Love on Delivery (KrisTao GS)

Chapter 2

Sudah sebulan ini Kris terus memesan pizza dan berharap bertemu dengan fannya -menurut Kris- yang dengan beraninya meminta untuk berfoto dengannya.
Tapi yang datang justru orang lain. Bukan delivery girl yang Kris tunggu-tunggu.

Merasa frustasi karna tidak pernah bertemu dengan gadis itu, Kris memutuskan untuk langsung pergi ke toko pizzanya tampa melalui delivery.

Bukankah itu sedikit aneh? Kris Wu, seorang artis yang tengah naik daun saat ini, rela membuang tenaganya untuk pergi ke toko pizza yang letaknya tidak begitu dekat dengan tempat tinggalnya hanya untuk bertemu dengan delivery girl yang berhasil menarik perhatiannya.

.

.

.

Kris sampai di sebuah toko pizza yang cukup besar. Baru saja Kris akan masuk ke toko itu, tetapi ia mengurungkan niatnya saat melihat orang yang dicarinya baru saja keluar dari toko dan menuju parkiran.

Berlari dengan cepat menuju orang tersebut, dan Kris menggengam lengan orang itu saat jaraknya sudah benar-benar dekat.

"Hei, siapa kau?!" orang itu berteriak saat menyadari Kris menggenggam lengannya kuat. Itu sedikit menakutkan mengingat Kris menggunakan masker dan hoodie hitam.

"Sstt! Kenapa kau berteriak, hah?"

"Siapa kau?!"

Kris membuka masker yang dikenakannya dan menunjukkan wajah tampannya.

"Hah~ aku pikir kau orang jahat."

"Mana ada orang jahat tampan sepertiku," jawab Kris penuh percaya diri.

"Ya ya ya, terserah. Tapi untuk apa kau kemari? Bukankah kau bisa pesan lewat delivery dan kau bisa bersantai sambil menunggu pesanan mu datang?"

"Aku ada pekerjaan didekat sini. Dan aku lapar. Jadi aku putuskan untuk makan di tempat ini. Apa tidak boleh?" ya, tentu Kris akan berbohong.

"Kalau begitu kenapa kau tidak masuk?"

Kris jadi gugup. Apa yang harus ia katakan sekarang?

"Em.. Itu.. Aku kebetulan melihat mu... Dan aku teringat kau itu adalah fan ku, benar? Bagiku semua fans ku adalah keluarga ku. Jadi aku hanya ingin menyapa mu," jawab Kris asal. Tidak masalah. Itu cukup masuk akal menurutnya.
"Ah ya, siapa namamu?"

"Apakah itu penting?"

"Ya!"

"Huang ZiTao."

"Hm, nama yang bagus."

"Sudah kan? Kalau begitu aku pergi dulu. Ada pesanan yang harus aku antar sekarang."

"Hei, tunggu tunggu. Sebelum itu beritahu aku.... Em, nomor telepon mu," ya kris sedikit gugup dan berharap tao memberikannya.

"Untuk apa?"

"Untuk... Em, untuk... Ah ya, untuk memesan pizza. Siapa tau aku mau memesan pizza."

"Kau bodoh atau bagaimana? Bukan nomorku, tapi nomor toko ini yang harus kau hubungi!"

"Memangnya kenapa? Tidak boleh? Dimana bos mu? Aku ingin bicara dengannya dan mengatakan bahwa Huang ZiTao telah berperilaku tidak sopan," ancam Kris.

Tao berdesis. Orang ini benar-benar gila. Bagaimana seorang artis terkenal sepertinya bisa berperilaku seperti ini. Ingin sekali Tao mengatakan pada seluruh dunia tentang sifat Kris sebenarnya. Tapi itu akan sia-sia. Ia memiliki banyak fans fanatik yang akan menganggap semua prilakunya benar. Seperti sahabatnya, Luhan.