LIMA

17 3 0
                                    

NOW PLAYING - ROCKABAYE - ANNE MARIE


"Berhenti untuk saling menyalahkan. Karena itu hanya akan membuat masalah semakin besar. Dan luka yang baru saja akan tertutup, akan semakin lebar karena semakin banyak menemukan fakta."

SELAMAT MEMBACA CERITA
FALL ON YOUR FELT

****

"kenapa ada dia ma?" tanya Rachel saat tau siapa yang baru saja membuka pintu.

Rachel terkejut melihat kedatangan orang itu. Begitupun sebaliknya. Orang itu tampak lebih terkejut lagi. Melihat Rachel dengan mata sembab. Khas orang habis menangis.

"Kenapa mama gak bilang kalau mama juga undang Achel ?" tanya orang itu sembari menatap Bu Sofi meminta penjelasan.

"Duduk dulu Din. Terimakasih sudah mau datang. Mama mau kalian ngobrol disini. Selama ini mama tau, Achel selalu menghindari kamu tiap kali kamu berusaha menjelaskan. Tapi mama juga gak bisa bela kamu, karena disini, kamu pangkalnya," ujar Bu Sofi menatap orang itu yang ternyata Andini dan menyuruhnya untuk duduk dibangku yang tersedia. Andini hanya mengangguk dan kemudian menarik satu bangku kosong disitu.

"Jadi mama juga mau salahin Andin?" tanya Andini dengan wajah yang sudah mengeruh.

"Minum dulu. Kamu baru datang," jawab perempuan tua berhijab itu dengan tenang. Dia harus tetap memastikan atmosfer ruangan ini berada dalam kondisi kondusif. Di arahkannya secangkir greentea latte ke hadapan Andini. Ditatapnya sekilas cangkir dan kedua wanita itu. Kemudian akhirnya meminumnya sedikit dan kemudian menegakkan kembali tubuhnya.

"Mama belum jawab pertanyaan Andin tadi. Jadi mama juga mau ikut-ikutan nyalahin Andin?" tanya gadis kurus itu sekali lagi.

"Lo emang salah. Mau dilihat dari sudut pandang manapun, tetap aja lo salah. Eh maksud gue, lo sama Daffa tetap aja salah," balas Rachel kasar tanpa memandang wajah Andini. Dia malah sibuk mengaduk-ngaduk minumannya.

"Mama belum minta kamu ngomong Chel."

Rachel mengatupkan bibirnya dan menunduk dalam. "Maaf ma, Chel kelepasan," jawabnya lagi.

"Mama bukan maksud nyalahin kamu, tapi memang benar, disini kamu juga salah. Kenapa kamu harus dekatin Daffa. Apa gak ada laki-laki lain yang bisa kamu dekatin? Achel ada salah apa sama kamu? Semua yang Achel mau udah dia kasih buat kamu, apa Daffa juga harus masuk ke dalam list yang mau kamu rebut dari dia ?" ucap Bu Sofi panjang lebar hingga membuat Andin tersentak kaget.

"Apa Andin seburuk itu di mata kalian?" Tanya gadis itu yang sudah terkejut karena apa yang dikatakan Ibu Sambungnya. "Kenapa cuma Andin yang dihakimi? Kenapa Daffa enggak ? Seakan-akan disini cuma Andin yang salah. Andin gak pernah rebut apapun. Achel aja yang gak pernah mau berjuang mempertahankan," ujarnya lagi yang masih mau membela diri.

"Andin dengarin mama. Mama gak akan ulang ini untuk dua kali. Jadi kamu dengar mama baik-baik. Achel bukan gak mau pertahanin apa yang dia mau. Dia cuma mau ngalah sama kamu. Kamu tau kenapa dia ngalah? Karena dia sayang kamu. Paham? Jadi yang seharusnya mama tanya itu kamu. Kenapa kamu seperti itu? Apa yang buat kamu jadi segitu gak sukanya kalau lihat Achel bahagia? Kenapa?" tanya Bu Sofi melembutkan suaranya tapi terdengar tegas. Rachel dan Andini sampai dibuat terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FALL ON YOUR FELT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang