Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana ujian telah meliputi bulan ini. Ujian yang di lakukan sebagai syarat akhir untuk lulus.
Changbin dengan tekad yang kuat untuk lulus dengan nilai yang bagus dan menyusul Heera agar bisa melanjutkan pendidikannya di tempat yang sama.
Dan selama masa ujian ini Heera juga membantu Hyunjin dan Changbin ketika belajar. Changbin bersyukur, setidaknya Heera mau menemaninya belajar padahal sebelumnya Changbin sempat takut.
Takutnya Heera malah menjauh agar Changbin bisa fokus belajarnya, padahal jika Heera menjauh Changbin malah tidak bisa fokus. Anggap saja Changbin bucin kepada kk sahabatnya ini.
----@----
"Gimana ujian kamu, Jin?"
Hyunjin, Minhyun dan Heera kini tengah duduk di ruang tengah sambil memakan pizza serta ayam yang baru saja tiba.
"Lancar kok kk, Hyunjin syukurnya bisa jawab."
"Kalau kamu gimana Hee?", pertanyaan Minhyun membuat Heera menoleh padanya.
"Gimana apa kk?"
"Kamu sama si Changbin, gimana?"
"Ya ga gimana gimana sih kk."
"Lah? Kk belum jadian sama Changbin?", kini Hyunjin yang melontarkan pertanyaan.
"Kalian mau tahu aja."
Minhyun dan Hyunjin langsung mendengus mendengar jawaban dari Heera, saudari mereka ini memang sering menyebalkan.
Sampai sebuah alunan nada dering mengintrupsi membuat Heera si pemilik ponsel menatap layar ponselnya, lalu bangun dan berjalan ke arah kamarnya.
Sebuah suara si penelepon terdengar dan membuat Heera tersenyum.
"Iya, kk tunggu. Iya kamu ntr hati hati ke sini."
Setelah itu panggilan di matikan dan Heera segera mengganti pakaian santai nya, jeans serta kemeja lengan panjang berwarna biru navy. Dan memasukkan beberapa barang yanh biasa dia bawa saat bepergian.
Sambil menunggu si penelepon tadi untuk menjemputnya.
