Happy reading!!
_______________
Aku masih melamun tak habis pikir,bagaimana bisa aku sekarang menjalin hubungan dengan seorang bayu aldy winata yang terkenal sebagai pria yang sudah menjadi kebiasaan menggonta ganti pendamping kesehariannya, dan entah apa alasannya sehinggah menjadikan wanita bagaikan bahan percobaan.
"Masih ngelamun ajah," ujar reski yang baru saja datang menghampiriku.
"Udah... gak usah di pikirin soal bayu, anggap aja ini gak pernah terjadi," ujar kirana menghibur ku.
Aku hanya mengangguk sebagai pertanda aku menerima saran kirana.
"Restina ayu angreiny"
Terdengar seseorang memanggil nama asliku, dan orang itu adalah bayu aldy winata yang satu jam lalu telah menjadi kekasihku.
"Hari ini kau pulang dengan ku, aku akan membawa mu ke suatu tempat," ujar bayu yang terdengar memaksa.
"Tapi aku ti__"
"Aku sangat benci dengan penolakan," ujar bayu yang berhasil memotong pembicaraan ku.
Aku spontan diam membeku, perkataannya itu berhasil membuatku bungkam dan tak ada niatan untuk menolak lagi.
Takut?, yeah aku sangat amat takut dengan bayu, semua orang tau bahwa ia adalah pria yang tak segan-segan menyakiti seorang wanita.
Ia tak takut hukum, apalagi takut akan di penjara. Dia punya segalanya, dia terlahir di keluarga yang amat kaya raya, perusahaan keluarganya berdiri kokoh di berbagai daerah dan bahkan di luar negeri. Jika memang ada hukum yang melibatkan dia, maka uang akan bertindak untuk menolongnya, jadi untuk apa takut akan hukuman?
Akhirnya bayu pergi setelah mengucapkan kalimat yang terkesan peringatan itu, dan akupun menghembuskan satu nafas lega ketika ia sudah pergi dari hadapan ku.
"Mengapa bisa kau menjalin hubungan dengan pria seberengsek itu?, ingin menjalin hubungan tapi tak tau cara ngehargai wanita," ucap reski kesal.
"Aku juga tak habis pikir, hubungan ini terjalin hanya kehendak dari satu pihak, yaitu bayu," balasku.
***
Mobil bayu sudah terlihat terparkir bebas di depan gerbang, dan terlihat satu tatapan tajam dari bayu tertuju pada ku, yang tidak secara langsung memberiku kode agar aku segera naik di mobil mewahnya itu.
Akibat mobil bayu yang terparkir bebas di depan gerbang, banyak siswa lain yang terpaksa harus menunggu karena mobil bayu terparkir pas di depan gerbang,yang dimana berhasil membuat hambatan bagi siswa lain untuk pulang.
Tak ada siswa yang berani melawan bayu, karna melawan sedikit saja,maka pekerjaan orang tua mereka akan terancam, mengingat bahwa kekuasaan keluarga bayu sangat lah amat kuat.
Dan karna alasan itu juga lah yang membuat ku tak bisa menolak untuk menjadi pacar bayu. Aku tak mau ayah ku kehilangan pekerjaannya, hanya karna aku menolak untuk menjadi pacar dari bayu.
Aku mempercepat langkah ku agar siswa lain tak makin lama terhalang di depan gerbang, dan pada akhirnya akupun sampai dan segera masuk ke mobil bayu sambil merusaha menstabilkan nafasku.
Di sepanjang perjalan aku hanya terus kebingungan karena jalan yang kami lewati sama sekali tak ku kenali. Kekhawatiran semakin bersarang di pikiran ku sehingga memaksa diriku untuk memberanikan diri untuk bertanya pada bayu.
"Ki.. ta... akan ke.. mana?" tanyaku gagap.
Bayu hanya berbalik dan menatap ku dengan tatapan tajam, lalu setelahnya ia langsung kembali fokus dengan jalan yang kami lewati tanpa membalas pertanyaan ku barusan.
Aku kecewa sekaligus kesal dengan respon bayu, bukannya mendapat jawaban dari pertanyaan ku, kekhawatiran ku malah menjadi bertambah.
Dan sekilas aku teringat dengan ibuku yang pasti sudah menunggu ku di rumah sekarang,karna tak biasanya aku belum pulang ke rumah selambat ini.
Aku mulai merogoh handphone ku,berniat untuk mengabari ibuku bahwa aku akan lambat pulang hari ini.
"Ingin menghubungi siapa," tanya bayu tanpa menoleh ke arahku.
"Aku akan mengabari ibuku, ia bisa khawatir jika aku tak segera memberinya kabar saat ini, karena aku tak biasa pulang selambat ini, apa ak__"
"Aku hanya bertanya siapa yang ingin kau kabari, bukan alasan mengapa kau mengabari orang itu" ujar bayu yang lagi-lagi berhasil memotong pembicaraan ku.
Aku seketika terdiam membeku.
"Apa aku boleh mengabari ibuku?" tanyaku.
Lagi-lagi bayu tak merespon apapun terhadap pertanyaan ku, yang berhasil membuatku kembali kesal akibat perlakuannya itu.
Akupun akhirnya mengabari ibuku.
"Halo ma!"
"Kok kamu belum pulan res?"
"Maaf bu... Aku baru bisa ngabarin mama , soalnya betrei hp restina tadi habis"
"Owhh gitu, mama bener-bener khawatir soalnya gak biasanya kamu pulang selambat ini"
"Iyah mah... Maafin restina yeah mah"
"Iyah, gak apa-apa kok...tapi cepat pulang yeah sayag,"
"Iyah ma..., "
Tuut...!
Pembiacaraan ku dengan ibuku akhirnya selesai walau yang mematikan telepon bukan aku, melainkan bayu. Mungkin ia sudah muak mendengar ocehanku hingga mendorongnya untuk merampas handphone di genggaman ku dan langsung mengakhiri panggilan secara sepihak.
Aku hanya diam melihat hal itu, mana bisa aku melawan, bukan kepuasan yang ku dapat jika melawannya, melainkan bisa-bisa aku mendapatkan satu tamparan darinya.
Tbc
Hy! Maaf yeah kalau ceritanya agak ngaur
Jgn lupa vote and comment yeah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alteration
Teen Fiction[SLOW UPDATE] _________ Restina ayu angreiny, adalah wanita biasa yang hanya dalam sehari menjadi kekasih seorang bayu aldy winata, pria yang di kenal dengan kebiasaan menggonta-ganti pasangan dan merupakan anak dari keluarga yang memiliki harta be...