2. Simon

211 57 7
                                    

"Nama saya Airin, saya disini sebagai mentor kalian selama 3 hari ke depan sebelum kalian resmi diangkat sebagai murid Academy Neo City."

Aula yang saat ini berisi sekitar 20 orang menjadi heboh dan krasak-krusuk mendengar pengumuman yang baru terdengar.

Tak terkecuali dengan Haechan. Ia yang masih belum mengerti dengan situasi yang terjadi menatap Renjun. "Loh, gimana maksudnya Njun? Kita gak ikut tes apa gimana? Langsung masuk aja gitu? Tanpa tes? Eh gak paham aku."

Renjun baru akan membuka mulut, sebelum sebuah suara menginterupsi.

"Kamu yang dibelakang pojok." Tunjuk Airin pada sebuah arah. Semua pandangan sontak menatap ke arah yang sama.

Haechan sontak menatap ke arah Airin, sambil menunjuk dirinya sendiri. "Sa-saya?" Kagetnya.

"Iya, kamu. Menjawab pertanyaan kamu yang sepertinya sedang kebingungan," Balas Airin.

Haechan beralih menatap Renjun dengan ekspresi takjub. "Wah, hebat Njun. Suara aku kedengeran sampe sana. Tajam sekali pendengarannya kayak kelelawar."

"Saya dengar kamu ya, yang dipojok." Airin kembali menginterupsi sebelum Renjun membuka mulut.

Haechan sontak menutup mulutnya rapat. Gak janji, tapi aku gak bakalan ngomong lagi. Ngeri.

"Pertama saya akan bertanya, sebelum diarahkan untuk masuk kesini, kalian pasti belum baca kertas yang dipajang di depan pintu aula ini, kan?"

Rata-rata semua calon murid yang hadir disana menggelengkan kepalanya.

"Karena saya malas menjelaskan, kalian bisa membaca sendiri pengumumannya disana." Terang Airin.

Semua yang di aula berbondong-bondong keluar, termasuk Haechan yang saat ini berusaha menarik Renjun yang saat ini badannya terombang ambing diantara calon murid lain.

SELAMAT! Kalian adalah murid terpilih yang dapat memasuki Academy Neo City tanpa tes.

Silahkan mendata ulang ke ruang administrasi setelah melakukan masa orientasi bersama mentor yang terpilih selama tiga hari.

Tertanda
ANC

"ANC?"

"Singkatan Academy Neo City." Airin menjawab pertanyaan beberapa murid dari depan podium. Suaranya sangat lantang dan keras, walaupun tidak memakai mic sekalipun.

Para murid kembali masuk, dan duduk ke bangkunya masing-masing. Masih mempertanyakan, keberuntungan tiba-tiba mereka.

"Oiya, jangan tanyakan pada saya kriteria kenapa kalian bisa masuk tanpa tes. Karena saya juga tidak tahu. Mending kalian mensyukuri, karena kalian tidak akan mengikuti tes yang bisa dibilang tidak mudah, untuk memasuki Academy ini karena kalian telah terpilih secara unik."

Aula kembali heboh. Ada yang bersorak gembira. Ada yang nangis. Ada yang sampe sujud. Takjub.

Airin tersenyum tipis. "Harap bersiap-siap untuk menjalani masa orientasi kalian mulai besok, ya."

Aula mendadak hening. Semua murid entah mengapa merasa merinding.

"Sepertinya sesuatu yang baik akan terjadi besok." sarkas Renjun setelah bersiul.

Neo City| 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang