Sehun tersenyum saat mengetahui hasil testpack tersebut. Ntah, sejak kapan Sehun menyukai gadis tersebut.
Kali ini dia akan berusaha mendapatkan Cinta dari Yoona, dia rela melakukan apapun, asalkan Yoona tetap berada di samping nya.
===
Bel rumah Yoona berbunyi.
Yoona penasaran siapa yang bertamu ke rumahnya sepagi ini. Dia membuka pintu, dan Sehun sedang tersenyum kepadanya.
"Aku membawakan nasi goreng kimchi, kuharap kau menyukainya!" kata Sehun yang masih menahan senyumannya agar tidak luntur.
"Mau apa kau datang kesini? Mau memperkosa ku lagi?"
"Tidak, aku hanya ingin kau memakan ini, dan pastinya aku ingin melihat kau memakannya!"
Sehun masuk ke rumah Yoona tanpa izin, dan tanpa izin juga dia pergi ke dapur untuk membawakan piring, dan sendok untuk Yoona.
"Ada apa dengan mu?"
"Aku hanya ingin memastikan bahwa anak kita baik-baik saja!" jawab Sehun yang masih tersenyum.
Deg
Deg
Deg
'Anak kita' batin Yoona.
"Apa maksudmu? Kita tidak mempunyai anak!" tegas Yoona.
"Benarkah? Tapi nyatanya, dia berada di dalam perutmu"kata sehun sambil meletakkan kepalanya di atas meja.
"Da... Dari mana kau tau?"
"Aku melihat testpack nya"
"Bukannya, kau mengataiku sebagai pelacur. Mungkin saja ini bukan anakmu!"
"Tidak, sejujurnya, aku melihat darah di kasurku. Berarti akulah yang merebut keperawananku. Maafkan aku."
"Dasar sinting! Apa kau menilai orang dari luar? Apa semua orang yang mempunyai anak itu sudah tak suci? Hey, jangan selalu bertindak konyol. Dengan tindakanmu itu, aku sudah kehilangannya. Sungguh aku membencimu!" sindir Yoona, yang mampu membuat Sehun diam 1000 kata.
"Kalau begitu, makanlah. Jangan lupa menelfonku jika kau membutuhkan sesuatu. Ibu hamil pasti akan ngidam"
"Aku tinggal kan nomor telfon ku disini"
Sehun pergi dari rumah Yoona.
"Ya, tuhan, ada apa ini? Kenapa jantungku berdetak tidak karuan? Kumohon selamatkan aku. Aku harus pergi ke rumah sakit sepertinya?" lirih Yoona.
Suara tangisan bayi membuat Yoona menghentikan makannya.
===
Kali ini Yoona ingin memakan nasi goreng kimchi. Mulai dari Sehun membawakannya nasi goreng kimchi, dia sudah tidak memakan apapun lagi, kecuali nasi goreng kimchi.
Tapi ini sudah jam 10 , dan hujan turun membasahi kota, apa seharusnya dia pergi membeli atau tetap terdiam di rumah?
Tapi, dia sudah menginginkannya.
Sehun, ya Sehun.
Yoona menelfon Sehun, dia sengaja menyimpan nomor telfon Sehun. Suatu waktu nanti dia akan membutuhkannya.
Seperti sekarang.
"Halo" terdengar suara Sehun disana. Mungkin dia sudah tidur. Yoona merasa bersalah telah membangun kannya. Tapi masa bodohlah.
"Sehun"
"Eoh, Yoona. Aku menunggu beberapa hari telfonmu. Kenapa kau tidak menelfon ku?"
Suara Sehun kembali bersemangat, ketika mendengar suara Indah Yoona memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ғᴏʀᴇᴠᴇʀ
RandomCerita yang bertema Masa Lalu Dimana Im Yoona dan oh Sehun hidup di waktu yang berbeda. 020519✨