Nanar

35 15 0
                                    

Kulihat pantulan seseorang dalam sebuah kaca yang retak
Aku meringis nyeri, membayangkan rasa sakit yang hinggap pada ulu hati
Seolah ingin memisahkan jiwa dari jerat belenggu yang menghampiri
Kutegakkan kepalaku, mencoba menatap lebih dalam lagi

Iris mata itu tercekam kelam,
Wajah pucat pasi tanpa ekspresi
Lengkungan bibir tak terlihat sama sekali
Aura dingin, merasuk tak terjamah lagi

Nanar,
Bulu kuduk meremang,
Pantulan sosok dalam ruangan kosong itu,
Ada bagian yang hilang

LAKUNA

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang