Kebiasaan terbongkar 2

1.1K 72 16
                                    

(⬆⬆⬆ foto di atas itu baju yang Levi pake, kalau ada yang lupa, sama tambahin stoking sepaha warna putih dan tas selempang putih oke!)

kami pun pergi jalan lagi
lalu kami sampai di.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Eren POV~~~

kami sampai di kuburan.....
ya kuburan....

"Levi" aku yang ingin bertanya ke Levi tapi sepertinya dia bisa membaca pikiran ku terlebih dahulu
"maafkan aku karena tiba-tiba ke sini,aku hanya rindu dengan mereka" kata Levi sambil terus melangkah masuk ke dalam kuburan
"Oh emm.... baiklah" ucapku sambil sedikit mempercepat langkah karena Levi jalan lebih cepat

kami pun melewati beberapa blok dari kuburan itu, dan akhirnya kami sampai, ku lihat di depanku ada 4 batu nisan, kalau menurut ku sih sepertinya dari nisan yang paling kiri itu ibu dan ayahnya sedangkan yang dari kanan itu adalah teman masa kecil nya yang bernama Isabel dan farlan

terus ku lihat Levi menaruh satu persatu bunga mawar putih itu di depan 4 batu nisan itu

"ibu.... hari ini aku datang dengan Eren, dia adalah orang yang sangat baik kalau ibu melihat nya, ibu juga pasti akan merasa senang" ucap Levi sambil berjongkok memegangi nisan ibunya
"maaf..... maafkan aku ibu.... ka-karena aku ibu menjadi seperti ini.... harusnya.... harusnya aku saja yang pergi...." ucap Levi sambil menangis
"sudahlah Levi itu memang waktunya ibumu harus pergi dan pasti ibumu dan yang lain pasti sudah bahagia di sana" kataku sambil memeluk Levi
"ya kamu benar....." katanya sambil mengelap air mata nya

Levi pun melangkah ke kuburan yang di sebelah kanan atau bisa di bilang kuburannya Isabel dan farlan, dia pun menaruh bunga mawar putih itu di depan nisan Isabel dan farlan lalu Levi mengeluarkan kotak jelly Bean terakhir yang ia punya

"Isabel bagaimana kabarmu di sana, jangan suka berlari-larian ya, kamu bisa-bisa membuat farlan capek karena mengejar mu ke sana ke mari" ucap Levi tersenyum tipis sambil menaruh se kotak jelly di samping kuburan Isabel

setelah sedikit lama menunggu Levi memandangi dan bercerita tentang kehidupan nya ke ibu,ayah, Isabel dan farlan

aku yang melihatnya pun turut sedih, karena aku benar-benar melihat sisi Levi yang selalu kesepian selama ini

Levi pun berdiri lalu dia menghampiri ku dan memeluk ku

"terima kasih Eren karena sudah mau menemani ku,seharian ini" ucap Levi sambil masih memeluk ku dengan erat
"ya tentu saja itu tidak apa-apa sekarang kamu tidak perlu memikirkan nya lagi ya, karena sudah ada aku di sini" ucapku sambil membalas pelukan Levi dan mengelus Surai raven yang di model undercut itu

Levi tidak bicara lagi dia hanya terkekeh pelan mendengar ucapanku tadi

setelah itu kami pun berjalan pulang tapi karena lelah tadi berjalan sedikit jauh (jauh banget sebenarnya gadis #di tabok Eren)

maka dari itu kami memutuskan untuk naik taksi,langit sudah menjadi malam dan tidak terasa kami berdua menjalani hari ini dengan sangat panjang dan Levi pun tertidur di di pundak ku

"imutnya dia pasti lelah karena seharian ini dia ke sana ke sini" ucap batin ku sambil tersenyum melihat wajah tidur imutnya

lalu aku merasa ada setetes air mata di lenganku dan setelah ku lihat ternyata Levi seperti nya mendapat mimpi buruk, aku pun melingkarkan tangan ku di sekitar tubuhnya

"Shhhtttt..... sudah-sudah tenanglah" kataku sambil mengelus rambut nya

kami pun akhirnya sampai di depan rumah Levi tapi saat aku mencoba membangunkan Levi, dia tidak kunjung bangun karena takut menunggu lama si tukang taksinya, aku pun menggendong Levi ala-ala bridal style

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang