Jadi...

1.5K 105 3
                                    

Mikasa POV~~

malam itu aku sedang berjalan pulang setelah membeli 3 kopi hitam yang ku beli di moonbucks, aku menenteng kopi ku di tangan kiri dan memegang hpku ditangan kanan

"apa aku ke rumahnya saja ya... yasudah deh sekalian ngasih kopi" batinku

aku pun mulai menyalakan hpku dan mencari kontak di hp, lalu aku meneleponnya, tapi anehnya tidak ada jawaban sama sekali,sudah 5 kali aku menelpon nya berulang-ulang tapi tetap saja tidak ada jawaban karena sedikit takut, aku pun mempercepat langkahku menuju rumahnya

saat aku masuk ke rumahnya aku melihat ada dua pasang sepatu yang satu punya dia dan yang satu lagi aku tidak tau punya siapa, tanpa pikir panjang aku pun langsung masuk ke rumahnya

aku duduk di sofa ruang tamu nya sambil menaruh kopiku di meja, lalu aku melihat juga ada secangkir teh di meja ruang tamu aku sedikit curiga karena biasanya dia tidak akan meninggalkan gelas kotor di meja karena dia akan langsung mencucinya

dan benar saja.....

ku lihat ada seseorang keluar dari kamarnya, orang itu memiliki rambut coklat dengan mata emerald yang sedikit keemasan menurutku, dia.....

"EREN!!??!!???" ucap batinku

kenapa Eren bisa ada di rumah ini....

aku pun berbicara sebentar dengan Eren lalu aku menjadi panik karena takutnya dia di apa-apain sama eren ,
aku pun langsung pergi ke kamarnya dan mengecek tubuh nya takutnya hal yang ku takutkan terjadi, tapi untung nya tidak

"haaaahhhhh" aku menghela nafas ku panjang sambil duduk di samping kasur nya
"Mikasa sebenarnya ada apa kenapa kamu ke rumah Levi?" tanya Eren dengan raut muka yang bingung karena tiba-tiba aku lari ke kamarnya dan mengeceknya
"jadi..... di lihat dari muka dia yang sembab seperti nya dia sudah menceritakan semua kepadamu ya" jawabku masih sambil mengambil nafas karena terengah-engah
"y-ya, tapi sebenarnya apa urusanmu dengan Levi ?" tanyanya sambil sedikit ketakutan, mungkin dia takut di gebuk aku kali ya

karena mengetahui kondisinya seperti ini terpaksa aku harus menceritakan juga tentang ku semuanya ke pria bernama emerald ini

"aku adiknya Levi" kataku sambil mencoba untuk berdiri

dia sangat tidak menyangka nya seperti nya karena di lihat dari mukanya yang masih speachless.

"sebaiknya kita bicarakan ini di ruang tamu" kataku sambil menarik tangan Eren keluar dari kamar Levi

"j-jadi kamu adiknya Levi?" tanyanya  yang masih dengan muka tidak percaya nya itu
"ya" jawabku singkat padat dan jelas
"tapi kenapa di sekolah kamu selalu berkata bahwa Levi itu bukan siapa-siapa kamu?" tanyanya dengan muka yang mulai serius
"haaahhhh....." jawabku menghela nafas panjang lagi
"baiklah akan aku ceritakan kepada mu" jawabku kembali

Mikasa Story~~~

sebenarnya aku tinggal dengan kakakku dari dulu kecil sampai SMA kelas 1, tapi setelah berbagai rumor bermunculan, banyak juga yang mulai membicarakan tentang diriku juga

"eh Mikasa kan rambut dan matanya sama dengan Levi apa jangan-jangan dia adiknya"

"iya ya jangan-jangan Mikasa juga pembawa kematian sama seperti Levi"

"ih.... aku gak mau deket-deket ah nanti aku bahaya bagi keselamatan diriku"

"iya iya kamu benar, aku belum mau mati muda"

dari situlah mereka mulai menjauh dari ku

Saat itu aku baru saja sampai di rumah setelah kerja kelompok sebentar di rumah Annie

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang