Bagian 6

8 1 0
                                    

Welcome back my story readers zeyyeng

Happy reading

***

Hari mulai gelap, awanpun sudah berubah menjadi warna orange yang menandakan malam akan segera datang dan hal itu yang mendorong kami berdua untuk pulang saat ini juga.

"Mari pulang!" ajakku.

"Yeah!, lagi pula ini sudah hampir malam dan kau bahkan belum mengabari ibumu seperti waktu itu" balas bayu.

"Kau memintaku untuk belajar mencintaimu dengan tulus tapi kau selalu senantiasa mengingatkan ku kejadian yang membuatku berfikir ulang untuk belajar mencintaimu, sungguh aku masih belum mengertimu sama sekali" ujarku.

"Maaf" balasnya singkat.

"Apa kita hanya akan terus menerus berdiri di sini?" tanyanya.

"Baiklah ayo pulang" ajakku.

Jika waktu pergi ke taman mobil bayu melaju santai, lain halnya dengan saat ini karna bayu membawa mobil dengan cukup cepat membuatku agak takut. Bahkan ia sempat hampir menabrak wanita paruh baya yang berhasil membuat wanita itu marah dan mengomel di pinggir jalan, namun bayu sama sekali tak menghiraukan dan tetap melanjutkan perjalanan. Aku mencoba menoleh ke belakang dan aku mendengar jelas wanita itu mencaci maki kami,itu cukup seram menurutku. Namun bayu sama sekali tak mengambil pusing hal itu dan bertingkah seakan tak terjadi apapun.

"Hey kau hampir menabrak seseorang, dia terlihat sangat marah besar padamu" ungkapku

"Aku hanya hampir menabrak, bukan menabrak wanita jalang itu" tukas bayu.

"Hey! Kau yang salah kenapa kau yang menghina, apa kau mengira kata itu memiliki arti yang indah?"

"Hmm, baiklah maaf kan aku sayang" jawab bayu. Aku spontan langsung mencubitnya dan ia terlihat meringis kesakitan.

"Minta maaf sana sama ibu-ibunya jangan sama aku" gumanku.

"Baiklah aku akan putar balik sekarang" balas bayu.

"Eh tak usah!, aku ingin pulang sekarang" terangku.

Bayu hanya terkekeh saat melihat responku dan aku tak bisa menahan untuk ikut tertawa. Namun aneh, aku malah focus dengan senyumnya. Manis. Aku menyukai senyumnya.

Di perjalanan terasa cukup dingin dan awan pun terlihat mendung, sepertinya akan terjadi hujan.

"Cepatlah! Sepertinya akan segera hujan!" ujaku.

"Kau sedang mengendarai mobil bukan motor" ungkap bayu.

Akhirnya aku dan bayu tiba di rumahku dan aku segera turun dari mobil dan bergegas masuk. Namun bayu yang keluar pertama dan langsung membukakan pintu mobil untukku dan pada saat itulah ibuku juga terlihat keluar dari rumah dan langsung menyambut kami.

"Kau dari mana saja res?" tanya ibuku.

"Aku habis dari taman , maaf karna tidak mengabari mama" balasku.

"Ini siapa res?" tanya ibuku tentang siapa yang sedang berdiri di sampingku saat ini.

"Perkenalkan, nama saya bayu tante" ujar bayu memperkenalkan diri.

"Ouwh temannya restina yeah" ungkap ibuku.

"Pacarnya tante" jawab bayu spontan. Mataku melebar mendengar pengakuan bayu.

Aku hanya bisa tertunduk malu sedangkan ibuku terlihat melongo tak berkutik saat mendengar hal itu. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya aku pulang dengan pria dan ini juga pertama kalinya aku memiliki kekasih.

AlterationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang