Semua berubah pada saat ku tak lagi bersamamu.
Semua sirna saat kau jauh.
Menjerit tak ada guna.
Menagis tak ada suara.Mungkin jika kau ada aku tak akan sepuruk ini.
Aku tak akan merasa sangat jauh.
Hatiku berteriak. Mata ku lelah. Suaraku kacau. Apalagi pikiranku.Pada tgl 5 bulan juni dan tahun 2017 semua rasa bercampur. Yang mendominasi adalah sedih. Mungkin ku tau, inilah sedih yang sejatinya tak pernah ingin dialami. Rasa membuatku ingin bersuara. Entah pada siapa, entah bagaimana ku mulai mengucapnya. Mungkin hanya aku yang merasakan. Mungkin hanya aku yang terlalu memikirkan.
Sebuah kalimat " hilih wacana imajinasi"
Menmbuat hati tertusuk. Hanya seperti itu membuat ku lemah. Membuat jati diriku yang asli kembali. Kesepian itu muncul saat kau katakan.
"Kau akan baik baik saja tanpaku😇"
Yang kurasakan hanya satu.
Kotaku runtuh.Kau bisa sebut aku sebagai orang paling lemah. Orang paling wacana. Orang paling egois. Orang paling sok tahu. Orang paling bermuka dua. Orang yang paling terbawa suasana.
Ya. Aku memang seperti itu. Semua yang kau sebut benar. Aku benar atas nama pengakuan. Tapi, ingat aku hanya ingin mebangun impian, hanya saja waktu tak menyetujui untuk ku wujudkan. Kau tak mengerti saja bagaimana aku membangun impian itu.
Satu yanng kusesali. Harusnya aku tak pernah menyimpan kasih padamu. Pelajaran yang kudapat. Aku punya impian sendiri yang tak akan ku bagi-bagi pada orang lain termasuk kau.
-Dr aku untuk monster penghancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora.
RomanceKau bisa sebut aku sebagai orang paling lemah. Orang paling wacana. Orang paling egois. Orang paling sok tahu. Orang paling bermuka dua. Orang yang paling terbawa suasana. Ya.. Aku memang seperti itu. Semua yang kau sebut benar. Aku benar atas nama...