Aku pulang ke rumah, aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 sore.Aku merebahkan badanku di atas kasur dan rasanya sangat melelahkan hari ini, aku menatap langit langit kamarku dan mencoba menutup mataku, namun mataku kembali terbuka saat handponeku bergetar, tak ada nama tertera dinomor itu.
"Hallo? Ini dengan siapa y?"
"Ini bocah kecil itu tuaa" suara wanita dari sebrang telepon.
"Anita?" Tiba tiba saja aku terlonjak kaget dan mengingat bahwa Aku dan Anita ada janji mau menemaninya berbelanja.
"Kau tidak lupa dengan janjimu kan tua?" Tanya wanita itu serius.
"E-eh--"
"Ya sudah kamu mandi sana aku akan menjemputmu kita naik mobilku saja, tidak apakan?" Sambar Anita.
Aku terdiam. Aku sangat capek hari ini, Aku takut kalau sampai memaksakan diriku keluar penyakitku akan kembali.
"Halloww?" Suara Anita menyadarkanku dari diam.
"I-iya Nit?"
"Kau jadikan temani aku berbelanja di Mall sore ini, atau kau tidak mau naik mobil tid---"
"Tidak tidak bukan begitu, aku mau kok pergi tapi jam 5-an boleh kan?" Sambarku menghilangkan pikiran aneh Anita terhadapku.
"Ohh baiklah, see you"
"See you to Nit"
TUT...TUT
Aku mematikan telfon itu, dan melemparkan handphoneku ke sebelahku.
Aku terbangun, aku sadar handphoneku bergetar, aku kembali mendapatkan nomor yang tak bernama.
"Eumm, hallo ini dengan siapa?"
Ucapku dengan suara khas bangun tidur."Hei kau masih belum menyimpan nomorku ya, dasar tua!" Wanita itu memekik ketawa kecil.
Aku tersadar dan melihat jam yang tertera di handponeku dan ternyata sudah jam setengah 5 sore.
"Anitaa!" Teriakku kaget.
"Why? Aku sekarang ada didepan rumahmu, keluarlah aku tidak suka menunggu lama tua"
"Astagaa sorry Nit aku tadi ketiduran aku baru saja bangun karna kau menelponku, tunggu aku akan membukakanmu pintu" ucapku keluar kamar dan menuju pintu utama untuk membukakan Anita pintu.
TUT...TUT...
Aku mematikan telfon dan langsung mendapatkan Anita yang sedang berdiri di depan pintu menungguku.
"Hei bocah" sapaku memeluk erat Anita.
"Kau lama sekali tuaa" Ucap Anita yang langsung melepaskan pelukanku dan memanyunkan bibirnya.
"Udahh masuk yuk, kamu nunggu aku mandi dulu y" Ajakku sambil merangkul Anita masuk ke dalam rumahku.
"Yuk, aku udah cantik belum?" Tanyaku menggoda Anita yang udah terlihat kesal menungguku.
"Kau lama sekali tuaa, aku udah ngantuk nih" Kesal Anita sambil mengucek ngucek matanya.
"Udah udah hayuu.." jedaku sambil mentuntun Anita berjalan karna udah ngantuk. "Ngomong ngomong yang bawa mobil siapa nih? Tanyaku memastikan.
"Aku lah"
"Wahh, bocah ini ternyata sudah pintar bawa mobil ya?" Godaku lagi.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
°too difficult°
RomanceMungkin ramalan cinta itu salah bukan "Jodoh gak akan kemana" tapi jodoh mengajarkan kita akan kemana - PamelaBrbsca