Sorry

1.4K 77 56
                                    

Putar musiknya supaya dapet feelnya, kalau engga dapet ya udah :v

___________________________________
Dor!Dor!

"eh-Tidakkkk!!!!!"

Levi POV~~~~~

Dor!Dor!

dua tembakan itu menggema di seluruh ruangan yang sedang hening ini

keseimbangan ku hilang dan aku menutup mataku rapat-rapat dan dengan air mata yang terus mengalir

selang beberapa detik ku beranikan untuk membuka mataku dan...... aku semakin menangis dengan kencang

karena................















































































"ERWINNNN!!!" ucap hampir dari kami semua

Erwin mendorong diriku jadi kedua pelurunya mengenai perut Erwin

aku langsung mendekati Erwin dan memangku kepalanya, hanji dan Eren langsung menghampiri ku dan Erwin

"Erwin.........bangunlah......kumohon.....buka matamu......." ucapku sambil memeluk nya
"nggghhhh.......le.....vi......" ucap Erwin dengan suara serak dan lirih
"hah! kumohon tetaplah bernafas sampai di rumah sakit" ucapku yang kaget mendengar nya suaranya
"Eren tolong ambilkan serbet putih di meja itu" ucapku sambil menunjuk ke arah meja bundar yang tidak terlalu jauh dari tempat Erwin tertembak

Eren pun mengangguk dan langsung mengambil serbet putih yang lumayan panjang dan tebal itu

hanji dan aku langsung membalut luka tembakan yang ada di perut Erwin tadi supaya mengurangi pendarahan nya

dan aku mendengar Nile yang sedang berbicara dan seketika aku ingin sekali membunuhnya saat ini

"he-hei, tadi......tadi.......itu bukan salahku........ aku hanya mengarahkan nya ke Levi...... tapi pria pirang itu sendiri yang mengorbankan dirinya..... aku tidak bersalahkan.......,  ini..... semua murni kecelakaan......" ucap Nile membela dirinya sendiri sambil ketawa kecil di akhir kalimat

sepertinya semua orang yang ada di ruangan ini urat kesabaran nya udah putus (readers juga engga?)

dan tiba-tiba saja Mikasa dan kak Kai bergerak, Mikasa memukul dari arah kanan Nile tepat di wajah sedangkan kak Kai menendang dari arah kiri Nile tepat di perutnya

sampai Nile terdorong ke kiri dan membentur dinding putih di belakang nya, senjatanya terjatuh, hidungnya berdarah,dia terbatuk dengan keras secara terus-menerus dan dia sedikit pusing karena pukulan Mikasa dan membentur tembok

polisi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan 4 orang memborgol tangan Nile ke belakang dan menahan pergerakan nya lalu membawanya ke dalam mobil, 1 orang + kak Kai,dan Eren menggendong Erwin masuk ke mobil nya kak Kai dan langsung membawanya ke rumah sakit

Skip time~

di rumah sakit..........

sekarang aku,Eren,Mikasa,kak Kai, dan hanji sedang menunggu kabar dari keadaan Erwin yang sedang kritis, ya........ karena selama di perjalanan tadi Erwin mengalami pendarahan

operasi masih di lanjutkan, selang beberapa detik ayahnya Erwin pun datang ke rumah sakit ini

"bagaimana keadaan putraku?" tanya ayahnya Erwin panik

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang