Kalian pasti lupa laur ceritanya.. huhuhu... mianhae baru update sekarang dan jadi menutup hiatusku selama bulan ramadhan ini...
kalo lupa baca di chap sebelumnya aja deh yah
atau kalo mau dari awal juga boleh koq wkwk
Let's read!!
______*
Malam ini Kris menghabiskan waktu santainya dikamar Chanyeol, terlihat senyumnya mengembang saat ia tidak sengaja melihat foto-foto masa kecil Chanyeol yang sedikit banyak wajah polosnya juga terpampang disana. Tangannya menelusur, bergerak memperhatikan raut ceria yang ia dan Chanyeol tunjukan didepan kamera yang memotretnya, sekelebat bayangan memori pengambilan foto itu terlintas diotak kecilnya, senyumnya belum luntur hingga ia bergerak menuju rak buku milik Chanyeol.
Chanyeol mengapit beberapa makanan ringan dan kaleng soda serta dua kotak susu miliknya dengan tangan kiri dan dadanya serta tangan kanan yang menenteng satu kotak cake, lalu membawa ke dalam kamarnya, dengan sedikit kesulitan Chanyeol membuka pintu kamarnya menggunakan sikut kanannya untuk menekan sedikit knop pintu kamarnya, hingga atensi Kris yang tengah melihat-lihat koleksi komik dan novel milik Chanyeol segera bergerak menuju Chanyeol.
"Seharusnya kau memberi tau ku jika kau membutuhkan bantuan!" ucap Kris seraya mengambil cake serta beberapa snack yang Chanyeol bawa.
"Tak apa, kau kan tamu. Sudah seharusnya aku yang menyajikan"
"Kau menganggapku tamu? Tamu berarti orang lain" Kris membuat raut semenyedihkan mungkin. "Kau tidak menginginkanku sebagai bagian dari keluargamu? Jahat sekali." Lanjutnya dengan bibir yang semakin menukik ke bawah dan berpura-pura hendak menangis.
"Bukan begitu, aku hanya tak mau merepotkanmu. Aku sungguh bisa melakukannya sendiri Tuan Wu, jangan berlebihan!" timpal Chanyeol yang mungkin sedikit muak melihat raut wajah Kris yang sumpah demi apapun menjijikan dimatanya.
"Baiklah. Jika aku tamu, berarti kau tuan rumah yang jahat!" sekarang rautnya berubah menjadi marah.
Chanyeol menautkan kedua alisnya, menagih penjelasan apa maksud dari kalimat Kris barusan.
"Kau membawa 2 kotak susu untukmu sendiri, sedangkan kau hanya memberiku 1 kaleng soda, apa itu adil?. Ouhh kau sungguh tuan rumah yang pelit!" dengan nada meledek Kris mencebikan bibir bawahnya.
"Terlalu banyak minum minuman bersoda itu tidak baik untuk kesehatan, kau seharusnya berterimakasih padaku karena aku memperhatikan kesehatanmu Hyung!" Chanyeol memang sangat ahli dalam penyangkalan.
"Baiklah terimakasih. tapi asal kau tau, susu juga tidak begitu baik untuk tubuhmu"
Lagi lagi Chanyeol dibuat bingung dengan pernyataan Kris, bagaimana mungkin susu tidak baik untuk tubuh, padahal jelas-jelas ia tumbuh dengan baik. Dengan wajah yang masih dalam raut bingung Chanyeol menjawab "Kenapa begitu?"
"Kau tidak tau? Tulang rawanmu bahkan tumbuh dengan baik disini" Kris berucap dengan tangan terulur meraih cuping telinga milik Chanyeol, hingga detik kemudian punggung Kris mendapat hantaman dari kepalan tangan Chanyeol.
"Yhaaakkk... Kau tidak tau telingaku itu layaknya seekor peri, cantik dan menakjubkan" dengan raut keangkuhan Chanyeol mengangkat dagunya.
"Peri gigi maksud mu? Ppfftt..." Kris meledeknya dengan sengaja menutup mulutnya menggunakan punggung tangan menahan tawanya.
"Yang pantas untuk disebut peri gigi itu kau Hyung. Bagaimana mungkin kau jarang meminum susu tapi gigi mu 'offside' , itu sungguh sangat ajaib Hyung!" timpalnya dengan nada dibuat seserius mungkin, kalimatnya jelas mengundang letupan amarah Kris.