Prakata

325 101 20
                                    

Akan ku mulai sebuah cerita____________
Mengenai kita yang terjebak suatu rasa
Mengenai pena yang tak jua berhenti menulis kisah kita
Sebaiknya, ku ceritakan bagaimana aku dan kamu menjadi satu rasa

Sebagaimana kau jalankan peran
Menjadi orang yang paling ku butuhkan
Meleburkan bait-demi bait tentang kecewa
Sederhananya, kamu sudah menjadi satu dari yang paling berharga

Kita berpijak di bumi yang sama
Bergandeng tangan menuju satu irama
Menyelaraskan melodi untuk saling merasa
Setidaknya, untuk saat ini belum kutemukan goresan luka

Kamu adalah pengharapan
Mencapai titik sempurna dalam kehidupan
Dimana aku dan kamu,
Saling mengisi kekosongan

Saat ini, kusuarakan apa yang ingin kukatakan
Mengenai apa yang tak dapat ku adukan
Hanya dalam aksara dalam suratan
Hanya dalam kertas yang kini terusangkan

Nyatanya, tak selamanya harapan menjadi kenyataan
Saat ini kita adalah sepasang jeda
Yang dulu sempat mengisi ruang-ruang cerita
Yang dulu sempat mengasingkan luka dalam jurnal yang kita buat bersama

Kita melepaskan untuk membuka bahagia
Yang pernah tertutup karena sebuah kecewa
Kenangan indah yang tak pernah terpikirkan
Menjadi pahit dalam ingatan, menjadi memori yang menyakitkan

Catatlah,
Tak seharusnya kita bersama
Cukup sudah sampai disini peranmu itu
Terimakasih telah menambal lubang luka yang sempat menganga

Maaf, sudah seharusnya seperti ini
Aku tak ingin kamu lebih terluka lagi
Dan pilihanku adalah pergi
Menjauh darimu walau akan mencabik sanubari

Terlalu pelik,
Hanya akan menanggalkan hantaman lara bertubi-tubi
Oleh kesalahan yang mungkin tak disadari
Lebih baik seperti ini,
Kita saling mengasingkan, agar kesalahpahaman itu terhenti

Kita pantas bahagia
Dalam jalur yang tak sama
Aksaraku takkan pernah lelah menulis ulang kisah kita
Tenang saja, kasihku selamanya masih tetap akan sama

26 Maret 2019

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang