Bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Ini adalah surga bagi siswa SMA semesta, karena akhirnya mereka bisa pulang dan beristirahat di rumah setelah penat belajar di sekolah.
Luna pun langsung keluar dari kelasnya itu.Drrttt drrrtttt bunyi ponsel luna seperti ada yang mengirim pesan. Dan benar saja ternyata farel yang mengirim pesan kepada luna.
Farel saputra
"Lun gue tunggu lo di parkiran. Pulang bareng gue"
Luna valerina
"Iya gue tunggu."
Luna pun langsung beranjak pergi ke parkiran. Dan dia melihat farel yang tengah asik memainkan ponselnya pun, langsung tersentak kaget saat luna menepuk pundak nya pelan.
"Apaan sih lo gue kaget tau." ucap farel
"Dih apaan sih gitu doang kaget" ucap luna sambil terkekeh pelan.
"Yaudah ayo pake nih helm nya" ucap farel dingin.
Luna pun langsung memakai helm nya di kepalanya. Saat di perjalanan, tidak ada perbincangan di antara mereka. Sampai akhirnya luna membuka suara.
"Rel" ucap luna
"Hmm" farel menjawab nya dengan dehem-an
"Cih.. Jawab tu yang bener" ucap luna kesal
"Terus gue harus gimana?" jawab farel masih dengan nada dingin.
"Ya jawab "kenapa lun?" atau apa gitu kek. Jangan jawab cuman "hmm" doang, kan gue jadi ga ada semangat buat tanya ke lo" ucap luna dengan nada ketus.
"Iya luna, kenapa?" jawab farel pasrah.
Karena jika luna sudah seperti ini, farel pasti akan lebih memilih mengalah karena kalau dia terus saja mengelak pasti masalah tidak akan pernah selesai.
Luna tersenyum. Lalu dia bertanya
"kok lo tumben ga pake mobil? Biasanya pake tuh" tanya luna.
"Enggak. Mobil gue lagi dipake sama bokap" ucap farel jujur.
Luna pun hanya ber -oh ria
Farel lalu memberhentikan motornya, tetapi tidak di depan rumah luna. Melainkan di sebuah mall besar di dekat rumah luna.
"Rel, kok kita malah ke mall sih?" ucap luna bingung
"Gue laper." ucap farel dingin
"Kalo lo laper lo bisa mampir ke rumah gue kan rel gak per-" omongan luna pun terpotong oleh farel
"Sekalian jalan-jalan" ucap farel dingin.
Luna pun hanya berdecak kesal. Karena pasalnya, luna sangat lelah hari ini dan dia malas pergi jalan-jalan. Ditambah lagi di mall besar seperti ini.
"Untung sayang" ucap luna dalam hati
Lalu dia melangkahkan kedua kaki nya agar bersejajar dengan farel. Karena farel sudah jauh meninggalkan nya. Saat luna berjalan, dia tertabrak oleh orang di mall.
"Eh sorry gue ga sengaja" ucap seseorang yg menabrak luna.
Luna pun tidak menjawab orang itu. Dan dia pergi begitu saja. Tetapi saat luna pergi, orang itu malah menarik tangan luna.
"Tunggu dulu" ucap pria itu
Luna langsung membalikkan tubuh nya dan menatap pria itu dan menaikkan alisnya tanda 'ada apa'
"Lo, luna ya? Luna valerina?" ucap pria itu dengan nada bingung
"Iya. Lo siapa?" tanya luna dingin
"Eh serius ini lo lun? Wahh ga nyangka gue lun bakal ketemu lo disini!" ucap pria itu antusias
Luna memasang raut muka bingung
"Lo ga inget gue? Gue alan lun! Teman baik lo pas smp!" ucap pria itu masih antusias
Luna kelihatan sedang mengingat sesuatu
"Oh gue inget! Gue inget! Ya ampun alan, lo apa kabar? Udah lama gue ga liat lo!" ucap luna antusias
"Hahaha gue kira lo lupa sama gue. Cihh gue baik kok, lo sendiri? Gimana?" tanya alan
"Hehehe ga lah ga mungkin gue lupa sama lo lan. Gue baik kok" jawab luna sembari tersenyum
"Oh iya. Lo kesini sama siapa?" tanya alan
"Gue kesini sama farel lan" jawab luna
"Oh. Lo masih sama farel ya?" tanya alan
"Maksud lo?" tanya luna bingung
"Maksud gue, lo masih sahabatan ya sama si farel" ucap alan
"Iya lah gue masih sahabatan sama dia. Gimana gue mau putus sahabatan sama dia? Kan lo tau sendiri, gue ada perasaan ke dia" ucap luna
"Sayangnya ya lun lo ga tau perasaan gue ke lo tu kayak gimana" - batin alan
Disisi lain...
Farel sedang berjalan ke suatu toko sepatu. Saat dia menengok ke arah belakang, tidak ada luna disana. Farel pun khawatir, dia langsung mencari luna. Dan dia melihat luna sedang bersama alan.
Hatinya terasa sakit saat luna dekat kembali dengan alan. Pasalnya, Farel dan alan dulu bertengkar karena memperebutkan luna.
Yaaa Farel ada perasaan ke luna, tetapi dia tidak mengatakan nya ke luna secara langsung, farel lebih memilih untuk mencintai dalam diam.
Merasa tidak enak Farel tidak ikut ke sana, Farel pun memutuskan untuk menunggu luna saja di kursi dekat sana
"Eh lun btw farel mana? Lo ditinggal ya sama dia?" tanya alan
Luna pun langsung kaget saat dia mengetahui ternyata farel tidak ada disana.
"Ehh iyaa aduhh gimana nih nanti farel marah lagi sama gue" ucap luna takut
Tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki dan benar saja, ternyata itu farel. Farel pun mendekat ke mereka dan menyapa alan dengan raut muka datar.
"Hai lan" ucap farel datar
"Hh.. Aaa... Iii juga rel" balas alan canggung
"Mmm rel" panggil luna
"Apa?" tanya farel dingin
"Gue laper.. Hehe" balas luna sambil memegangi perutnya itu yang sudah keroncongan sedari tadi
"Yaudah kita makan" ajak farel
"Ok kita makan, gue yang traktir ya" ucap alan antusias
"Ok" ucap farel dan luna
Mereka pun langsung menuju ke restoran yang ada di mall.
Hai guys.... Gimana nih, suka ga sama ceritanya? Hehehee kalian tim mana nih #farel❤luna atau #alan❤luna ???? Komen yaa jangan lupa vote juga ok? Bye byee 😄💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen Fiction"Pelangi itu sama seperti dirimu. Kau datang setelah hujanku reda, namun kau hanya datang sementara. Memberi warna pada hidupku, lalu kau menghilang" Kisah dua sahabat yang harus pisah demi cita-cita. Farel saputra dan Luna valerina. Yang sama-sama...