bagian 4: musuh dalam selimut

522 37 0
                                    

  Marry meronta ronta dalam pegangan jankotsu dan bankotsu. " diamlah, wanita. Atau aku tidak akan segan segan padamu!" Bentak bankotsu.
   " menganiaya seorang gadis adalah perbuatan yang buruk."
   Jankotsu dan bankotsu melihat keasal suara. Didepannya berdiri miroku. " maaf, tuan. Tapi ini bukan urusan anda." Seru bankotsu. " ini memang bukan urusanku. Tapi, gadis ini juga penumpang sama seperti kami. Seharusnya, dia juga diperlakukan dengan baik." Seru miroku. " atau, anda ingin saya mengadukan anda kepada polisi karena anda menganiaya seorang wanita." Ancam miroku. Bankotsu dan jankotsu diam ia lalu mengeram kesal. " lepaskan gadis itu." Perintah miroku. Mereka menurut. Gadis itu lalu berlari kearah miroku.
   " anda akan menyesali ini, tuan." Seru bankotsu. Mereka lalu pergi. " kau tidak apa apa?" Tanya miroku. Merry mengangguk. " ayo kita ke restoran. Aku yakin teman temanku sudah menungguku disana." Seru miroku. Mereka lalu berjalan pergi.

Restoran

   " boleh aku duduk disini?"
   Byakuya dan rukia berdiri didepan inuyasha. " ah.. silahkan." Seru inuyasha. Byakuya dan rukia lalu duduk di kursi kosong. Inuyasha dan byakuya menatap kearah sesshomaru dan koga yang masih sibuk bertengkar. " apakah salah satu dari pria itu kekasihmu?" Tanya byakuya. " ya, begitulah." Seru inuyasha terkekeh. " mereka selalu bertengar jika bertemu." Sambungnya.
   Inuyasha lalu menatap kearah zaraki dan aizen yang juga bertengkar tidak jauh dari meja mereka. " apakah salah satu dari mereka kekasihmu?" Tanya inuyasha. " tidak. Aku bahkan tidak mengenal mereka." Seru byakuya. " nisama.. apakah tidak terlalu jahat untuk tidak mengakui kekasih sendiri?" Kekeh rukia. Inuyasha ikut terkekeh. " mereka selalu bertengkar didepan umum. Hal itu sungguh memalukan." Seru byakuya tenang. " kau tahu, kadang aku juga merasa malu seperti kamu. Tapi, itu sangat imut ketika melihat dia cemburu." Seru inuyasha.
     " hallo, teman teman.."
     Miroku datang dengan merry di sebelahnya. " miroku, kemana saja kau?" Tanya inuyasha. " maaf.. maaf.. aku hanya melakukan pekerjaan sebagai " pria sejati." Seru miroku. " apanya " pria sejati"? Kau hanyalah pria mesum!" Seru sango dari belakang. " sango.. kau menghancurkan hatiku saat kau bicara begitu." Seru miroku sambil mengelus pantat sango. " cabul!" Maki sango sambil meninju wajah miroku tepat di rahangnya.
   KO! Miroku pingsan. " a...anu.. biar aku ambil air." Seru marry. Ia lalu bergegas ke kekamar mandi dan membuka air keran. Betapa terkejutnya marry saat di kamar mandi, ternyata ia tidak sendiri. Di belakangnya ada kanna, ayame dan kagura.
   Kanna lalu menghisap jiwa marry di dalam cermin yang ia bawa. Marry langsung terjatuh tidak berdaya. Bersamaan dengan itu, sebuah boneka marry langsung keluar. Ayame lalu mengeluarkan benang laba laba dari tubuhnya. Benang benang itu lalu menutupi luka di tubuh marry. Seekor laba laba lalu masuk kedalam tubuhnya. Seketika, marry langsung bangkit. Diseluruh tubuhnya terdapat benang laba laba yang terlilit di tubuhnya.
   " sekarang, aku ingin kamu bergabung dengan mereka. Dan jika ada kesempatan, aku ingin kamu membunuh mereka satu persatu." Perintah ayame.
   " baik."
*****************************************
   " kenapa gadis itu lama sekali? Apakah dia tersesat?" Tanya rukia. Tidak lama kemudian, marry datang membawa handuk basah. " maaf, aku terlambat." Seru marry. " tidak apa. Sekarang, mana handuknya?" Pinta sango. Marry lalu menyerahkan handuk itu kepada sango. Byakuya terus menatap kearah marry. " gadis ini.." batin byakuya.
*****************************************
   Renji berjalan jalan melewati lorong dan melihat sekelilingnya. Matanya tertuju pada sebuah boneka wanita dengan gaun zaman dulu.
    " aneh.. entah kenapa aku seperti merasa pernah bertemu dengan orang yang mirip dengan boneka ini. Tapi, dimana ya?" Batin renji.
   Renji lalu melihat boneka itu lebih dekat. Ia menyadari jika boneka itu basah oleh air. " basah.. kenapa bisa?" Gumam renji. Ia lalu melihat sekelilingnya. " aneh. Tidak ada air ataupun sesuatu yang menetes disini. Tapi, kenapa boneka ini basah?" Gumamnya. Ia lalu melihat boneka di sebelahnya dan memeriksanya. " aneh. Boneka lain tidak basah. Hanya boneka ini yang basah. Kenapa bisa begitu?" Gumamnya lagi.
   Tanpa disadari renji, di belakangnya muncul seekor laba laba berukuran raksasa yang sedang bersiap siap untuk membunuhnya.
Tbc

raging moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang