PENGAGUM
.
.
.Hanya menjadi seorang pengagum. Sampai kapan aku menyembunyikan keberadaanku?
Aku takut dia tidak menerima..
.
.
Cahaya matahari mulai menyinari rumah mewah yang terletak di jalan mawar no.32 itu. Seorang gadis keluar menuju halaman rumahnya. Ia pergi mendekati keran air untuk menghidupkan selang. Ia pun mulai menyirami bunga-bunga dan tanaman yang mengisi halaman rumah nya itu dengan lihai.
"Yeji, ada telepon untuk kamu nih" kata kakak Yeji sambil membawa telpon milik Yeji.
"Siapa kak?" tanya Yeji dan kakak nya langsung memberikan handphone ke Yeji.
"Gak tau nih pagi-pagi udah nelpon. Jangan-jangan..." kakaknya menyipitkan mata ala-ala curiga dan Yeji memutar pun bola matanya malas.
"Bentar, ya halo. Ini siapa ya?" tanya Yeji
"Aku orang yang mengagumimu dari dulu"
Jawab orang di seberang sana yang entah siapa Yeji tidak tau orang ini.
"Mengagumi saya? bisa anda ucapkan nama anda?"
Tittt,sambungan telepon mati sepihak. Yeji dan kakaknya dibuat bingung akibat percakapan bersama orang yang tidak ada namanya ini.
"Ini siapa sih?" risih Yeji dan kakanya mengangkat bahu.
"Tapi bagus dong ada yang ngagumi kamu?"
"Ya hehehe" Yeji cengengesan.
Diseberang rumah Yeji terlihat seorang pemuda berdiri di jendela menatap Yeji sambil tersenyum melihat handphone nya setelah melakukan panggilan dengan gadis yang menyirami bunga-bunga itu. Namun entah siapa dia.
.
.
."Seungmin tunggu!" teriak Minho dibelakang Seungmin. Ia terengah-engah mengejar langkah pria di depannya ini.
"Huh kamu jalan cepet banget" kata Minho memegang kedua lututnya dan Seungmin menoleh.
"Kamu aja yang jalannya lama. Pake acara main hp segala. Dicuri baru tau rasa" Seungmin terkekeh lalu Minho tampak cemberut.
"Lah kayak kamu gak main hp dijalan aja"
"Ya emang enggak kok, bahaya soalnya"
"Hehehe ok deh" Minho cengengesan dan melihat sekitar rumah-rumah disini. Matanya pun memandang seorang gadis yang sedang menelepon dengan seorang perempuan di hadapannya,sepertinya dia juga sedang menyiram bunga karena dilihat gadis itu sedang memegang selang.
"Eh Minho cepetan jalan nanti sarapan kamu, aku habisin baru tau" kata Seungmin yang sudah berjalan duluan.
"Eh iya" Minho pun bergegas menyusul Seungmin.
Tak lama kemudian sampailah mereka di suatu rumah berwarna putih cerah dengan dihiasi kolam ikan di bagian depan rumah.
Ting Tong! Seungmin menekan tombol bel rumah. Tak lama seseorang membuka pintu.
"Assalammualaikum Hyunjin" kata Seungmin dan Minho.
"Waalaikumsallam masuk" Hyunjin memepersilahkan masuk.
Kini mereka sudah duduk di meja makan.
"Bunda Reha mana?" Minho menanyakan keberadaan mama Hyunjin.
"Oh barusan aja pergi ke pasar" jawab Hyunjin sambil membawa 3 gelas kaca ke meja makan lalu duduk di depan Minho dan Seungmin.
"Ayo makan" ajak Hyunjin.
Mereka pun makan dalam keheningan. Sepertinya mereka sangat menikmati nasi goreng buatan bunda Reha ini. Jarang-jarang mereka mendapat tawaran ajakan sarapan bersama.
Tak lama Minho pun memecahkan keheningan.
"Eh di depan rumah kamu rumah siapa?" tanya Minho penasaran karena mengingat Ia melihat gadis tadi.
"Rumah pak Jung sama Bu Lira" jawab Hyunjin lalu memasukkan sesendok nasgor ke dalam mulutnya.
"Oh, anaknya cantik yah. Udah punya pacar belum?" Hyunjin tersedak mendengar ucapan Minho barusan. Seungmin pun memberikan Hyunjin segelas air putih untuk Hyunjin.
"Pelan-pelan Jin" kata Seungmin dan Hyunjin mengangguk.
Selesai sarapan bersama Seungmin dan Minho pamit pulang ke rumah. Kebetulan Seungmin dan Minho tinggal satu atap di apartemen milik Minho. Ayah dan Ibunya yang memberikan apartemen itu, namun Minho sempat menolak tapi terpaksa dia menerima karena pada waktu itu Minho susah mendapat rumah untuk dibeli. Tidak nyaman katanya.
Dan Seungmin.Kenapa dia tinggal sama Minho. Ya, karena Ayah dan Ibu Seungmin sudah tiada. Walaupun sekarang dia memiliki rumah pribadi yang dibilang mewah, Seungmin tetap tidak mau tinggal dirumahnya itu. Masih trauma katanya.
Sosok Seungmin dan Minho menghilang dari pandangan pemuda Hwang itu. Ia berdiri di depan pintu rumah menatap kepergian kedua sahabatnya, tanpa sengaja Ia menoleh dan melihat seorang gadis di depan rumah yang sedang memakai sepatu.
Mata mereka bertemu, Yeji tersenyum dan dibalas juga oleh Hyunjin. Entah kenapa hatinya merasakan sesak di dada. Mungkin Hyunjin belum bisa menerima kejadian di masa lalu.
Hai guys, kenalin aku amel. Aku kelahiran tahun 2003. Aku nulis cerita ini sebenarnya udah lama tapi baru aku post sekarang 😅.
Aku baru-baru bisa nulis. Maaf kalau ada typo atau ceritanya kurang seru. Sampai jumpa di chap selanjutnya yah.
Oh iya, Aku juga seorang STAY. Kalian pasti tau kan STAY itu apa. Ya nama fans dari StrayKids. Salam kenal STAY.
Semoga kalian suka yah sama ceritanya.
Jangan lupa vote dan komen. 💫💛
KAMU SEDANG MEMBACA
StrayKids Trials
FanfictionSebuah cerita tentang anak nyasar yang mengalami berbagai kejadian dalam hidup atau disebut cobaan. Mereka adalah StrayKids. Hyunjin Seungmin Minho Bang Chan Changbin Felix Han Woojin Jeongin #rank11 - cobaan (9 Mei 2019)