Apa Itu Luka?

120 57 16
                                    

Dia datang hanya untuk perantara rasa.
Takkan kembali meskipun raga kembali mencegatnya.
Benar, bahwa langit diciptakan untuk menangis.
Kembali bangkit setelah jatuh berkali-kali.

Merelakan air mata yang terbuang percuma.
Mengikhlaskan hati yang mencoba melepas luka.
Setelah adanya pertanda bahwa langit mulai gelap, tak urung jika dia kembali menetap.
Yang pada akhir membuatnya harus membatu dengan perasaanya.

Dia tak merenggut suka yang ada. Hanya saja...

Memberi pelajaran bahwa sedikit demi sedikit mengerti apa arti merelakan. Menjaga hati yang entah siapa pemiliknya, dan bangkit dari puruk itu jua.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang