***
Elvia POV....
Aku terbangun dan menyesuaikan pandanganku,karna cahaya matahari menusuk tepat dikedua netra ku.
Kamar milikku dan Delio.
Aku tersenyum bahagia mengetahui hal ini. Itu artinya aku sudah kembali pada mate ku yang sebenarnya.
Alvia.....
Aku kembali teringat pada Alvia,dan kembali menitikkan airmataku.
Menutup wajah dengan kedua tangan,dan menumpahkan tangis seperti malam itu.Cklek....
Aku merasakan dekapan hangat seseorang yang masuk kedalam kamar,dan aku tahu siapa pemilik dekapan ini.
"Berhenti menangis sayang,,,ini semua sudah menjadi keputusan Alvia. Dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkanmu dan Arabelle. Zack juga sudah mulai menerima ini." Aku mendongak menatap Delio dengan mata sembab,dan Delio mengecup singkat bibirku.
"Apa aku bisa bertemu Zack saat ini ? Aku merindukannya. Dan Alvia juga...." Ucapanku terhenti,kala netra coklat itu berganti dengan bola mata indah berwarna emas.
Tak perlu berkata apapun,aku langsung mencium Zack dengan penuh kerinduan dan rasa penyesalan. Zack yang awalnya terdiam,akhirnya membalas ciumanku dan kami berciuman cukup lama.
Saling melepaskan rindu,yang bersarang didada.Aku merindukan Zack,begitupun Alvia.
"Itu dari Alvia,Zack. Dan ini dariku..." Aku kembali melumat bibirnya dengan pelan,dan mencoba bersabar dengan tidak terlalu menuntut seperti tadi.Zack menarik tengkuk ku,dan mengusapnya,membuat bulu romaku seketika merinding dan aku merasakan gejolak nafsu yang amat besar karnanya.
Zack menurunkan ciumannya kearah tulang selangka,dan perlahan menuju leherku.Zack memberikan beberapa kissmark disana,dan tiba tiba ciumannya terhenti dititik yang kutahu itu adalah tanda kepemilikanku,yang kini sedikit cacat karna goresan duri mawar hitam malam itu.
Aku menangkup wajahnya dengan kedua tanganku.
"Maafkan aku Zack,aku tidak tahu jika Alvia sudah mengambil keputusan besar itu sendirian. Aku tidak bisa mencegahnya saat itu Zack,aku bodoh,maafkan aku Zack. Maaf..." Aku menangis dihadapannya. Lagi."Jangan bicarakan itu lagi sayang. Kau ada disini dengan pengorbanan terbesar Alvia,jadi jangan perlihatkan airmata ini padaku. Aku sudah merelakannya.Asal kau berada disisiku selamanya,dan mencintaiku selalu." Aku mengangguk mantap,dan kembali mencium bibirnya. Zack membalas ciumanki,dan mulai menindihku.
Aku terkesiap saat tiba tiba Zack menghentikan ciumannya.
"Bayi super ini tidak akan membiarkanku untuk menyentuhmu lebih dalam sayang. Aku tidak ingin seperti Delio,yang menuntaskan hasratnya sendirian dikamar mandi." Aku terkekeh mendengar ucapannya,dan dia juga ikut tertawa.Iya,kehamilanku sudah memasuki usia 5 bulan,tapi perutku sudah membesar seperti orang yang hampir melahirkan.
Tabib juga bilang,jika aku akan melahirkan dua atau tiga hari lagi.Bayi ini adalah keturunan fairy,witch,werewolf,dan penyihir hitam. Dia akan menjadi bayi yang luar biasa. Delio sudah bisa menerima kehadiran bayi ini,saat Angle Austin menjelaskan padanya,kenapa aku bisa hamil anak Altero. Aku sudah menceritakan sebelumnya pada Angle Austin,maka dari itu,dia yang menjelaskan langsung pada Delio. Dia juga yang memberiku pengobatan. Mengembalikan kekuatanku yang sempat dikunci oleh Altero.
Selama satu bulan aku melakukan pengobatan. Para Angle dan Witch bekerja sama agar bisa mengembalikan kekuatan,dan mengeluarkan diriku dari penjara terdalam jiwaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
UnBelievable Mate
WerewolfHighest Rank #1 in soulmate ( 5 mei 2019) #27 In Fairy (29 mei 2019) Warning 21++ Disaat semua kisah tentang para Alpha yang memiliki mate yang polos,cantik,dan virgin. Berbeda dengan Alpha yang 1 ini. ...