si kampret

9 0 0
                                    

-Flashback-

" Hey lil bro, masih inget taruhan kita, empat bulan lalu?" suara itu familiar serasa pernah mendengarnya, Shern membatin tetapi tetap di posisi aman untuk mengingtip Daniel.

" yoman!! pasti inget lah, putusin Shern pas lagi sayang- sayangnya kan." Jawab Daniel enteng.

"sesuai kesepakatan gue kabulin permintaan lo, asal lu bisa bikin dia mabok." orang itu ternyata Angga, Dewata Anggara cowok yang paling benci Shern karena Saudara kembarnya Dewata Briantino, di kabarkan koma setelah kejadian setahun lalu.

"Sepakat." sahut Daniel sambil mengacungkan tanganya untuk berjabat tangan dengan Angga.

"Besok lu udh 3 bulan niel,kalo lu masih sama Shern. Brati gue yang menang taruhanya, lo janji kan setelah 3 bulan bakalan putusin dia, atau lu emang jatuh cinta?" seringai Angga 

"Gue pastiin besok gue udh resmi putus, lagian selama ini gue affair ama karin. Dan jelas gue lebih suka karin timbang cewek sok belagu, itu". Tukas Daniel belum menyadari Shern yang berada di belakang mereka bersembunyi di balik pintu.

Shern kaget kenapa Daniel dan Angga bisa bicara sedekat itu seingatnya Daniel selalu tidak suka dengan Angga , Angga merupakan salah satu anggota tim futsal yang di ketuai Daniel disekolah. Tapi mendengar percakapan mereka yang begitu akrab , Shern merasa ada yang janggal selama ini. Pantas saja Daniel selalu baik padanya, tidak pernah mengeluh dan selalu mengatakan mencintainya, menuruti perkataan ya. Padahal ternyata semuanya palsu dia hanya memanfaatkannya untuk taruhan, menyesal Shern membuka hati pada laki-laki mereka semua sama. Tidak ayahnya , bukan Robert , mereka hanya menyakiti tidak tau cara menjaga. seharusnya Shern lebih cerdas dalam berfikir, cinta membuatnya buta hubungan tanpa konflik, kecemburuan dan emosi jelas bukan hubungan yang baik-baik saja.

SHERN POV

Shern tak habis pikir dengan apa yang baru saja ia dengar, ternyata dirinya hanya dijadikan taruhan oleh Daniel. Tapi Shern masih mau tau apa yang akan di lakukan Daniel padanya, apa yang akan terjadi selanjutnya.

Shern masih merenung ternyata mengikuti Daniel tadi adalah tindakan yang tepat pikirnya. Ada gelagat aneh saat tiba tiba Daniel si famous, berjalan mengendap endap sepulang sekolah ke arah gedung belakang sekolah, ke gudang peralatan olahraga tepatnya. Dia mau bertemu siapa, kenapa harus sembunyi-sembunyi. Dan dia bertemu Angga mungkin jika dia tidak sedang nunggu Dern yang sedang latihan basket, Shern tidak akan tau ternyata dirinya hanya taruhan,, dan ya Karin?? Siapa karin ?, sekarang Shern begitu membenci nama itu.

"Apa tadi dia bilang gue songong?, Belagu?, Semenjijik
kan itu gue di mata dia." Kepala Shern tertunduk lemas airmatanya mengalir tanpa dipinta, satu kepercayaan yang dia tumbuhkan pada laki-laki hilang kembali.

Emang bangsat!!

"Dikira gue takut gitu , mabok, dugem. Okehh gue jabanin." Shern tidak akan putus asa lagi, sekarang taruhan dirinya lebih penting daripada buaya busuk macam Daniel.

****

Tepat sesuai dugaan Shern sesampainya dirumah Daniel menelfonnya masih manis seperti drama Korea abal-abal.

Daniel calling...

"Hallo sweety.., nanti malem sibuk??

"Nggak kenapa bee?"

"Jalan yuk! ntar malem deh?"

"Kemana?"

"Ada deh , kejutan dong"

Dulu Shern akan ikut kemana pun ajakan Daniel untuk Dating tanpa curiga, namun kali ini berbeda dirinya akan terperangkap dengan permainan Angga dan Daniel. Tapi dirinya tidak sebodoh itu sekarang. Setelah percakapan yang cukup mengiris hatinya. Jiwanya tidak akan mengalah begitu saja direndahkan.

"Aku jemput jam 8 jangan lupa"

"Ok."

Sambungan telepon itu terputus tanpa kelanjutan yang menarik seperti biasanya. Di situasi seperti ini hanya Dern yang selalu ada untuknya, tapi kali ini ini masalahnya urusannya dia takkan melibatkan siapapun, bahkan Dern.

Bluesky

Aroma alkohol, rokok, parfum dan berbagai aroma lainnya ber campur menjadi satu di ruangan penuh gemerlap lampu dan musik yang memekakan telinga.

"Gila pala gue mau pecah. Anjing! Panas badan gue" Shern mulai meracau kebingungan setelah meminum segelas besar Vodka yang ia pesan tanpa tau apa yang akan terjadi padanya.

"Ah telfon Dern ahh, ajakin renang panas gini."

"Halo."

"Halo sayang, kamu dimana?"

"Sayang matalo! Sejak kapan gue jadian sama martabak telor, halu lu Dern!

"Aku Daniel, sher"

"Oh salah telfon gue ternyata... hahaha banci kaleng ternyata"

"Kamu kenapa sih , kok aneh gitu sayang?"

"Sorry mas, pecundang nggak boleh berhubungan sama princess belagu kaya gue. Minggat ae lu sono, enak aja gue di jadiin taruhan. Nggak sayang nyawa."

"Oh jadi lu udh tau, bagus deh jangan kecakepan, muak gue sama Lo. Dimana lo bitch?"

"Bluesky! Sono aduin ke Angga gue udah mabok, sama persis kaya maunya."

Tuutt tuut tutt...

Sambungan telefon mereka terputus sepihak, Shern puas laki-laki emang nggak ada bedanya.

"Dernnnn, gue dicampakin aaaaaa"

Tbc.

:V

Vote & komen please.. buat cerita abal2 aku biar aku senang😂.




 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tangledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang