2. Orang asing

166 14 7
                                    

Upacara telah selesai namun Milka dan Sarah tak kunjung kembali ke kelas mereka.

"Sar, ayo balik." Ajak Milka.
Namun Sarah tak menghiraukan ajakan Milka sama sekali. Mata Sarah seperti mencari sesuatu, menoleh kanan, kiri, depan, dan belakang.

"Sar"
"Sar!"
"Sarah Prihadi!" Sentak Milka.
"Eh apaa?" Tanya Sarah
"Baliiik ke kelas ayoo, cari siapa sih?" Milka yang mulai geram.

"Yaudah ayoo." Kata Sarah lalu menggandeng Milka untuk kembali ke kelas dengan wajah cemberut

"Nyari Odre, ya?, ntar juga masuk kelas kok" Kata Milka seperti mencairkan suasana agar Sarah tak cemberut.

Mereka sampai di kelas dan Milka langsung duduk di kursinya disusul Sarah yang berjalan di belakangnya lalu duduk disamping Milka.
Milka langsung meletakkan kepalanya di meja dan memejamkan mata alias tidur.

"Yaah bolpen gue ketinggalan dirumah" Kata Meimei yang poisisi duduknya berada tepat dibelakang Milka dan Sarah.
Lalu Meimei melanjutkan perkataannya dengan mengajak Sarah pergi ke kopsis untuk membeli bolpen, "Sar, ikut gue ke kopsis ayo".

"Hayuk. Mil, ikut nggak?" Respon Sarah dan mengajak Milka, tetapi gadis itu menolak dan melanjutkan tidurnya.

Sarah dan Meimei jalan menaiki tangga lalu melewati kelas Gibran yaitu 11 IPA-1 yang berada dilantai 2.

Tak lupa Sarah dan Meimei menyapa Gibran dan Ale saat mereka duduk lesehan didepan kelas dan sedang bermain gitar. Memang jam jam setelah upacara dibuat para guru untuk rapat sampai jam pelajaran pertama selesai.

"Gibran!, Ale!" Sapa mereka berdua bersamaan.

"Yoi" respon Gibran dan Ale dengan mengangkat tangan mereka bertujuan menyapa balik dengan bersamaan.

Akhirnya mereka sampai dikopsis dan membeli bolpen.

"Bu, bulpen satu" Kata Meimei pada penjaga kopsis.

Sedangkan Sarah menunggu diluar kopsis. Tak lama kemudian, Fahmi teman sekelasnya Gibran menyapa dan memberi tahu sesuatu.

"Eh, Sar" Sapa Fahmi.

"Eh, Fahmi, kenapa?" Respon Sarah.

"Tadi gue lihat Odre dkk di lapangan depan lagi dihukum guru BP." Pemberitahuan Fahmi pada Sarah.

"Lah masa?, itu guru BP nya enggak ikut rapat apa?" Kata Sarah .

"Entahlah." Jawaban singkat Fahmi pada Sarah.

"Yaudah, makasih ya, mi" kata Sarah langsung bergegas masuk kopsis untuk membeli minuman dingin.
Fahmi langsung menuju kelasnya, lalu saat Meimei mengetahui Sarah langsung masuk kopsis, ia bertanya, "lah, beli apa, Sar?". Sarah tak menghiraukan Meimei dan langsung berkata pada penjaga kopsis,
"bu, teh dingin satu ya."

Meimei hanya melihat Sarah lalu menunggu diluar kopsis.

"Ayo, ikut gue ke lapangan depan." Ajak Sarah lalu menggandeng tangan Meimei bertujuan agar lebih cepat sampai dan berlari.
Meimei hanya ikut saja tanpa bertanya. Mereka turun dari tangga dan gerak cepat menuju lapangan

Saat sampai di lapangan depan, tertangkaplah wajah gantengnya Odre yang berposisi paling depan saat dihukum hormat pada bendera merah putih. Dan waktu itu sudah tak ada guru BP yang menghukum Odre dkk.
Sarah langsung menghampiri Odre dan memberikan minuman dingin yang sudah dibelinya.

"Terus terusin aja telatnya, udah telat, ajak ajak lagi." Kata Sarah yang terlihat ketus pada Odre dan langsung memberikan teh dingin itu. Odre hanya tersenyum senang dan tak menunggu lama, ia meneguk minuman segar yang tlah dibawakan Sarah disaat waktu sengsara alias dihukum massal.

OUR GIBRANWhere stories live. Discover now