1. Hai Milka!

415 22 4
                                    

Maaf untuk typo yang bertebaran dimana-mana

"Di depan sana ya pak."
"Iya neng".

Sesampai didepan gerbang sekolah, Milka turun dari becak yang dikayuh bapak tua.
"Ini ya pak, terima kasih." Milka yang memberi uang pada bapak tua itu sambil turun dari becak. Bapak tua itu membalas dengan anggukan saja.

Diseberang jalan, seorang gadis sedang mengintip Milka dari dalam mobil.

Mengerutkan dahi seperti mengenal gadis tinggi dengan rambut pirang yang dikuncir ditambah dengan jaket levis yang dipakainya.

Gadis itu Sarah. Ia turun dari mobil sambil berpamitan dengan papanya, "dadah papa."
Ia menutup pintu mobil dan berteriak memanggil nama gadis didepan gerbang SMA Megatruh.

"Milka!"
Milka menoleh, ternyata sahabatnya yang memanggil.

"hai!" balas Milka
"hai Milka!" Sapa Sarah lagi sambil tersenyum.

"sini" ajak Milka, Sarah pun langsung mendekat dan menggandeng tangan Milka. Mereka pun lalu tersenyum senang.

"Nggak sama Odre berangkatnya?" Tanya Milka.

"Enggak, gue udah ngajak dia sih tapi katanya dia begadang, jadii.. bangunnya agak siangan. Hmm.." penjelasan Sarah.

"Alamat telat tuh." Milka yang merespon iseng penjelasan Sarah.
"Tauk ah--" .

Mereka berdua jalan menuju kelas sambil menertawakan jokes Sarah yang terdengar garing namun lucu untuk Milka sehingga mereka tertawa dengan keras sampai orang orang yang dilalui mereka ingin tertawa juga dan kadang ada yang menahan tawa karena mereka konyol saat tertawa bersama.

Akhirnya sampai didepan kelas, datanglah gerombolan cowok yang jumlahnya hampir 11 sampai 13. Dibarisan paling depan terdapat cowok yang paling cool, paling ganteng karna dia bule sendiri. Dan dia sering diberi julukan 'boss gang'.

"Gibran!" Sapa Sarah dengan keras sampai cowok cowok yang mengikutinya pun menoleh semua.
Lelaki dengan paras sempurna bersamaan dengan rambut yang acak acakan like a bad boy namun tetap cool saat dilihat, sederhana namun juga terlihat spesial dimata para gadis. Yup! Dialah Gibran El Patra.

"Oi Sar, Mil" respon Gibran. Tanpa panjang lebar, Gibran langsung menghampiri Sarah dan Milka.

"Cie elah masih pagi, Gib" suara salah satu orang dari gerombolan cowok cowok tersebut. Ada juga yang bersiulan 'wiuuwiit!'. Siulan itu membuat wajah Milka memerah ditambah lagi Gibran yang menghampiri.

"Ciyeeeh disamperin" Sarah yang menggoda Milka sambil menyenggol siku Milka.
Gibran membuka tas dan merogoh sesuatu.

"Mil, buku fisikamu nih. Makasih ya." Gibran sambil memberikan buku Fisika Milka.

Milka mengangguk dengan senyum,

"diem diem aja. Hehe" Gibran yang iseng pada Milka.

Tanpa disadari, gerombolan cowok itu berdiri ditempat menunggu Gibran sambil menonton sinetron Milka dan Gibran.
"Ayo, Gib, mau upacara nih. Bersambung aja dulu. Haha" kata Ale.

"Oke oke" respon Gibran, "duluan, Mil, Sar." lanjut Gibran.

"Daah" suara pelan Milka untuk merespon Gibran. Untungnya Gibran mendengar suaranya lalu menoleh ke arah Milka sambil membalasnnya dengan senyuman.
Mata Milka mengikuti kemana Gibran pergi namun tubuhnya tetap diam.
Gibran langsung menaiki tangga diikuti banyak cowok dibelakangnya.

"Jangan melamun duluuu. yuk, biar nanti upacara dapet tempat paling depan." Ajak Sarah.

Asiikk deeh ketemu Gibraan pagi pagi

OUR GIBRANWhere stories live. Discover now