"A-aku h-hanya ingin jalan-jalan saja"
lebih tepatnya udara segar tapi ketika kamu muncul jadinya engga segar lagi haaahhhh......
"Kalau k-kamu apa yang kamu lakukan malam-malam begini?" tanyaku ke Eren dengan nada yang sedikit gugup dengan blushing yang muncul di kedua pipikuflashback~~
sore ini di rumahku
"Eren, ayo makan terlebih dahulu"
kata ibuku memanggil dari bawah
"Iya Bu" kataku sambil keluar dari kamar dan mau turun untuk menuju dapur
"ayo duduk dulu" kata ibuku
"iya Bu" jawabku singkat
kami makan dengan tenang dan tidak ada suara sedikitpun yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu,
sampai akhirnya ayahku membuka pembicaraan....
"Eren, bagaimana dengan sekolah mu akhir-akhir ini?"tanya ayahku
"semuanya baik-baik saja, tapi ku rasa akhir-akhir ini ada seseorang yang menarik perhatian ku" jawabku
"siapa itu?"tanya ibuku dengan muka yang sangat penasaran 'sepertinya'
"namanya adalah Levi Ackerman dia anak laki-laki yang memiliki rambut berwarna hitam, warna matanya yang silver di tambah dengan sedikit warna 'biru tua', dan dengan tubuhnya yang mungil itu dia sangat imut menurut ku" jelasku panjang lebar itu juga sudah ku rangkum sedemikian rupa karena bila menjelaskan Levi itu terlalu rumit.
tapi tiba-tiba kedua orang tua ku terdiam dan dengan tatapan mereka yang shok
"ibu, ayah kalian kenapa?" tanyaku dengan nada yang sedikit direndahkan
"Eren ma-maksudmu Levi ,Levi Ackerman...."kata ibuku sambil memasang muka tidak percaya
"i-iya" jawabku dengan nada sedikit ketakutan
"EREN KAMU HARUS MENJAUHINYA " kata ayahku dengan kata akhir yang di terkankan
"tapi kenapa ayah?" jawabku dengan sedikit bingung
"karena anak itu menyimpan banyak rahasia yang kamu tidak boleh tau" jawab ibuku dengan nada yang sedikit lemas"apa maksud mereka,apa maksudnya dengan rahasia apa yang mereka tau, mereka pernah kenal dengan Levi tapi apa....." kata-kata itu terus menghantuiku
"memangnya apa salahnya dengan Levi?" tanyaku dengan nada yang sedikit kesal
"tidak,tidak ada hanya saja dia akhir-akhir ini memiliki rumor yang entah itu kebetulan atau benar tapi-- AKH! pokoknya ayah tidak ingin dengar kamu dekat-dekat dengan Ackerman muda itu" kata ayahku dengan nada yang sedikit jengkel dan kesalmendengarnya saja sudah membuatku merasa sangat muak aku kesal dan sedih semua rasa itu bercampur aduk, memangnya salah ya bila aku ingin berteman dengan Levi dan ingin membantu nya,
mendengar omongan ayah tadi aku menjadi lebih penasaran dengan Levi rumor apa yang dia maksud, tanpa pikir panjang aku pun langsung mengambil jaketku dan ingin keluar rumah"Eren kamu ingin pergi kemana?" tanya ibuku dengan nada sedikit panik
"aku hanya ingin mencari udara segar terlebih dahulu Oh. dan juga jangan mencari ku bila aku tidak kembali atau kembali sedikit telat" kataku sambil membuka pintu lalu aku menutupnya dengan cara membanting 'sedikit'(?)flashback end~~
Eren POV~
sore(?)malam(?) (Chi juga bingung mau bilang sore atau malam #di tabok readers)
aku sedang berjalan-jalan di taman lalu aku melihat seorang laki-laki dengan kaos putih dan jaket warna hijau dari bahan yang lembut yang siapapun melihatnya saja sudah merasa hangat dengan celana muka kuda (Jean tambahin 's') yang berwarna hitam dan sedang memakai sepatu kets putih Yak.... siapa lagi kalau bukan Levi , saat aku ingin nyamperin Levi aku jadi teringat kata kata orang tua ku tadi, tapi ya.... semasa bodo deh.
aku pun menyapanya tapi sepertinya ia sedikit terkejut jadi muncul lagi blush merah di kedua pipinya dan ia menjadi sedikit gugup "kawaii...." itu lah kata yang bisa menggambarkan dirinya, sampai akhirnya dia bertanya
"kalau k-kamu apa yang kamu lakukan malam-malam begini?" tanyanya dengan muka imutnya (?) itu
"yah.... aku hanya mencari udara segar sehabis terjadi perkelahian sepele antar aku dengan ayahku"
jawabku sebenarnya aku ingin bilang kepada nya tapi kurasa ini waktu yang kurang tepat
"oh seperti itu, kalau boleh tau apa yang kalian permasalahkan?" tanyanya kembali
"..."aku hanya terdiam karena aku tidak mungkin menjelaskan kepadanya kalau ini semua karena nya kan!!!!!!
lalu dengan muka paniknya ia berkata
"Ah- eummm.... M-maafkan aku k-karena aku bertanya yang tidak-tidak m-maafkan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Randomsemua.... mereka semua mati gara-gara diri ku kenapa,kenapa bukan aku yang pergi Levi Ackerman anak laki-laki kelas 3 SMA yang mengalami berbagai kejadian yang sangat menyakitkan di hidup nya hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, sampai s...