Mentari pagi tampak bersinar terang, orang-orang berlalu lalang di jalanan. Luna hari ini sangat tidak bersemangat, dikarenakan luna sangat lelah dengan hari kemarin. Karena kemarin adalah hari libur terakhir, dan luna di ajak jalan-jalan oleh keluarganya sampai luna benar-benar letih.
Namun, pagi ini mungkin akan menjadi pagi yang spesial. Gimana tidak spesial? Karena farel saja sudah menunggu luna untuk berangkat sekolah dengan mobilnya. Sungguh luna sangat senang sekali, walau luna capek sih sebenarnya. Tapi luna tidak bisa menolak, karena ini farel! Berbeda!.
Luna pun sudah siap untuk berangkat sekolah. Sebelum berangkat, luna berpamitan dulu kepada putri dan reno orang tua mereka.
"Ma, pa, luna berangkat sekolah dulu ya" ucap luna
"Iya, hati-hati ya" ucap reno papa luna
"Ayo cepetan! Farel udah nunggu tu lho lun!" cibir putri mama luna
Blush! Pipi luna memerah! "Ish apaan si mama!" ucap luna
Reno dan putri pun tertawa kecil, lalu luna pun pergi ke farel.
"Hai rel, udah lama ya nunggunya?" ucap luna tersenyum simpul
"Ga juga ayo masuk ntar telat" ucap farel dengan muka datar
Lalu luna pun masuk ke mobil farel, dan mereka berbincang-bincang. Farel ini memang tipe cowok dingin, tetapi saat bersama luna farel menjadi hangat yaa tapi kadang-kadang juga sih farel bersikap dingin kepada luna. Tetapi itu tidak menjadi masalah besar buat luna, karena bagi luna bersama farel sudah lebih dari cukup.
Luna tidak peduli farel mau bersikap dingin ke luna atau tidak, yang penting luna akan terus berada di samping farel.
Layaknya pacar, walaupun mereka ini sahabatan tetapi, luna menganggap farel lebih dari sahabat, tidak tahu dengan farel apakah farel juga merasakan yang dirasakan oleh luna?
Mereka pun akhirnya sudah sampai di sekolah mereka "SMA semesta"
Luna pun turun dari mobil nya farel
"Rel, gue duluan ya" ucap luna sambil tersenyum manis ke arah farel.
Saat luna ingin pergi, farel menahan lengan luna agar tidak pergi dulu
"Kenapa?" tanya luna
"Masuknya bareng gue" ucap farel"Kan kelas kita beda rel" ucap luna
"Bomat. Yang penting gue mau kita bareng!" ucap farel
Blush! Pipi luna pun kembali memerah, farel yang peka pun langsung tersenyum dan tertawa kecil ke arah luna
"Dih, apaan sih lo biasa aja kali!" cibir farel
"Ih, lo yang apa-apaan!" ucap luna berdecak sebal dan memanyunkan bibirnya
-Oh my god! Luna imut banget- ucap farel dalam hati
"Hahaha yaudah ayo masuk!" ucap farel sambil menggandeng tangan luna
Farel dan luna pun mulai masuk ke gerbang sekolah, cewek-cewek highclass disana tentu saja tidak suka saat farel menggandeng tangan luna. Karena farel murid tampan, pintar, dan most wonted disana, dan luna? Dia murid biasa-biasa saja kalau disatukan dengan farel.
Luna ini sebenarnya cantik kok... Cuman menurut siswi perempuan disana masih lebih cantikkan bianca cewek highclass yang tentu saja menyukai farel! Tetapi farel sangat cuek ke bianca, karena farel jelas saja tidak suka bianca! Bianca memang cantik, tetapi dia murahan! Sering ganti-ganti cowok! Ditambah lagi, bianca bukan tipe farel banget!
"Bye lun, gue masuk ke kelas ya" ucap farel
Luna pun hanya tersenyum ke arah farel
Saat luna mau masuk kelas, tiba-tiba saja dia dicegat oleh geng nya bianca! Sungguh! Luna sangat membenci bianca! Bianca adalah musuh bebuyutan luna sejak smp!"Apaan sih lo! Minggir!" ucap luna dengan
memutar bola matanya malas"Eh eh ada pelakor nih! Aduh-aduh, gue heran deh kenapa farel mau sahabatan sama lo, muka lo aja ga sebanding sama gue! Ya gak gils!" sindir bianca
"Iya dong!" ucap geng bianca
"Heh! Lo sadar diri dong! Mana mau farel sama lo! Lo itu bukan tipe nya farel! Dan lo juga jangan memutar balikkan fakta ya! Gue bukan pelakor! Ngerti lo!" ucap luna dengan menatap tajam ke arah bianca
Satu kelas pun pada mengejek ke arah bianca, bianca yang sebal pun akhirnya pergi meninggalkan kelas luna
Hy guys! This is my first story, so aku minta maaf banget kalo cerita ku ini jelek hehehe maklum lah... Aku juga lagi belajar bikin cerita kek beginian! Oh ya! Happy reading yah! Dibuat enjoy aja deh pokoknyaa... Sampai jumpa di bab ke 2 owkey!💕💕😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen Fiction"Pelangi itu sama seperti dirimu. Kau datang setelah hujanku reda, namun kau hanya datang sementara. Memberi warna pada hidupku, lalu kau menghilang" Kisah dua sahabat yang harus pisah demi cita-cita. Farel saputra dan Luna valerina. Yang sama-sama...