haechan, yang rambut blonde Renjun, dan yang itu Jaemin." Mereka bertiga melambaikan tangan kepada Hyuna.
Hyuna mengangguk paham, "Dan yang ini Bomin, ketua kelas kita" Jeno menunjuk Bomin dengan ujung dagunya, Bomin hanya tersenyum.
"Lo kenapa akhirnya pindah ke sini, Hyun?" Tanya Renjun.
"Aku pindah rumah sih, kebetulan disini akreditasinya bagus dan ada yang aku kenal disini jadi why not?"
Mereka berlima terlihat berfikir, "He?? Emangnya siapa yang lo kenal?" Tanya Jaemin.
Hyuna menyenggol lengan Felix mengakibatkan pemilik lengan itu mendelik kearah mereka.
"Kalian saling kenal?" Tanya Haechan.
"Satu kos" jawab Felix acuh.
Mereka berlima menganga, "Satu kos?" Tanya Bomin.
"Tck, bukan gitu maksut nya. Aku punya kos, bukan aku tapi orang tua ku. Mereka kerja di luar negeri, so i have to live there with him and also with the others. Ada abangku juga jadi i have no worries." Jelas Hyuna.
Mereka mengangguk, "Oh gue kira kalian ada relationship gitu"
"Lo masih single kan?" Tanya Jeno.
Hyuna mengangguk, melirik Felix menggunakan ujung matanya.
"Soon to be my girlfriend." Gumam Felix.
"Lo udah gabung sama kita, kalo ada apa-apa kabarin aja. Minta nomer whatsapp lo gue masukin grub"
Hyuna hanya menurut, toh ia juga membutuhkan teman. Ia buka tipe orang yang memilih-milih teman, selagi mereka baik dengannya ia juga akan bersikap baik.
•••
Hyunjae mengusak rambutnya kasar, banyak pekerjaan yang harus ia tangani di perusahaan. Ia menyesap kopinya hingga hanya meninggalkan ampasnya saja.
"Bang, dapet laporan dari anak perusahaan. Mereka kebobolan data" Kata Younghoon, ia bekerja bersama Hyunjae sebagai asisten pribadinya.
"Bangsat!! Cari tau siapa pelakunya Hoon, gue mau dia menghadap gue malem ini."
Younghoon hanya mengangguk, berbicara lewat earpiece ditelinganya.
Ia melihat kearah Hyunjae yang terlihat lelah, "Mau gue buatin kopi lagi gak bang?"
Hyunjae menggeleng, "Gue laper sih, mau makan gak lo? Cari makan lah yuk"
Mereka berdua berjalan menuju lift bersama dengan sekretaris hyunjae, namun hyunjae memerintahkan sakura untuk tetap tinggal disini dan mengabarinya jika ada sesuatu yang penting.
"Oiya gue lupa ngasih tau, Hyuna udah masuk kuliah hari ini"
"Bagus, thanks bantuan lo hoon"
"As your wish, Boss"
Mereka berhenti di salah satu cafetaria di pusat kota, memesan makan dan minuman lalu membahas tentang pekerjaan. Jauh di depan pintu yang ramai ada beberapa anak buah yang diperintahkan hyunjae untuk berjaga. Menyamar menjadi warga biasa agar tak terlihat mencurigakan, mencuri informasi dari semua yang mereka dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOS-KOS AN KELUARGA LEE [ ON HOLD ]
FanfictionHyuna, gadis muda yang harus terjebak diantara sembilan belas pria di kos-kosan orang tua nya. JANGAN LUPA VOTE JUGAK YA