chapter 2

1.8K 218 17
                                        

RUNAWAY

Dret.. Dret.. Dret..

Getar ponsel terasa di punggung tangan gadis cantik yang sedang terlelap, membuat matanya bergerak dan menyadari benda di tangannya bergetar.
Dengan sedikit mengguman perempuan yang belum sepenuhnya sadar mencoba melihat nama siapa yang tertulis dilayar smartphone nya.

Eomma

Nama yang tertulis jelas dilayar ponsel milik Joohyun membuat pemiliknya terduduk dan mengusap wajahnya lembut.

“Halo” Joohyun membuka suara saat menerima telepon dari ibunya.
..
Eomma, maaf baru mengangkat telponnya” Joohyun sedikit menetralkan suara seraknya karena baru bangun dari tidurnya sesaat yang lalu.
..
“Hmm.. Sudah sampai.”
..
“Sekarang?”
..
Joohyun sedikit berfikir saat sang ibu bertanya, apa yang sedang ia lakukan?

“Aku sedang berkeliling Eomma.”
..
Mana mungkin ia mengatakan bahwa ia hanya tidur di kamar penginapannya?
Mungkin sang ibu akan menyuruhnya kembali pulang ke rumah jika tahu Joohyun hanya tidur di penginapan.

“Hm. Busan masih sangat bagus, sama seperti beberapa waktu yang lalu saat kita terakhir mengunjunginya.”
..
“Foto? Baiklah, nanti akan aku kirimkan foto tercantikku hari ini. Aku akan kirimkan fotoku saat di pantai yang cantik.”
..
Joohyun tersenyum saat mendengar suara tawa sang ibu dari ponsel miliknya.
..
Ne, Eomma. Sampaikan salamku untuk Abeoji
..
Tut.
~

Baiklah joohyun, kau berhutang foto pada ibumu dan itu adalah foto dipantai.

Joohyun memandangi pantulan dirinya di cermin yang tersedia di kamar penginapan yang ia tempati, membuat perempuan cantik itu merapikan lagi tatanan rambutnya dan kembali mengecek penampilannya.

Tak dipungkiri Bae Joohyun mengakui kecantikan yang ada pada dirinya sendiri, membuatnya betah untuk berlama-lama berdiri dan memutar badannya di depan cermin.
Begitulah kebanyakan yang kaum perempuan lakukan jika sedang berdiri di depan kaca.

“Baiklah, Joohyun-ah. Mari kita kirim foto tercantikmu pada Eomma hari ini. Tunjukan padanya jika kau menikmati liburanmu” sekali lagi Joohyun memandang lekat wajahnya yang telah ia poles tipis dengan make up yang ia bawa.

Sempurna.

Tangan mungilnya meraih tas yang sudah ia siapkan sebelumnya dan berjalan keluar dari kamar nya, dengan perasaan jauh lebih baik, dari sebelumnya.

“Selamat siang menjelang sore, Nona Bae.”
Baru saja Joohyun menginjakan kakinya di lantai dasar dari gedung ini, sapaan hangat sudah ia dapatkan, siapa lagi jika bukan dari pria berapron itu. Joohyun sudah hafal dengan orang orang yang menyapanya seharian ini, dua orang yang menggunakan apron dan seorang lagi yang tidak menggunakan apron. Hanya tiga orang itu yang terus bergantian bertanya atau sekedar menyapa gadis cantik pengunjung homestay dan cafe-nya.

“Sudah rapi, pasti mau jalan-jalan ya?” Joohyun hanya tersenyum tipis pada Jimin, lelaki yang sedang membersihkan buku di rak dekat dengan tempat Joohyun berdiri.
“Mau pergi kemana, Nona Bae?” Pertanyaan Jimin membuat Joohyun sedikit melirik ke arah pria yang masih asik menata buku-buku agar kembali ke tempat semula.

runaway (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang