it's not easy 1

51 4 0
                                    

Panggilan sang surya memenuhi kamar seseorang, dengan desain yang bergaya Victoria, cahaya mentari benar-benar menyilaukan mata. Berkali-kali gadis yang tengah bebaring dikasurnya ini mengganti posisinya untuk mencari kenyamanan tidurnya kembali. Namun sang raja planet yang di anggap monster pagi oleh gadis itu benar-benar telah mengganggu kenyamanan tidurnya, entah siapa yg telah membuka jendela kamarnya.

"Eungh, aiss menyebalkan"

Gadis yang bernama Aletta itu menarik selimutnya dengan gusar, kemudian bangkit menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. Setelah kesadarannya memulih dia melirik ke meja samping tempat tidurnya dimana sudah lengkap tersedia sarapan pagi, yah gadis itu bukan tipe yang suka ritual sarapan pagi di meja makan, dia lebih suka hal-hal mudah dan cepat seperti saat ini. Dia meraih ponselnya yg terletak disamping sarapan tadi, setelah mengecek sesuatu gadis itu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan mengguyurkan air yang menyegarkan tubuhnya pagi ini. Albaret?... Heumm gadis itu kembali teringat akan pesan Albaret yang akan menjemputnya jam 10 nanti, artinya 45 menit lagi pria bernama Albaret itu akan tiba di rumahnya. Ada rasa sedikit bangga karena berhasil mendapatkan hati pria mapan dan menawan itu, rasanya pria sama saja mudah sekali ditaklukan jika sudah dihadapkan gadis cantik, modis dan anggun. Senyum miring terlukis dibibir gadis itu sambil keramas yang entah kemana pikirannya saat ini.

Setelah selesai berpakaian dan sedikit make up tipis diwajahnya, gadis itu tersenyum didepan cermin melihat pantulan bayangannya sendiri.

"Baiklah Aletta, mari bersenang-senang, it's so easy"

Dalam hitungan menit gadis itu turun menuju ruang tamu, dan benar saja seorang pria tampan berjas nabi telah menunggunya dibawah. Gadis itu menghampirinya dengan gaya yang sangat elegan.

"Sudah lama menunggu?"

Pria yang ditanyainya menoleh kearah sumber suara, dia terkesima dengan kecantikan yang dimiliki gadis di depannya sebelum akhirnya kesadarannya memulih.

"Ah, tidak. Baru sekitar 5 menit yang lalu. Ayo berangkat"

Tangan pria itu ia tekuk untuk memudahkan sang gadis agar mengapit tangannya seperti pasangan yang ideal. Yah, siapa sangka dia dengan mudahnya jatuh dalam pesona gadis itu hanya dalam hitungan detik, dan dengan bangganya dia bisa mendapatkan gadis itu beberapa hari yang lalu tanpa mengetahui pertemuan pertama mereka adalah sesuatu yang telah direncanakan.

*****

Paris, kota berkilau dimana tempat yang diidam-idamkan banyak pasangan sebagai tempat yang pas untuk dikunjungi. Bagaimana tidak hanya dengan memandangi tingginya menara yang sering disebut Eiffel itu dengan pasangan kita merupakan momen yang sangat romantis. Disinilah Aletta tinggal, kota yang terkenal sebagai kota paling romantis, dan menurut Aletta menara Eiffel biasa saja, menurutnya orang-orang yang mengagumi keindahannya adalah orang-orang yang lebay saja, bukankah memandang pasangan dengan tatapan cinta dan menghabiskan waktu berdua dengan pasangan lebih romantis dibanding harus berdiam diri sambil menatap menara Eiffel. Ah, sudahlah setiap orang memiliki pandangannya masing-masing bukan dan malam ini Albaret mengajaknya ke tempat ini, benar-benar pria yang membosankan, tapi demi suatu tujuan dia harus mengalah dan berpura-pura menyukainya bukan.

"Bukankah tempat ini sangat indah? Rasanya bangga bisa lahir ditempat yang dikagumi banyak orang"

Gadis disampingnya memutar bola matanya dengan malas, dasar cowok berhati hello Kitty ucapnya dalam hati. Namun untuk menjaga image seketika mengubah ekspresi nya dengan sangat manis.

"Yah kau benar, aku sangat bahagia lahir ditempat ini apalagi bisa kesini bersamamu"

"Benarkah?"

Pria itu memandangnya dengan tatapan yang berbinar karena bahagia. Jih, menjijikkan jika bukan karena sesuatu aku tidak akan bersikap alay seperti itu pikirnya. Gadis itu Marasa muak akan dunia, fake world!!.... Namun berusaha untuk tersenyum dengan senyuman yang se alami mungkin agar niat terselubungnya tidak diketahui oleh pria dihadapannya ini.

 Namun berusaha untuk tersenyum dengan senyuman yang se alami mungkin agar niat terselubungnya tidak diketahui oleh pria dihadapannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oke segitu dulu yah teman2, sebenarnya nulis dengan gak da followers itu berat. But cuma mau ngehibur diri dengan menulis aja, so its fine.....

Salam _RJ_£®

It's not easy___Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang