RUNAWAY
•
•“Kookie. Joohyun tidak ada kabar lagi.”
Wanita paruh baya baru saja memasuki ruangan dimana terdapat seorang pria muda yang terlihat sibuk dengan benda yang sedang ia bersihkan.
Pria tersebut melirik pintu yang terbuka dan menampakan sosok yang sudah sering ia jumpai. Seseorang yang ia sayangi setelah orang tuanya.“Kenapa lagi dengan Joo noona, Imo?” tanyanya santai dengan tangan yang masih sibuk mengelap alat pemuas hobinya selain pekerjaannya.
“Imo tidak mendapat kabar Joohyun dari kemarin” didudukannya kasar tubuh yang tak lagi muda di atas kasur empuk milik keponakannya itu.
“Imo, Noona itu sedang berlibur. Mungkin saja Noona terlalu menikmati liburannya.”
“Tidak, Kook. Kau ingat bagaimana wajah Joohyun saat hendak pergi ke Busan? Bagaimana bisa dia menikamatinya?”
“Lalu, Imo mau bagaimana?” merasa lelah berdebat dengan sang bibi soal kakak sepupunya, Jungkook memilih mengalah dan menyerahkan kembali keputusannya pada sang bibi.
“Tolong awasi Joohyun, untuk Imo” rajuk sang bibi. Persis ibunya jika sudah meminta sesuatu, padahal usia mereka sudah kepala lima, tapi entah tak ada malunya merajuk pada anak dan keponakannya.
“Bisa bisa aku kena semprot Noona jika ketahuan mengikutinya” Jungkook menolak permintaan sang bibi. Bukan karena tak mau. Tapi akibatnya yang tidak mau ia terima.
Pasti kakak sepupunya akan sangat marah jika ada yang mengikutinya, apalagi sedari awal Joohyun sudah memintanya untuk tidak menuruti apapun yang di minta sang ibu nantinya. Termasuk menyusulnya kelak jika sang ibu memintanya.“Noona memintaku untuk tidak menyusulnya, Imo.”
“Imo mohon padamu, Jungkook ah. Kau tau bagaimana cemasnya Imo sekarang?”
“Telpon saja.”
“Tidak diangkat.”
Haish..
Ingin sekali jungkook mengumpat kesal.Tidak ingin diikuti tapi kakanya juga tidak memberi kabar pada keluarganya. Pantas saja ibunya cemas.
“Tolong Imo, ya Jungkook sayang. Lihat saja kondisinya.”
Hmmm
•
•Panas musim semi membuat seorang pria sedikit mengerngit saat mata indahnya terkena kilauan matahari.
Pukul 11.38
Jeon jungkook. Pria yang telah berdebat dengan sang bibi akhirnya menginjakan kakinya juga di tanah Busan. Tanah kelahiran sang ayah sebenarnya. Tapi Jungkook lahir dan besar di Daegu, kota kelahiran sang ibu dan keluarga besarnya berada.
“Joohyun noona. Aku bersumpah jika aku menemukanmu akan aku laporkan semua kegiatanmu pada Imo”, gerutunya seorang diri pada kakak sepupunya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar saat berlibur.
~“Pak, bisa antar saya ke penginapan Skyline?”
“Penginapan Skyline?” tanya pria paruh baya yang bertugas sebagai supir taksi tersebut.
“Sebentar” Jungkook yang sedikit kebingungan juga membuka ponselnya dan menunjukan sebuah foto kakak sepupunya berlatar pantai.Iya, jungkook sebenarnya tidak tahu alamat dimana Joohyun menginap. Dia hanya mendapat petunjuk sebuah foto yang dikirimkan sang bibi sabagai bukti kalau Joohyun sedang menikamati masa liburannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
runaway (✅)
Fiksi PenggemarPerjalanan Hidup tentang bagaimana cara nya melupakan, menerima dan menemukan. A story of Kim Seokjin and Bae Joohyun.