Luna, farel, dan alan pun sudah sampai di restoran itu. Luna sudah sangat lapar, dia pun langsung memesan makanan.
Sementara farel dan alan, alan masih canggung ingin mengobrol dengan farel. Tetapi farel justru malah bersikap biasa saja atau bisa dibilang dingin.
"Lun" ucap farel dan alan bersamaan
Farel dan alan pun saling menatap. Sedangkan luna, dia kebingungan dengan sikap mereka
"Lo duluan" ucap farel dingin.
"So, kenapa?" tanya luna kepada alan
"Gimana sekolah lo?" tanya alan
"B aja" ucap luna cuek
"Lo berdua di sekolah pasti masih jadi murid terpintar ya? Hehehe" tanya alan
"Iya" ucap mereka bersamaan.
Kini giliran luna yang bertanya kepada alan
"Lah lo sendiri lan, gimana sekolah lo? Udah nemu cewek belom? Hahaha" tanya luna sembari menyengir
"Udah dong! Disana banyak cewek cakep, sexy lagi. Tapi gak gue gebet" ucap alan
"Yah sayang deh gak lo gebet. Lo tuh dari dulu jomblo mulu! Kapan punya pacar??" ejek luna sembari tertawa terbahak-bahak
"Jomblo ngejek jomblo" ejek farel
"Ciaelah.. Biaran aja kali lo juga jomblo kali rel! Mblee" ejek luna sembari melet ke arah farel
"Gue jomblo terhormat ya sorry!" ucap farel
"Gue juga!" ucap alan
"Cihh kalian jadi jomblo bangga! Gue mah, ogah-ogahan jadi jomblo. Mending punya pacar dah." ucap luna
"Lo jangan punya pacar deh lun mendingan" ucap alan
"Kenapa?" tanya luna
"KARENA LO ITU NGE RIBET IN" ucap alan sambil tertawa terbahak-bahak
Luna pun menatap alan tajam. Setajam-tajam nya.
Tak terasa, makanan pesanan mereka pun sudah datang.
"Permisi, mbak, mas, ini pesanan nya" ucap pelayan resto itu
"Iya mbak, makasih" ucap mereka ber tiga
Luna pun dengan cepat langsung melahap makanan nya itu, sampai-sampai dia tersedak.
"Uhukk uhukk"
"Eh lun lo gak papa?" tanya alan khawatir
"Makannya kalo makan tuh pelan-pelan!" ucap farel datar
"Iya-iya bapak" ucap luna sembari meneguk minuman nya itu
Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 wib. Ini sudah malam. Alan langsung berpamitan pulang ke mereka berdua
"Lun, rel. Gue duluan yah! Udah malem nih" ucap alan
"Iya lan, hati-hati. And thanks traktirannya hahaha" ucap luna dari kejauhan
"Yaudah yuk pulang" ucap farel ke luna
~~~
Mereka berdua sudah berada tepat di depan gerbang rumah luna. Dan luna segera berpamitan ke farel
"Rel gue duluan ya, thanks" ucap luna sambil tersenyum manis ke arah farel
"Iya" ucap farel
Luna langsung masuk ke rumahnya, dan di dapatinya Varo abang nya yang sudah tertidur lelap tanpa mematikan televisi nya.
"Ini pasti abis nonton nih sama temen-temen nya" tebak luna
"Yaallah kenapa coba gue punya abang kek gini?" tanya luna pada dirinya sendiri
Luna pun merasa sangat capek, akhirnya dia langsung saja bergegas ke kamarnya dan ke kamar mandi melakukan ritual mandi nya.
Lalu luna langsung merebahkan tubuhnya di kasur nya itu.
"Yaampun, gak nyangka gue bakal ketemu alan tadi. Seru banget deh!"
Heyho gaes! Kembali lagi bersama saya hehehe jangan lupa di vote yahh ok! Maaf banget kalo part nya kependekkan, author lagi sibuk banget:( semoga kalian suka dehh hehehe❤😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen Fiction"Pelangi itu sama seperti dirimu. Kau datang setelah hujanku reda, namun kau hanya datang sementara. Memberi warna pada hidupku, lalu kau menghilang" Kisah dua sahabat yang harus pisah demi cita-cita. Farel saputra dan Luna valerina. Yang sama-sama...
